MOMSMONEY.ID - Penting, mari simak tips menghindari penipuan agen perjalanan berikut ini.
Meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas wisata turut dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab yang menjalankan penipuan digital dengan mengatasnamakan agen perjalanan resmi.
Modus yang digunakan pelaku kian beragam, mulai dari menyebarkan promo palsu dengan harga yang terlalu murah, hingga menggunakan nama rekening atau akun media sosial yang menyerupai agen terpercaya.
Bahkan, sebagian pelaku menggunakan virtual account dengan nama yang mirip perusahaan resmi.
“Penipuan ini seringkali baru disadari setelah pembayaran dilakukan dan konsumen tidak menerima konfirmasi keberangkatan. Kami prihatin melihat semakin banyak korban yang tertipu atas nama kami,” ujar Hendri Yapto, Chief Operations Officer Dwidayatour, Selasa (6/8).
Untuk mencegah masyarakat menjadi korban, Hendri membagikan empat langkah penting yang sebaiknya dilakukan sebelum melakukan transaksi dengan agen perjalanan:
Baca Juga: 7 Tips Memilih Rumah Kontrakan yang Tepat agar Dapat Hunian Nyaman
1. Teliti situs resmi dan tampilan profesional
Pastikan situs yang diakses merupakan situs resmi dan bukan tiruan. Situs profesional umumnya memiliki desain konsisten, informasi jelas, dan alamat domain yang sesuai dengan nama perusahaan.
2. Verifikasi keaslian akun media sosial dan kontak
Jangan hanya percaya pada akun media sosial yang mencantumkan nama agen perjalanan. Periksa apakah akun tersebut aktif, terverifikasi, dan memiliki interaksi organik. Hindari melakukan komunikasi atau transaksi melalui kontak yang tidak bisa dipastikan kebenarannya.
3. Kunjungi kantor cabang resmi jika memungkinkan
Langkah ini penting untuk memastikan promo yang ditawarkan benar adanya. Kantor fisik biasanya memiliki informasi resmi yang bisa dikonfirmasi langsung oleh pelanggan.
4. Pastikan nomor rekening sesuai nama perusahaan
Salah satu indikator penipuan adalah permintaan transfer ke rekening pribadi atau atas nama yang tidak sesuai dengan badan hukum perusahaan.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan publik seperti cekrekening.id untuk mengetahui apakah rekening tersebut pernah dilaporkan dalam kasus penipuan.
“Kami berharap masyarakat untuk jeli ketika mencari harga murah, dengan memprioritaskan keamanan dan legalitas saat bertransaksi. Waspada, teliti, dan selalu cek ulang melalui kanal resmi,” tegas Hendri.
Selanjutnya: Ekonomi Kuartal II 2025 Tumbuh 5,12%, Ekonom Ragukan, Pemerintah Tepis Ada Permainan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News