BisnisYuk

Mandiri Digipreneur Hub Perkuat Digitalisasi dan Pengelolaan Keuangan UMKM

Mandiri Digipreneur Hub Perkuat Digitalisasi dan Pengelolaan Keuangan UMKM

MOMSMONEY.ID – Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih menjadi perhatian dari perbankan. Salah satunya, PT Bank Mandiri Tbk berkomitmen untuk terus menaikkelaskan kapasitas bisnis UMKM. Upaya yang dilakukan oleh Bank Mandiri dengan kembali menghadirkan inkubasi bisnis bagi pelaku UMKM melalui inisiatif Mandiri Digipreneur Hub (MDH).

Nah, MDH bisa membantu mengoptimalkan transformasi digital dan pengelolaan keuangan UMKM. Sejak digelar pertama kali pada 2022 lalu hingga saat ini, inisiatif MDH telah diikuti lebih dari 600 pelaku UMKM di berbagai sektor, seperti fashion, FnB, craft, jasa, dan lain-lain.

Untuk bergabung dengan UMKM Binaan Mandiri pelaku UMKM harus memiliki aplikasi Livin’ by Mandiri dan Livin’ Merchant by Mandiri. Kedua aplikasi ini ditujukan untuk mendorong UMKM meningkatkan transaksi secara digital seperti pemanfaatan QRIS.

Program inkubasi bisnis ini diharapkan bisa memperluas akses kepada layanan jasa keuangan (access to finance) bagi masyarakat.Melalui MDH, Bank Mandiri ingin berperan meningkatkan kewirausahaan digital UMKM, sehingga dapat mereka kembangkan dengan lebih efektif dan berkelanjutan. Selain itu, memberikan juga kesempatan untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan menghasilkan inovasi baru.

Baca Juga: Tips Jeli Memilih Unitlink

MDH membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk saling berjejaring dan berkolaborasi. Mandiri Digipreneur Hub juga memberikan dukungan akses ke finansial  berupa pendanaan seperti pinjaman kredit usaha rakyat (KUR), kredit usaha mikro (KUM) dan lainnya.

Melalui pemberian KUR atau KUM, Bank Mandiri melalui MDH juga mengedukasi UMKM cara mengelola keuangan supaya dianggap mampu menerima modal tambahan untuk mengembangkan usaha mereka. Tak hanya itu, MDH juga menyediakan bantuan pengurusan perizinan berusaha. Hal ini dilakukan bekerja sama dengan INAmikro untuk membuatkan Nomor Induk Berusaha tanpa pungutan biaya.

Demi membangun ekosistem bisnis berkelanjutan, MDH juga membantu UMKM mendapatkan sertifikasi lingkungan seperti ISO 14001. Hal ini bertujuan untuk memantik rasa percaya konsumen terhadap suatu produk atau jasa lantaran memiliki kesadaran lingkungan.

Tersedia pula pelatihan di bidang-bidang lain seperti pemasaran produk, pengemasan, perencanaan keuangan, dan pengembangan bisnis.

Kegiatan inkubasi bisnis ini membuahkan hasil. Salah satu binaan MDH, Ngopi Serius, menjadi peserta pada awal 2023. Usaha kopi ini mendapatkan pelatihan legalitas usaha, pemasaran digital, pembuatan profil usaha, dan penggunaan platform e-commerce.

Setelah bergabung, Ngopi Serius mencatat peningkatan laba berkat pemesanan yang meningkat dari pelanggan umum maupun dari kementerian dan BUMN. Jenama usaha kopi ini pun merambah pasar nasional dengan branding produk sendiri yang lebih matang.

Baca Juga: Asuransi BCA, Ini Jenis Asuransi Jiwa yang Ditawarkan BCA

Saat ini, MDH terbuka membina UMKM di manapun, asalkan pelaku usaha menyanggupi hadir di lokasi pelatihan. Kegiatan inkubasi bisnis ini diadakan di sekitar Solo Raya (Solo, Boyolali, Sragen, dan Wonogiri), khususnya Solo. Adapun, Bank Mandiri melalui MDH menggaet kerjasama dengan beberapa lembaga pemerintah lain untuk melancarkan kegiatan. Beberapa yang dimaksud, yaitu Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Solo Technopark, dan komunitas UMKM di Solo.

MDH merupakan salah satu inisiatif Bank Mandiri membangun ekosistem bisnis berkelanjutan, baik secara sosial maupun lingkungan. Bank Mandiri berkomitmen meningkatkan akses keuangan pada kelompok yang kurang mendapatkan layanan finansial (underserved groups) seperti masyarakat di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) ataupun unbaking.

Komitmen ini adalah bagian dari upaya mewujudkan visi Bank Mandiri sebagai “Indonesia´s Sustainability Champion.” Inisiatif Mandiri Digipreneur Hub adalah bagian dari pelaksanaan kerangka environment, social, and governance (ESG) Bank Mandiri, khususnya pada pilar sustainability beyond banking.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News