MOMSMONEY.ID - Apa itu diet Mayo? Disebut bisa membantu menurunkan berat badan, yuk, simak ulasan lengkapnya di sini!
Apakah Anda sedang mencari metode diet yang efektif dan cepat untuk menurunkan berat badan? Jika ya, mungkin Anda pernah mendengar tentang diet Mayo. Diet ini sudah cukup populer di kalangan orang-orang yang ingin menurunkan berat badan.
Sebelum Anda memutuskan untuk mengikuti diet Mayo, penting untuk memahaminya. MomsMoney akan mengulas tentang apa itu diet Mayo di sini. Simak, yuk!
Apa itu Diet Mayo?
Diet Mayo adalah program penurunan berat badan yang berlangsung selama 12 minggu dan dibagi menjadi dua fase utama.
Diet ini menggunakan piramida makanan khas Mayo Clinic yang lebih menekankan pada konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Baca Juga: Ini 10 Merek Teh Hijau yang Bagus untuk Diet lo, Cek Daftarnya di Sini
Makanan yang termasuk dalam diet ini cenderung memiliki kalori rendah, yang memungkinkan Anda makan lebih banyak makanan dengan jumlah kalori yang lebih sedikit.
Sebagian besar orang yang mengikuti diet ini mungkin akan merasa kesulitan pada fase "Kalahkan!" selama dua minggu pertama, karena di fase ini Anda akan diajak untuk membatasi beberapa kebiasaan buruk.
Namun, setelah Anda mengembangkan kebiasaan baru di fase "Hiduplah!" dan menemukan makanan yang benar-benar cocok untuk Anda, kemungkinan besar Anda akan dapat mempertahankan diet ini dengan lebih mudah.
Bagaimana Cara Kerja Diet Mayo?
Diet Mayo adalah program penurunan berat badan yang dirancang untuk membangun kebiasaan sehat yang dapat dipertahankan seumur hidup. Program ini dibagi menjadi dua fase utama, yakni:
1. Fase Kalahkan!
Fase dua minggu pertama berfokus pada kebiasaan hidup yang berhubungan dengan berat badan Anda. Anda akan diminta untuk mengadopsi 10 kebiasaan sehat dan menghentikan lima kebiasaan buruk.
Baca Juga: Apakah Boleh Makan Bihun saat Diet Menurunkan Berat Badan?
Selama fase ini, Anda tidak perlu menghitung kalori dan bisa ngemil buah-buahan serta sayuran sebanyak yang Anda inginkan. Diet Mayo menyatakan bahwa Anda berpotensi menurunkan berat badan 2,7 hingga 4,5 kilogram selama fase ini.
2. Fase Hiduplah!
Fase ini berfokus pada perubahan gaya hidup jangka panjang. Anda akan belajar lebih banyak tentang memilih makanan yang sehat, ukuran porsi yang tepat, perencanaan menu, serta aktivitas fisik yang cukup.
Pada fase ini, tidak ada kelompok makanan yang sepenuhnya terlarang. Anda akan mempelajari cara untuk tetap berpegang pada kebiasaan sehat seumur hidup dan menjaga berat badan yang ideal.
Baca Juga: Resep Mashed Potato untuk Diet Menurunkan Berat Badan yang Rendah Kalori
Di fase "Kalahkan!", Anda akan mulai dengan menambahkan sarapan sehat, banyak buah dan sayuran, biji-bijian, lemak sehat, dan setidaknya 30 menit aktivitas fisik setiap hari.
Anda juga akan diminta untuk menghindari makan sambil menonton TV, mengurangi konsumsi gula (kecuali dari buah), menghindari camilan selain buah dan sayuran, serta mengurangi konsumsi daging dan susu tinggi lemak.
Anda bahkan bisa menerapkan kebiasaan seperti mencatat makanan dan aktivitas dalam jurnal, berolahraga lebih dari 60 menit per hari, serta memilih makanan alami dan minim olahan.
Baca Juga: 15 Rekomendasi Buah-buahan untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Manfaat Diet Mayo
Adapun beberapa manfaat diet mayo adalah sebagai berikut:
- Menurunkan Berat Badan secara Berkelanjutan
Diet ini tidak hanya membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek, tetapi juga mendukung penurunan berat badan yang berkelanjutan. - Meningkatkan Kesehatan Umum
Program ini tidak hanya membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi juga meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi risiko diabetes tipe 2, dan meningkatkan kesehatan mental dengan memberikan dorongan psikologis yang positif. - Kebebasan dalam Memilih Makanan
Diet ini tidak mengharuskan Anda menghindari kelompok makanan tertentu atau menghitung kalori, sehingga lebih mudah untuk diikuti dalam jangka panjang.
Baca Juga: Begini Cara Diet Cepat Kurus dalam Seminggu yang Dapat Anda Coba
Makanan Apa yang Direkomendasikan saat Diet Mayo?
Diet Mayo mengutamakan konsumsi makanan yang sehat dan seimbang berdasarkan piramida makanan, dengan fokus pada produk-produk segar dan biji-bijian utuh. Anda dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan sebanyak mungkin.
Untuk protein, pilihlah ayam tanpa kulit. Gula tambahan tidak diperbolehkan selama dua minggu pertama dan hanya boleh digunakan sedikit setelahnya. Berikut ini adalah daftar makanan yang direkomendasikan:
- Sayuran
- Buah-buahan seperti pisang dan stroberi
- Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, dan roti gandum utuh
- Ayam tanpa kulit
- Kacang-kacangan
Makanan yang Perlu Dibatasi saat Diet Mayo
Sementara itu, makanan yang harus dibatasi saat diet Mayo adalah sebagai berikut:
- Gula tambahan dan permen
- Alkohol
- Makanan beku olahan seperti pizza
- Kerupuk dan keripik
- Daging deli
Baca Juga: Manfaat Konsumsi Beras Merah untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Risiko dan Pertimbangan Diet Mayo
Diet Mayo umumnya aman bagi kebanyakan orang. Tetapi bagi yang tidak terbiasa dengan asupan serat tinggi, mungkin akan mengalami perubahan sementara dalam pencernaan.
Penderita diabetes atau kondisi kesehatan lain disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengikuti diet ini, agar dapat menyesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Demikianlah pembahasan tentang apa itu diet Mayo. Diet Mayo adalah program yang dirancang untuk membantu Anda menurunkan berat badan dengan cara yang sehat dan bertahan lama.
Dengan pendekatan berbasis kebiasaan sehat, program ini menawarkan cara yang menyenangkan dan realistis untuk mencapai berat badan yang ideal dan mempertahankannya seumur hidup.
Sebelum memulai, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan program ini cocok dengan kondisi kesehatan Anda. Semoga membantu, ya.
Baca Juga: Apakah Ubi Cilembu Bagus untuk Dikonsumsi saat Diet?
Selanjutnya: IHSG Menguat 1,43% Selasa (22/4), Analis Sebut Peluang Kenaikan Masih Terbuka
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News