MOMSMONEY.ID - Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur nasional Hari Raya Waisak dan cuti bersama, PT Kereta Api Indonesia atau KAI menyediakan 980.929 tempat duduk untuk layanan perjalanan kereta api periode 9 hingga 14 Mei 2025.
Jumlah tersebut terdiri dari 825.297 tempat duduk KA Jarak Jauh dan 155.632 tempat duduk KA Lokal.
"Antusiasme masyarakat terhadap perjalanan menggunakan kereta api selama periode libur panjang sangat tinggi. KAI telah melakukan antisipasi melalui peningkatan kapasitas, penambahan perjalanan, dan optimalisasi layanan di lapangan," ujar Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Kamis (8/5).
Pada periode 9 hingga 14 Mei 2025, KAI mengoperasikan 2.441 perjalanan kereta api termasuk sejumlah KA tambahan untuk memenuhi permintaan yang meningkat, terutama pada rute-rute favorit pelanggan.
Beberapa KA tambahan yang dioperasikan pada 8 hingga 13 Mei 2025 mencakup KA Kaligung (Semarang Poncol–Tegal pp), KA Sancaka (Surabaya Gubeng–Yogyakarta pp), dan KA Batavia (Solo Balapan–Gambir pp).
Penambahan ini berdasarkan evaluasi okupansi dan kebutuhan konektivitas antarkota.
Baca Juga: Total Transaksi Lewat Access by KAI Capai 2,2 Juta kali Selama Angkutan Lebaran
Untuk rute regional Jawa Timur, KAI juga menambah perjalanan KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng–Malang (pp) pada periode 9 hingga 13 Mei, guna melayani lonjakan penumpang di lintas pendek padat tersebut.
Tak hanya itu, sebagai bagian dari perluasan layanan lintas selatan, KAI juga menghadirkan KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi–Cilacap (pp) yang beroperasi sepanjang 1–31 Mei 2025.
Kereta ini melewati sejumlah kota penting seperti Bojonegoro, Cepu, Solo, Yogyakarta, dan Kroya, serta menjadi penghubung strategis jalur utara ke selatan Jawa.
Adapun hingga Kamis, 8 Mei 2025 pukul 09.00 WIB penjualan tiket KA Jarak Jauh telah mencapai 487.762 tiket, atau 59% dari kapasitas yang tersedia. Sementara untuk KA lokal, sebanyak 72.459 tiket telah terjual, atau 47% dari total kursi yang disediakan.
Penjualan masih berlangsung dan angka ini diperkirakan terus meningkat mendekati hari keberangkatan.
KAI mengantisipasi lonjakan penumpang pada H-1 dan H+1 Hari Raya Waisak, sehingga rekayasa operasional dan pola distribusi perjalanan dilakukan secara dinamis. Tujuannya adalah menghindari kepadatan di satu waktu dan menjaga keteraturan arus penumpang.