MOMSMONEY.ID - Mengawali kuartal kedua tahun ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 7,32 poin atau 0,10% ke 7.078,76 pada akhir perdagangan Jumat (1/4).
Sebanyak 213 saham naik, 299 saham turun, sedangkan 173 saham lainnya stagnan. Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Indeks sektoral dengan kenaikan tertinggi adalah sektor perindustrian yang naik 1,19%, sektor barang baku naik 0,87% dan sektor energi yang naik 0,75%.
Baca Juga: Tips Ngabuburit Anti Bosan ala Shopee
Sebaliknya, indeks sektoral yang melemah adalah sektor keuangan yang turun 0,65%, sektor barang konsumen non primer yang turun 0,62% dan sektor infrastruktur yang turun 0,59%.
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 20,23 miliar saham, dengan total nilai Rp 13,80 triliun.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebut, IHSG ditutup menguat setelah sepanjang hari ini bergerak fluktuatif dan cenderung di zona merah. Dia menambahkan, pergerakan IHSG yang tampak prima di akhir bursa cukup terdorong oleh inflow dana asing sebesar Rp 1,28 triliun.
Baca Juga: Promo PegiPegi s.d 5 April, Diskon Tiket Bus & Travel s.d 25% dari Berbagai Bank
“Hal ini kami perkirakan PMI Manufaktur Indonesia kembali meningkat di mana pada rilis tadi sebesar 51,3, dan tingkat inflasi yang berada di atas konsensus,” ujar Herditya kepada Momsmoney.
Dari situ, Herditya memperkirakan IHSG pada perdagangan Senin (4/4), rawan terkoreksi terlebih bila IHSG belum mampu break di level 7.100. “Maka IHSG rawan menuju ke rentang area 6.960 sampai 7.030,” taksir dia.
Untuk saham yang dapat dicermati para pelaku pasar di perdagangan awal pekan depan, kata Herditya, yakni INCO, TINS, dan GZCO.
Baca Juga: Ramadan di Rumah Makin Seru dengan Tips Dekorasi Ini, Coba Yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News