AturUang

Masih Relevankah Menabung di Celengan di Era Digital? Simak Ulasan Lengkapnya

Masih Relevankah Menabung di Celengan di Era Digital? Simak Ulasan Lengkapnya
Reporter: Ramadhan Widiantoro  |  Editor: Ramadhan Widiantoro


MOMSMONEY.ID - Yuk, simak cara menabung di celengan yang masih relevan di era digital. Cek kelebihan, kekurangan, dan solusi cerdas agar uang tetap aman.

Menabung adalah kebiasaan baik yang sudah diajarkan sejak kecil. Namun, di era serba digital ini, pertanyaan yang sering muncul adalah apakah celengan masih relevan digunakan? 

Melansir dari OCBC, kebiasaan menabung di celengan memang punya kelebihan tersendiri, tetapi ada juga risikonya. Simak penjelasan berikut agar kamu bisa menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan finansialmu.

Baca Juga: Ini 5 Strategi Cerdas Mengatur Uang Harian untuk Keuangan Lebih Aman

Kelebihan menabung di celengan

Meski dianggap tradisional, celengan masih memiliki manfaat yang tak bisa diabaikan.

1. Mudah dan tidak ribet

Menabung di celengan tidak memerlukan dokumen, aplikasi, atau jaringan internet. Cukup sediakan wadah tertutup, lalu sisihkan uang setiap kali ada sisa belanja atau pemasukan.

2. Melatih kebiasaan menabung sejak dini

Celengan sangat efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya disiplin keuangan. Dengan memasukkan uang koin atau pecahan kecil setiap hari, mereka belajar konsisten menyisihkan uang.

3. Cocok untuk tujuan jangka pendek

Ingin menabung untuk membeli mainan, hadiah kecil, atau sekadar uang darurat? Celengan bisa menjadi sarana praktis yang membantu mengatur keuangan harian.

Baca Juga: Simak 7 Strategi Jitu Mengatur Keuangan Freelancer agar Tetap Stabil

Kekurangan menabung di celengan

Sayangnya, menabung di celengan juga memiliki keterbatasan yang perlu kamu perhatikan.

1. Tidak ada perlindungan keamanan

Jika celengan hilang atau rusak, uang yang sudah dikumpulkan akan ikut lenyap. Tidak ada jaminan penggantian seperti halnya rekening bank.

2. Tidak menghasilkan keuntungan

Uang yang disimpan di celengan tidak berkembang. Bahkan nilainya bisa berkurang karena inflasi. Misalnya, Rp1.000.000 yang kamu simpan setahun, daya belinya bisa menurun dibandingkan saat pertama kali ditabung.

3. Kurang praktis untuk nominal besar

Menabung dalam jumlah besar lebih aman dan efisien dilakukan di bank atau instrumen keuangan lain, bukan di celengan.

Apakah menabung di celengan masih worth it?

Jawabannya: tergantung tujuanmu.

Jika untuk mengajarkan anak-anak disiplin, mengumpulkan uang receh, atau kebutuhan jangka pendek, maka celengan masih relevan.

Namun, untuk tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, dana pendidikan, atau persiapan pensiun, jelas menabung di celengan bukanlah pilihan terbaik.

Di sinilah peran tabungan digital menjadi solusi modern yang bisa melengkapi celengan.

Baca Juga: Simak 7 Strategi Jitu Mengatur Keuangan Freelancer agar Tetap Stabil

Alternatif cerdas selain celengan

Bagi kamu yang ingin menabung sekaligus mendapatkan keuntungan, rekening tabungan modern atau produk keuangan digital bisa jadi pilihan. 

Banyak bank kini menyediakan layanan menabung yang dilengkapi dengan fitur bebas biaya transfer, top-up e-wallet, hingga peluang investasi. Dengan cara ini, uangmu tidak hanya aman, tetapi juga bisa berkembang mengikuti kebutuhan zaman.

Celengan tetap memiliki nilai sentimental dan bermanfaat untuk tujuan kecil serta pembelajaran anak. Namun, untuk perencanaan finansial jangka panjang, menabung di celengan jelas tidak cukup. 

Kombinasikan metode tradisional ini dengan layanan perbankan digital agar keuanganmu lebih aman, fleksibel, dan produktif.

Menabung bukan soal wadahnya, tapi bagaimana kamu bisa konsisten dan memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan hidup saat ini.

 

Selanjutnya: Harga Energi Tinggi, Emiten Migas Berseri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News