Ini Renovasi Rumah yang Tampak Menarik Tapi Tidak Memberi Nilai Tambah

MOMSMONEY.ID - Saat merencanakan renovasi rumah, banyak Moms yang ingin menciptakan ruang yang nyaman sekaligus meningkatkan nilai properti.

Tapi tahukah Moms, tidak semua renovasi sepadan dengan biaya yang dikeluarkan? Simak saran dari Southern Living berikut dan beberapa ahli desain interior.

Melansir Southern Living, beberapa proyek justru cenderung menguras dompet tanpa memberikan manfaat jangka panjang, apalagi jika tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga atau kondisi lingkungan.

Yuk, simak beberapa jenis renovasi rumah yang menurut para ahli desain sebaiknya dipertimbangkan kembali sebelum dilakukan.

Jendela atap yang sering bikin masalah

Meski terlihat estetik dan menjanjikan cahaya alami yang melimpah, renovasi rumah dengan menambahkan jendela atap atau skylight bisa jadi keputusan yang merugikan. Desainer interior menyebutkan bahwa jenis jendela ini rentan menyebabkan kebocoran, panas berlebih, dan perawatan yang mahal.

Alih-alih melubangi atap rumah, Moms bisa mempertimbangkan opsi yang lebih aman seperti memperbesar jendela biasa, menambah bukaan kecil di atas dinding (clerestory), atau memasang pintu kaca seperti pintu Prancis. Hasilnya? Cahaya alami tetap masuk, tapi Moms tidak perlu repot-repot menghadapi risiko bocor di musim hujan.

Dapur luar ruangan jarang terpakai

Renovasi rumah dengan menambahkan dapur luar ruangan memang terlihat mewah dan menggoda, apalagi buat Moms yang suka memasak sambil menikmati udara terbuka. Tapi, apakah benar-benar sering digunakan?

Faktanya, di banyak daerah, dapur luar jarang dimanfaatkan secara maksimal karena faktor cuaca. Selain itu, perawatannya tidak murah dan cepat terlihat usang jika tidak dirawat dengan baik.

Lebih baik Moms fokus dulu pada dapur dalam ruangan agar fungsional dan nyaman digunakan setiap hari. Jika ingin suasana luar, cukup tambahkan area panggang sederhana dan tempat duduk nyaman di teras.

Teknologi rumah canggih cepat usang

Tak sedikit yang tergoda untuk menyulap rumah jadi serba pintar. Tapi renovasi rumah dengan teknologi canggih belum tentu sepadan, Moms. Banyak fitur teknologi yang cepat sekali berubah, misalnya colokan USB lama yang kini sudah mulai tergantikan dengan USB-C.

Moms perlu tahu, perangkat seperti sistem suara canggih atau fitur otomatisasi rumah bisa jadi tidak relevan hanya dalam waktu beberapa tahun. Daripada memboroskan dana untuk sesuatu yang cepat kadaluarsa, lebih baik berinvestasi pada perbaikan fungsional yang bertahan lebih lama.

Laci microwave yang mahal dan ribet

Satu lagi tren renovasi rumah yang ternyata kurang efektif adalah laci microwave. Selain harga awalnya mahal yang bisa mencapai lebih dari Rp16 juta dan laci ini juga memerlukan pemasangan profesional dan punya risiko jika rusak.

Kalau nanti model atau ukuran berubah, lubang di dapur akan sulit ditutup. Solusinya? Gunakan microwave meja seperti biasa. Jauh lebih fleksibel, lebih terjangkau, dan mudah diganti kapan pun Moms mau.

Kamar bertema yang cepat membosankan

Renovasi rumah dengan membuat kamar bertema, seperti tema pantai atau speakeasy ala bar bawah tanah, memang terlihat menyenangkan. Tapi jujur deh Moms, seberapa lama kita bisa menikmati tema itu?

Menurut para ahli, kamar bertema cenderung cepat kehilangan daya tarik. Selain itu, ruangan seperti ini susah dijual atau dipakai ulang untuk keperluan lain. Lebih aman membuat desain yang netral dan abadi, yang bisa disesuaikan dengan mood dan tren tanpa renovasi besar-besaran.

Kamar mandi ekstravegan tapi tidak praktis

Kamar mandi bergaya spa memang terdengar menggoda. Tapi kenyataannya, renovasi rumah ke arah ini seringkali tidak memberikan kenyamanan seperti yang dibayangkan.

Material mewah, jacuzzi, atau pancuran berteknologi tinggi sering kali hanya jadi pajangan. Yang paling penting justru pencahayaan yang baik, material tahan lama, dan tata letak fungsional. Fokus pada kebutuhan harian Moms akan jauh lebih bermanfaat daripada dekorasi yang hanya cantik difoto.

Pusat kebugaran mewah yang jarang dipakai

Punya ruang gym pribadi di rumah memang terlihat keren, apalagi saat Moms ingin berolahraga tanpa harus ke luar rumah. Tapi, apakah benar-benar digunakan secara rutin?

Banyak pemilik rumah akhirnya merasa pusat kebugaran di ruang bawah tanah tidak digunakan secara maksimal. Alih-alih membuat ruang khusus dengan alat-alat mahal, pertimbangkan membuat area multifungsi yang bisa jadi ruang bermain, kantor, atau kamar tamu.

Renovasi rumah terbaik adalah yang sesuai kebutuhan

Pada akhirnya, renovasi rumah terbaik adalah yang sesuai dengan kebutuhan keluarga dan gaya hidup Moms. Memang menggoda mengikuti tren atau membuat sesuatu yang terlihat keren di media sosial, tapi jangan sampai keputusan renovasi hanya memberikan beban finansial tanpa manfaat nyata.

Sebelum memulai proyek apa pun, pertimbangkan apakah renovasi rumah tersebut akan benar-benar berguna dan tahan lama. Karena kenyamanan, fungsionalitas, dan nilai jangka panjang jauh lebih penting daripada sekadar tampil menarik sesaat.