M O M S M O N E Y I D
BisnisYuk

Model Bisnis Adaptif, Kunci DRW Skincare Hadapi Persaingan Industri Kecantikan

Model Bisnis Adaptif, Kunci DRW Skincare Hadapi Persaingan Industri Kecantikan
Reporter: Francisca Bertha Vistika  |  Editor: Francisca bertha


MOMSMONEY.ID - Perubahan struktur pasar dan pola konsumsi di industri kecantikan mendorong pelaku usaha untuk memperkuat fondasi bisnis, termasuk melalui penyesuaian sistem distribusi dan pengembangan sumber daya manusia.

DRW Skincare menjadi salah satu perusahaan yang menyoroti pentingnya efisiensi sistem dan model kerja yang adaptif dalam menghadapi fase pertumbuhan selanjutnya.

Pendiri DRW Skincare dr. Wahyu Triasmara menyatakan, perusahaannya tengah memasuki fase percepatan pertumbuhan yang membutuhkan pendekatan baru.

"Kami berkomitmen mempercepat pertumbuhan DRW Skincare melalui model bisnis yang lebih adaptif dan sistem yang lebih efisien. Dengan fokus pada solusi jerawat dan flek, kami akan terus berkembang untuk menjadi yang terbaik di industri ini," ujarnya dalam rilis Senin (6/5).

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Milia? Ini 5 Kandungan Skincare yang Bisa Dicoba

Salah satu transformasi yang dilakukan adalah memperjelas sistem level bagi para beauty consultant, yang kini dirancang agar memungkinkan mobilitas naik dan turun level secara lebih terstruktur.

Selain itu, DRW juga melakukan penyesuaian pada sistem distribusi, termasuk pembatasan lokasi operasional seperti Rumah Cantik untuk memastikan standar layanan tetap optimal.

Langkah-langkah ini mencerminkan pergeseran fokus dari ekspansi semata ke penguatan kualitas dan keberlanjutan.

Dalam konteks ini, edukasi bagi mitra bisnis dan penyederhanaan sistem internal menjadi kunci agar para pelaku usaha kecantikan dapat tumbuh lebih stabil dan bertanggungjawab.

Pendekatan DRW Skincare menunjukkan, pertumbuhan di industri kecantikan kini tak lagi cukup mengandalkan perluasan jaringan, tetapi juga menuntut inovasi dalam pengelolaan tim, struktur kerja, dan strategi distribusi yang tepat sasaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?