InvesYuk

Belum Bosan Reli, Harga Emas Hari Ini Kembali Perbarui Rekor Tertinggi

Belum Bosan Reli, Harga Emas Hari Ini Kembali Perbarui Rekor Tertinggi
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Laju harga emas belum terbendung. Harga emas hari ini di pasar global mencapai rekor tertinggi lainnya, memperpanjang reli empat hari.

Para pedagang bersiap menghadapi penutupan pemerintah AS, yang dapat mendukung permintaan terhadap aset-aset safe haven.

Mengutip Bloomberg, pada Rabu (1/10) pagi, harga emas spot menyentuh rekor tertinggi baru di US$ 3.875,53, per troi ons, sebelum memangkas kenaikannya menjadi US$ 3.865 per troi ons pukul 12.00 WIB.

Harga emas hari ini melampaui level tertinggi terbaru pada Selasa, yang kemudian ditutup di level US$ 2.858,96 per troi ons.

Melansir Bloomberg, hari ini, kenaikan emas terjadi ketika paket pendanaan sementara gagal mencegah penutupan di Washington, dan Gedung Putih menginstruksikan lembaga-lembaga pemerintah melaksanakan rencana mereka untuk melakukan penutupan secara tertib. Ini akan menjadi yang pertama kali dalam tujuh tahun.

Penghentian sementara operasi federal berisiko menambah beban tekanan pada dollar, sementara rilis data penting untuk menilai kesehatan ekonomi AS, termsuk non-farm payroll pada Jumat, mungkin akan tertunda.

Baca Juga: Terus Berpesta, Harga Emas Ukir Rekor Tertinggi Baru US$ 3.847 per troi ons

Tahun ini, harga emas telah melonjak lebih dari 47%, menempatkannya pada jalur kenaikan tahunan terbesar sejak 1979. Reli ini didukung oleh pembelian bank sentral, meningkatnya kepemiikan dalam dana berbasis emas yang diperdagangkan di bursa (ETF), seiring dengan The Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga.

Pasar juga memantau dengan cermat perbedaan pandangan para pejabat bank sentral AS mengenai kebijakan moneter. Pada Selasa, Presiden Fed Boston, Susan Collins, mengatakan bahwa penurunan suku bunga lebih lanjut mungkin cocok tahun ini, mengingat pasar tenaga kerja melemah. Tetapi, para pejabat perlu tetap waspada terhadap kemungkinan inflasi yang berkelanjutan.

Di sisi lain, Presiden Fed Dallas, Lorie Logan, mengatakan bahwa para pembuat kebijakan harus berhati-hati dalam mempertimbangkan penurunan suku bnuga tambahan, sementara inflasi tetap di atas target dan pasar tenaga kerja relatif seimbang.

Dengan latar belakang tersebut, menarik permintaan safe haven yang kuat di tengah kekhawatiran yang masih ada tentang independensi bank sentral. Pekan lalu, pengacara Gubernur Fed Lisa Cook mendesak Mahkamah Agung AS untuk mengizinkannya tetap bekerja, saat dia melawan upaya Presiden Trump untuk memecatnya.'

Selanjutnya: Strategi Hatten Bali Genjot Penjualan Lewat Distribusi Domestik dan Ekspor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News