M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Mengenal Tanaman Nightshade dan Efeknya Bagi Kesehatan

Mengenal Tanaman Nightshade dan Efeknya Bagi Kesehatan
Reporter: Anggi Miftasha  |  Editor: Anggi Miftasha


MOMSMONEY.ID - Ada banyak jenis tanaman konsumsi yang tersebar di seluruh dunia. Di antaranya adalah tanaman sayuran, buah-buahan, dan obat herbal. Selain itu, ada beberapa kekhawatiran yang muncul terkait dengan sayuran atau tanaman nightshade. Namanya mungkin terdengar menyeramkan yang menghubungkannya dengan hal-hal yang buruk, tetapi benarkah demikian? Untuk mengetahui lebih jauh, yuk simak informasi tentang tanaman nightshade!

Apa Itu Tanaman Nightshade?

Dilansir dari Gardening Know How, nightshade adalah keluarga besar dari beragam tanaman. Di antaranya merupakan tanaman hias seperti belladonna, datura, brugmansia, dan nicotiana (tembakau). Selain itu, banyak juga sayuran yang termasuk keluarga nightshade dari spesies Capsicum dan Solanum. Misalnya seperti tomat (Solanum lycopersicum), kentang (Solanum tuberosum), paprika (Capsicum Spp.), dan terong (Solanum melongena).

Baca Juga: Meski Buruk untuk Kebanyakan Tanaman, tapi 5 Tanaman Ini Tumbuh Subur di Tanah Masam

Ada beberapa jenis spesies nightshade yang tersebar di berbagai wilayah semua benua kecuali Antartika. Namun, paling besar ditemukan di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Spesies ini adalah Hairy Nightshade (S. sarrachoides), Eastern (black) Nightshade (S. ptycanthum), Cuttleaf Nightshade (S. triflorum), dan Black Nightshade (S. nigrum).

Tanaman keluarga nightshade terkadang dapat dikenali dari dedaunannya. Semua memiliki daun yang tumbuh dengan cara terhuyung-huyng di batangnya. Banyak yang memiliki dedaunan berbulu dan bau khas daun. Bau ini menunjukkan bahwa tanaman mengandung bahan kimia yang cukup kuat. Selain itu, tanaman nightshade yang berbuah cenderung memiliki buah yang berdaging, seperti tomat, terong, dan paprika.

Apakah Tanaman Nightshade Berbahaya?

Dilansir dari Medicinenet, istilah “nightshade” biasanya dikaitkan dengan tanaman beracun. Ini karena adanya sejumlah senyawa tertentu, seperti alkaloid (senyawa yang mengandung nitrogen tertentu yang berasal dari tumbuhan) dan lektin (protein pengikat karbohidrat). Alkaloid yang ditemukan di nightshade adalah solanine. Fungsinya sebagai insektisida saat tanaman tumbuh.

Beberapa alkaloid memiliki efek positif pada kesehatan manusia, sedangkan lainnya dapat memengaruhi secara negatif. Misalnya, tanaman nightshade tembakau dapat menyebabkan kanker. Sementara nightshade yang dikonsumsi berlebihan dapat mengakibatkan sakit perut dengan mual dan diare. Anda juga bisa mengalami demam atau sakit kepala. Ini biasanya terkandung tinggi dalam buah-buah yang masih mentah dan rasanya juga pahit.

Secara keseluruhan, tidak ada bukti kuat bahwa sayuran nightshade berbahaya dan berakibat fatal bagi kesehatan manusia. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa  sayuran dari keluarga ini mungkin bukan yang terbaik untuk orang dengan kondisi peradangan atau autoimun tertentu seperti radang sendi, migrain, osteoporosis, dan penyakit radang usus. Nightshade juga tidak menyebabkan peradangan secara langsung, tetapi dapat meningkatkan peradangan yang sudah ada.

Baca Juga: Ini 4 Cara Mudah Mengatasi Tanah Masam

Manfaat Tanaman Nightshade untuk Tubuh

Sayuran nightshade yang aman dikonsumsi menawarkan sumber nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh, termasuk vitamin, protein, dan serat. Misalnya, paprika mengandung vitamin A, kentang mengandung vitamin C, dan terong mengandung vitamin B1, B6, serta vitamin K. Selain itu, mereka juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan akibat stres.

Tanaman Nightshade yang Bisa Dikonsumsi

Dengan mengetahui jenis-jenis tanaman nightshade yang dapat dikonsumsi, akan membantu Anda mengetahui mana saja yang aman dimakan. Selain itu, bagi Anda yang sensitif, dapat menghindari untuk mengonsumsinya.Nah, berikut beberapa sayuran nightshade:

  • Tomat.
  • Paprika.
  • Kentang.
  • Terong.
  • Lada (termasuk cabai).
  • Asam jawa.
  • Goji berry.
  • Rasberi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

14 Inspirasi Warna Cat Dapur yang Bikin Mood Naik dan Ruangan Terlihat Lebih Cerah

Temukan inspirasi warna cat rumah yang bikin suasana makin hangat, cerah, dan modern agar hunian terasa lebih hidup dan nyaman setiap hari.

14 Warna Rumah yang Bikin Hunian Terasa Lebih Fungsional dan Modern

Simak cara sederhana menghindari dekorasi yang membuat rumah tampak kurang rapi agar hunian terasa lebih modern dan nyaman.

7 Alasan Mengapa Kartu Kredit Wajib Dibawa Saat Liburan ke Luar Negeri Tahun Ini

Berikut keuntungan pakai kartu kredit saat liburan luar negeri di 2025 agar lebih aman dan praktis di tengah kebutuhan zaman modern saat ini.

Prediksi Laga Jerman vs Slovakia (18/11), Adu Taktik Penentu Tiket Piala Dunia 2026

Simak prediksi pertandingan Jerman vs Slovakia di Red Bull Arena Leipzig, 18 November 2025 pukul 02.45 WIB di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Cara Mengatur Keuangan untuk Orang Tua Baru agar Tetap Aman

Berikut cara santai tapi efektif mengatur keuangan untuk orang tua baru agar lebih siap untuk menghadapi kebutuhan saat ini. Catat ulasannya, ya.

Buat Para Pekerja, Mengelola dan Mengembangkan Uang Tidak Harus Rumit lo

Para pekerja perlu memahami bahwa mengelola dan mengembangkan uang tidak harus rumit.                 

Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Selasa 18 November 2025: Sangat Produktif!

Berikut ramalan zodiak besok Selasa 18 November 2025, dinamika pekerjaan dan kondisi keuangan setiap zodiak bergerak cukup dinamis. 

Panorama Jalur Jakarta-Bandung jadi Daya Tarik, Pelanggan KA Parahyangan Naik 41,75%

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat, sepanjang Januari-Oktober 2025 total pelanggan KA Parahyangan mencapai 728.949 orang.

BI Rate Diproyeksi Turun, Intip Rekomendasi Saham Pekan Ini dari IPOT

Investor pekan ini diperkirakan akan memburu sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga.        

Pasar Karbon Kian Serius, Ini Proyek Unggulan Indonesia

​APP Group memperkenalkan dua proyek yaitu Riau Wetlands Heritage dan SEPaC Reserve di COP30 Belem, Brazil.