MOMSMONEY.ID - Apakah konsumsi garam berlebih bisa menyebabkan asam urat? Asam urat adalah bentuk radang sendi yang disebabkan oleh kristal asam urat yang menumpuk di persendian.
Hal tersebut menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada area yang terkena. Penderita asam urat sering mengalami serangan asam urat yang dapat dipicu oleh peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Faktor risiko untuk terkena asam urat meliputi pola makan tinggi purin, konsumsi alkohol berlebihan, obesitas, dan kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal.
Baca Juga: Asam Urat Bisa Menyerang Pergelangan Tangan, Jangan Anggap Remeh Gejalanya
Pilihan makanan sangat penting untuk mengendalikan konsentrasi asam urat dan mencegah kambuhnya penyakit. Diet rendah purin, rendah sodium, dan kebiasaan makan yang sehat secara signifikan mengurangi keparahan dan frekuensi gejala asam urat.
Dilansir dari Alerna Kidney Health, berikut ini dampak konsumsi garam berlebih bisa menyebabkan asam urat:
Konsumsi garam berlebih sebabkan asam urat
Natrium yang sering dikonsumsi sebagai natrium klorida atau garam dapur sangat penting untuk mengatur keseimbangan cairan, mendukung fungsi saraf, dan membantu otot berkontraksi. Natrium juga berperan penting dalam menjaga tekanan darah dan memastikan berfungsinya proses ginjal seperti penyaringan cairan dan ekskresi urin.
Konsumsi garam yang berlebihan berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi. Natrium akan mendorong tubuh menahan air, meningkatkan volume darah dan memberi tekanan ekstra pada jantung dan pembuluh darah.
Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular dan kerusakan organ. Ginjal yang menyaring limbah dari darah juga bisa menderita ketika kadar natrium terlalu tinggi.
Kadar natrium yang tinggi dapat mengganggu aliran darah ginjal dan mempengaruhi kemampuan ginjal untuk menyaring asam urat dan limbah lainnya. Bila ginjal bekerja terlalu keras karena kelebihan natrium, ginjal akan kesulitan mengeluarkan asam urat secara efektif.
Hal ini dapat menyebabkan kadar asam urat meningkat dalam aliran darah, yang merupakan faktor risiko signifikan bagi penderita asam urat.
Sumber sodium dalam makanan
1.Garam dapur
Sumber natrium yang sering digunakan dalam memasak makanan sehari-hari.
2.Makanan olahan
Makanan olahan seperti sup kalengan, saus, dan frozen food mengandung natrium dalam jumlah tinggi.
3.Makanan ringan
Camilan seperti keripik, kerupuk, dan makanan ringan asin memiliki kandungan tinggi natrium.
4.Makanan cepat saji
Hindari konsumsi makanan seperti burger, kentang goreng, dan makanan cepat saji lainnya. Makanan tersebut sering kali mengandung asupan natrium yang berlebihan.
5.Daging yang diawetkan
Kurangi makanan seperti daging merah, kornet dan sosis yang memiliki kandungan pengaet dan natrium yang tinggi.
Baca Juga: Jempol Kaki Nyeri dan Bengkak Karena Asam Urat? Begini Cara Mengobatinya
Bisakah garam memperparah kambuhnya asam urat?
Pola makan tinggi garam dapat memperburuk gejala asam urat pada penderita asam urat. Asupan natrium yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah dan penurunan ekskresi asam urat, hal itu secara tidak langsung dapat mempengaruhi frekuensi dan tingkat keparahan kambuhnya asam urat.
Selain itu, orang dengan sensitivitas garam dan asam urat bisa mengalami peradangan sendi yang lebih parah jika kadar natrium tidak dikelola dengan hati-hati.
Tips mengelola asam urat
Membatasi asupan natrium sangat penting bagi penderita asam urat untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan dan mencegah komplikasi. Para ahli menyarankan untuk mengonsumsi maksimal 2.300 mg natrium per hari atau minimal 1.500 mg.
Menjaga kadar natrium tetap rendah membantu meningkatkan ekskresi asam urat dan mengurangi risiko kambuhnya asam urat. Berikut ini beberapa kiat untuk membantu Anda mengurangi asupan garam:
1.Bacalah label dengan teliti
Carilah makanan yang memiliki kandungan rendah sodium atau bebas sodium.
2.Batasi makanan olahan
Anda bisa memilih buah, sayur dan daging segar daripada makanan kalengan atau kemasan.
3.Masak di rumah
Menyiapkan makanan di rumah membantu mengendalikan jumlah garam dalam makanan.
4.Gunakan rempah dan bumbu
Beri bumbu rempah pada masakan Anda. Misalnya bawang putih, atau lemon sebagai pengganti garam.
5.Bilas makanan
Jika Anda ingin mengonsumsi makanan kaleng, bilaslah terlebih dahulu. Hal ini berguna untuk menghilangkan kelebihan natrium.
Baca Juga: Penyebab dan Pengobatan Asam Urat di Siku yang Perlu Anda Ketahui
Perubahan gaya hidup membantu mengelola asam urat
1.Olahraga
Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sirkulasi dan mendukung fungsi ginjal, serta membantu pembuangan asam urat. Lakukan olahraga sedang setidaknya selama 30 menit, seperti berjalan kaki atau berenang beberapa kali dalam seminggu.
2.Kelola berat badan
Berat badan berlebih merupakan faktor risiko utama meningkatkan kadar asam urat. Menurunkan berat badan bisa membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi frekuensi kambuhnya penyakit.
3.Mengurangi stres
Tingkat stres yang tinggi dapat memicu serangan asam urat. Menerapkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, yoga, atau meditasi dapat membantu mengelola stres dan mengurangi risiko kekambuhan.
Meskipun garam tidak secara langsung menyebabkan asam urat, asupan natrium yang tinggi dapat memperburuk kondisi seperti tekanan darah tinggi dan mempengaruhi ekskresi asam urat. Penanganan asam urat secara efektif memerlukan pendekatan yang mencakup pengurangan natrium, mengikuti diet rendah purin, tetap terhidrasi, dan menerapkan praktik gaya hidup sehat.
Baca Juga: 8 Minuman Homemade untuk Menurunkan Asam Urat Secara Alami! Wajib Anda Coba
Mulailah melakukan gaya hidup sehat untuk menurunkan kadar asam urat dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Selanjutnya: Resep Kue Lumpur Cokelat yang Lembut dan Nyoklat Banget, Suguhan Spesial saat Acara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News