InvesYuk

Pemerintah AS Shutdown, Harga Emas Hari Ini Stabil di Sekitar US$ 3.864

Pemerintah AS Shutdown, Harga Emas Hari Ini Stabil di Sekitar US$ 3.864
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global stabil, setelah reli lima hari yang membuatnya mencapai rekor berturut-turut.

Logam mulia masih di dekat rekor, saat shutdown atau penutupan pemerintah Amerika Serikat dimulai. Sementara, para pedagang menaikkan ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserves menyusul data tenaga kerja swasta yang lemah.

Mengutip Bloomberg, Kamis (2/10), harga emas spot diperdagangkan US$ 3.864 per troi ons pukul 08.44 WIB, stabil di dekat harga penutupan kemarin. Emas sekitar US$ 30 di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada perdagangan intraday Rabu. 

Penghentian operasi federal mengancam penundaan rilis angka-angka ekonomi penting, yang dibutuhkan Federal Reserves untuk membuat keputusan suku bunga. Hal ini membuat para ekonom, pedagang dan pembuat kebijakan lebih bergantung pada data non-pemerintah, seperti laporan ADP Research pada Rabu, yang menunjukkan penurunan tajam lapangan kerja sektor swasta pada September.

Data pertumbuhan lapangan kerja non-pertanian, yang seharusnya dirilis pada Jumat akan tertunda karena penutupan pemerintah, yang juga berisiko meningkatkan tekanan terhadap dollar AS.

Baca Juga: Belum Bosan Reli, Harga Emas Hari Ini Kembali Perbarui Rekor Tertinggi

Para pedagang telah meningkatkan taruhan bahwa The Fed akan memangakas suku bunga dua kali lagi pada tahun ini untuk mendukung pasar tenaga kerja yang melemah. Suku bunga lebih rendah cenderung menyokong emas yang tidak memberikan imbal hasil, dan menjadi lebih murah bagi sebagian besar pembeli ketika dollar AS melemah.

Tahun ini, harga emas telah melonjak 47%, menempakannya pada jalur kenaikan tahunan terbesar sejak 1979. Reli harga emas didukung oleh pembelian bank sentral dan meningkatnya kepemilikan dalam dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa (ETF), karena The Fed melanjutkan pemotongan suku bunga.

Menurut data yang dihimpun Bloomberg, pada September, arus masuk pada ETF yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. China membeli lebih banyak dana ETF, dengan empat dana terpopuler mencatat arus masuk pada bulan lalu.

Selanjutnya: Terpapar Gangguan Operasional, Kinerja DOID Masih Lemah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News