MOMSMONEY.ID - Simak tuntas paylater yang makin populer! Inilah cara kerja dan tips aman menggunakannya agar transaksi lancar dan keuangan tetap sehat.
Melansir dari LinkAja, tren transaksi masyarakat terus bergerak maju. Setelah era uang elektronik, kini muncul opsi yang tak kalah menarik yaituPaylater.
Metode pembayaran "Beli sekarang, bayar belakangan" ini telah menjadi jawaban atas kebutuhan fleksibilitas finansial, terutama bagi mereka yang ingin segera memiliki barang tanpa harus menunggu gajian.
Paylater menawarkan kepraktisan yang melampaui kartu kredit tradisional, memungkinkan transaksi daring maupun luring hanya lewat genggaman smartphone.
Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat usia 18 tahun ke atas di seluruh Indonesia semakin terbuka dengan layanan kredit digital yang mudah diakses.
Tak heran jika popularitasnya meroket dalam waktu singkat, menjadikan Paylater sebagai alternatif pembayaran yang patut diperhitungkan.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Mental yang memutar Anda Sukses Finansial Jangka Panjang
Pahami inti paylater
Secara sederhana, Paylater adalah fasilitas kredit digital yang memungkinkan pengguna menunda pembayaran hingga batas waktu tertentu (jatuh tempo).
Konsepnya sama seperti berutang, namun dikemas dalam bentuk yang sangat digital dan terintegrasi dengan berbagai platform belanja.
Layanan ini umumnya difasilitasi oleh perusahaan financial technology (fintech) atau lembaga pembiayaan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pengguna akan mendapatkan limit pinjaman yang bisa digunakan untuk bertransaksi dan wajib melunasi tagihan sesuai tanggal yang ditentukan.
"Fitur ini menjawab keinginan masyarakat yang butuh solusi pembayaran cepat dan praktis tanpa terikat proses pengajuan yang berbelit seperti kartu kredit," kutip pada laman LinkAja.
Bagaimana paylater bekerja? Ini jawabannya
Meskipun terlihat mudah, penggunaan Paylater melalui beberapa tahapan penting yang harus dipahami oleh calon pengguna:
1. Pendaftaran melalui Aplikasi
Pengajuan Paylater dilakukan secara digital melalui aplikasi penyedia layanan. Syarat utama umumnya adalah usia minimal 21 tahun dan memiliki KTP. Verifikasi data diri (termasuk selfie dengan KTP) menjadi langkah awal yang krusial.
2. Verifikasi Data dan Aktivasi
Proses verifikasi data diri ini bisa memakan waktu 2 hingga 7 hari kerja. Hal ini penting sebagai bukti bahwa layanan tersebut resmi dan berada di bawah pengawasan OJK, memastikan keamanan data pengguna. Verifikasi juga mencakup data profesi dan pemasukan bulanan.
Baca Juga: Mau Lebih Cerdas Mengatur Uang? Ini Tips Mengelola Keuangan untuk Perempuan
3. Penentuan Batas Limit
Setelah disetujui, pengguna akan mendapatkan batas maksimal (limit) penggunaan Paylater. Besaran limit, yang bisa mulai dari Rp100.000 hingga jutaan Rupiah, disesuaikan dengan profil risiko pengguna.
Limit yang tinggi seringkali berbanding lurus dengan potensi bunga yang lebih besar, oleh karena itu pengguna harus bijak dalam menentukannya.
4. Penggunaan Praktis
Paylater dapat langsung digunakan untuk berbagai transaksi, baik daring maupun di toko fisik, menjadikannya pilihan pembayaran cashless yang sangat fleksibel.
5. Pembayaran Tepat Waktu
Ini adalah langkah paling penting. Pengguna wajib melunasi tagihan sesuai tanggal jatuh tempo yang tertera.
Pembayaran bisa dilakukan melalui virtual account, autodebet, atau transfer bank. Keterlambatan akan dikenakan denda sesuai ketentuan yang berlaku.
Maksimalkan agar mendapat keuntungan
Penggunaan Paylater yang cerdas bisa memberikan manfaat besar bagi pengguna:
- Fleksibilitas transaksi: Layanan ini memungkinkan Anda melakukan pembelian atau transaksi meskipun dana tunai sedang terbatas. Gunakan hanya untuk kebutuhan mendesak dan terencana, bukan sekadar menuruti keinginan sesaat yang tidak penting.
- Pengelolaan keuangan lebih mudah: Dengan adanya periode jatuh tempo, Anda dapat mengatur arus kas bulanan dengan lebih terstruktur. Atur limit Paylater serendah mungkin sesuai kesanggupan bayar. Jangan pernah tergoda untuk menyentuh batas maksimal limit yang diberikan.
- Kesempatan mendapat promo: Banyak penyedia Paylater menawarkan promo menarik seperti cashback atau diskon. Manfaatkan promo, namun pastikan barang yang dibeli memang dibutuhkan dan bukan hanya karena tergiur potongan harga.
- Rincian biaya transparan: Sebagian besar penyedia layanan resmi memberikan rincian biaya yang jelas. Selalu cek rincian bunga dan biaya admin di aplikasi sebelum Anda melakukan transaksi.
- Tidak perlu uang tunai: Memudahkan transaksi non-tunai yang cepat dan praktis. Pastikan saldo di rekening tersedia saat tanggal jatuh tempo tiba agar Anda tidak terkena denda keterlambatan.
Selalu pilih penyedia Paylater yang sudah memiliki izin resmi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pengecekan review aplikasi dan legalitas lembaga menjadi kunci utama dalam memastikan transaksi aman dan terhindar dari kerugian finansial, termasuk potensi jebakan utang berlebihan atau praktik penagihan yang tidak etis.
Paylater adalah inovasi yang membawa kemudahan finansial di era digital. Layanan ini adalah alat, bukan solusi utang. Dengan pemahaman yang tepat tentang cara kerjanya dan manajemen risiko yang cermat.
Pengguna usia 18 tahun ke atas dapat memanfaatkan Paylater untuk mendukung kelancaran transaksi tanpa mengorbankan kesehatan finansial jangka panjang. Ingat, kemudahan berutang harus diimbangi dengan kedisiplinan membayar.
Selanjutnya: Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN, Timor Leste Resmi Diterima Jadi Anggota ke-11
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News