MOMSMONEY.ID - Panduan santai dan lengkap soal pensiun usia 62 tahun agar keputusan tepat aman secara finansial dan tidak menyesal. Simak selengkapnya.
Banyak orang membayangkan pensiun di usia 62 sebagai awal kehidupan lebih santai tanpa tekanan pekerjaan dan tanpa rutinitas yang melelahkan.
Namun kenyataannya keputusan berhenti bekerja lebih cepat perlu perencanaan yang matang terutama soal keuangan kesehatan dan kesiapan mental.
Dalam ulasan finansial yang dibahas Forbes, langkah pensiun dini bisa jadi keputusan terbaik atau justru blunder besar bila tidak dihitung dengan serius.
Berikut ini adalah panduan lengkap cara menimbang pilihan pensiun dini dengan lebih bijaksana dan sesuai kebutuhan hidup masa kini.
"Pensiun bukan hanya soal uang tetapi soal gaya hidup dan kesiapan menjalaninya dalam jangka panjang," ujar Andrew Rosen Presiden Diversified.
Baca Juga: Beberapa Cara Bijak Ambil Dana Pensiun saat Lagi Mendesak, agar Masa Depan Cerah
Memahami dampak finansial jangka panjang
Memilih pensiun pada usia 62 berarti mengurangi waktu untuk menabung dan memperpanjang periode Anda menggunakan dana pensiun.
Artinya tabungan harus mampu bertahan hingga 25 sampai 30 tahun ke depan. Jika tidak dihitung dengan cermat dana dapat terkuras lebih cepat dari perkiraan dan menimbulkan masalah di masa depan.
Pastikan kondisi keuangan mencukupi termasuk tabungan pensiun investasi dana darurat serta kemungkinan pemasukan tambahan.
Hitung semua pengeluaran mulai dari kebutuhan harian hingga biaya medis mendadak. Keputusan finansial harus berbasis data dan rencana bukan sekadar harapan.
Mengenal waktu terbaik mengambil jaminan sosial
Mengajukan manfaat jaminan sosial di usia 62 memang memungkinkan tetapi manfaat yang diterima bisa berkurang hingga sekitar 30 persen secara permanen.
Jika memiliki harapan hidup lebih panjang atau pasangan akan mengandalkan manfaat ahli waris menunda beberapa tahun dapat memberikan total manfaat yang lebih besar.
Namun jika Anda membutuhkan penghasilan tambahan segera atau memiliki kondisi kesehatan tertentu mengambil manfaat lebih awal mungkin pilihan realistis. Intinya sesuaikan dengan kebutuhan pribadi bukan ikut tekanan sosial.
Baca Juga: 5 Cara Menentukan Gaji yang Layak Agar Hidup Anda Nyaman dan Finansial Stabil
Mengatasi celah asuransi kesehatan sebelum usia 65
Salah satu tantangan terbesar pensiun dini adalah biaya kesehatan karena Medicare baru berlaku di usia 65. Artinya ada jeda tiga tahun yang harus ditanggung sendiri menggunakan asuransi swasta marketplace ACA atau COBRA yang biayanya tidak murah.
Selain premi pikirkan juga biaya obat rawat jalan hingga kemungkinan penyakit kronis. Tanpa strategi yang rapi biaya kesehatan bisa menjadi ancaman serius bagi kondisi keuangan pensiun.
Kesiapan mental dan emosional sebelum resmi pensiun
Banyak orang membayangkan pensiun sebagai masa penuh kebebasan tetapi kenyataan tidak selalu seperti itu. Sebagian pensiunan merasa kehilangan arah karena tidak lagi memiliki rutinitas tujuan atau lingkungan sosial yang mendukung. Tanpa persiapan mental hari-hari bisa terasa sepi dan membosankan.
Rencanakan kegiatan yang bikin hidup tetap berarti seperti ikut komunitas memulai hobi baru kegiatan sosial atau pekerjaan paruh waktu. Masa pensiun yang sehat adalah kombinasi antara aktivitas bermakna relasi sosial dan kesehatan pikiran.
Menentukan tujuan hidup setelah berhenti bekerja
Pensiun bukan soal meninggalkan pekerjaan melainkan menuju fase baru yang lebih luas. Tanpa tujuan yang jelas masa pensiun bisa terasa kosong.
Tentukan apa yang ingin dicapai misalnya lebih banyak waktu dengan keluarga tinggal di tempat baru memulai bisnis kecil atau sering traveling.
Memiliki arah hidup membuat masa pensiun lebih menyenangkan dan terhindar dari rasa hampa setelah euforia awal mereda.
Pensiun usia 62 bukan keputusan yang salah selama didukung perencanaan matang dan strategi yang realistis.
Baca Juga: 4 Langkah Sederhana Warren Buffett Menuju Keamanan Finansial yang Bisa Kamu Tiru
Pertimbangkan kondisi finansial perlindungan kesehatan waktu pengambilan manfaat jaminan sosial serta kesiapan mental dan tujuan pribadi.
Bila semua sudah siap tidak ada alasan menunda. Namun jika masih ragu menunggu beberapa tahun mungkin pilihan lebih aman.
Masa pensiun terbaik bukan tentang siapa paling cepat keluar dari pekerjaan tetapi siapa yang paling siap menjalani kehidupan baru dengan tenang dan bahagia.
Selanjutnya: Gangguan Teknis di CME Group Hentikan Perdagangan Global di Berbagai Aset
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News