MOMSMONEY.ID - Begini, lo, panduan diet IF 16/8 yang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Mau coba?
Pola makan sehat bukan lagi soal apa yang Anda makan, tapi juga kapan Anda makan.
Itulah inti dari Intermittent Fasting (IF), diet yang semakin populer karena dianggap efektif untuk menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Salah satu metode yang paling banyak dipraktikkan adalah diet IF 16/8.
Metode ini sederhana tapi berdampak besar. Anda makan selama 8 jam sehari, lalu berpuasa selama 16 jam berikutnya.
Misalnya, jika Anda mulai makan pukul 12 siang, maka waktu makan Anda berakhir pukul 8 malam. Setelah itu, Anda tidak mengonsumsi kalori apa pun hingga siang keesokan harinya.
Sekilas terdengar ekstrem, tapi tubuh manusia sebenarnya sangat adaptif terhadap pola makan seperti ini. Ingin mencoba? Simak panduan diet IF 16/8 berikut ini.
Baca Juga: Sarapan yang Bagus untuk Diet Apa Saja? Ini 15 Rekomendasinya
Apa itu diet IF 16/8?
Melansir dari laman Healthlien, diet IF 16/8 adalah diet yang mengatur kapan Anda boleh makan dan kapan sebaiknya tidak makan.
Dalam metode ini, Anda hanya makan selama 8 jam dalam sehari, sementara selama 16 jam sisanya Anda tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalori.
Tapi tenang saja, selama masa puasa, Anda tetap diperbolehkan minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam.
Pola ini bisa Anda lakukan dengan fleksibel, baik beberapa kali dalam seminggu, maupun setiap hari, tergantung kenyamanan dan rutinitas Anda.
Metode 16/8 makin populer karena mudah dijalani dan tidak terlalu ketat. Anda tak perlu menghindari jenis makanan tertentu, yang penting adalah mengatur waktunya.
Selain membantu menurunkan berat badan, diet ini juga dipercaya bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan bahkan berpotensi memperpanjang umur jika dilakukan secara konsisten.
Panduan diet IF 16/8
Untuk memulai, Anda cukup memilih jendela waktu 8 jam yang paling cocok dengan rutinitas harian Anda. Contoh jadwal yang umum dipilih:
- Pukul 12 siang – 8 malam
- Pukul 9 pagi – 5 sore
- Pukul 2 siang – 10 malam
Banyak orang lebih suka mulai makan siang dan mengakhirinya dengan makan malam, karena hanya perlu melewatkan sarapan dan masih bisa menikmati dua kali makan besar. Tapi, Anda bisa menyesuaikannya dengan jadwal pribadi.
Agar lebih mudah dijalani, Anda bisa menyetel alarm untuk mengingatkan waktu mulai dan berhenti makan.
Baca Juga: Adakah Manfaat Kopi Americano untuk Diet Menurunkan Berat Badan?
Makanan yang disarankan untuk diet IF 16/8
Selama jendela makan, sangat disarankan untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi agar manfaat puasa tetap optimal. Berikut beberapa jenis makanan yang bisa Anda utamakan:
- Buah-buahan: apel, pisang, beri, jeruk, pir, tomat
- Sayuran: brokoli, bayam, kembang kol, mentimun
- Karbohidrat kompleks: quinoa, beras merah, oat, barley
- Protein: telur, ikan, daging tanpa lemak, tahu, tempe, kacang-kacangan
- Lemak sehat: alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan
Minuman bebas kalori seperti air putih dan teh herbal juga sangat penting, terutama saat berpuasa, untuk mencegah dehidrasi dan membantu menekan rasa lapar.
Sebaliknya, Anda sebaiknya membatasi makanan olahan, gorengan, makanan cepat saji, dan minuman manis karena bisa mengganggu manfaat IF.
Manfaat diet IF 16/8 untuk kesehatan tubuh
Adapun beberapa manfaat diet IF 16/8 untuk kesehatan tubuh sebagai berikut:
1. Membantu menurunkan berat badan
Dengan membatasi waktu makan, Anda cenderung mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi. Ini membuat tubuh membakar lemak lebih efektif, terutama selama masa puasa.
2. Mengontrol kadar gula darah
Puasa berkala terbukti bisa menurunkan kadar insulin dan gula darah puasa, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2.
3. Berpotensi memperpanjang umur
Meski sebagian besar penelitian masih dilakukan pada hewan, hasilnya menunjukkan bahwa IF bisa membantu memperpanjang umur melalui peningkatan metabolisme dan pengaturan hormon.
4. Praktis dan hemat waktu
Karena Anda hanya makan dua kali sehari (dalam 8 jam), Anda tak perlu terlalu sering memasak atau menyiapkan makanan. Ini bisa menghemat waktu dan biaya.
Baca Juga: Berapa Banyak Kalori yang Dibutuhkan saat Diet Menurunkan Berat Badan?
Efek samping diet IF 16/8 yang perlu diwaspadai
Meski IF 16/8 aman untuk banyak orang, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:
- Rasa lapar dan lemas di awal
Saat pertama mencoba, Anda mungkin merasa lapar, lemas, atau sulit berkonsentrasi. Ini normal dan biasanya akan hilang seiring waktu saat tubuh mulai terbiasa. - Risiko makan berlebihan
Beberapa orang justru makan terlalu banyak saat jendela makan dibuka karena merasa harus "menebus" waktu puasa. Ini bisa menggagalkan tujuan penurunan berat badan. - Gangguan pencernaan
Makan besar dalam waktu singkat bisa memicu gangguan lambung atau begah, terutama jika Anda belum terbiasa. - Potensi gangguan hormonal
Pada beberapa wanita, IF bisa memengaruhi hormon dan siklus menstruasi, terutama jika tubuh kekurangan asupan kalori dalam waktu lama.
Siapa yang sebaiknya berhati-hati dengan diet IF 16/8?
Meskipun IF 16/8 relatif aman, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu jika:
- Sedang hamil, menyusui, atau mencoba hamil
- Memiliki riwayat gangguan makan
- Menderita diabetes atau tekanan darah rendah
- Sedang mengonsumsi obat tertentu
Selain itu, jika Anda mengalami efek samping yang tidak membaik atau merasa tidak cocok, hentikan dulu dan diskusikan dengan dokter.
Nah, itulah ulasan lengkap tentang panduan diet IF 16/8 yang punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat.
Selanjutnya: Bitcoin Perkasa Dekati Rekor, tapi Tantangan Ekonomi Bisa Batasi Laju ke US$110.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News