MOMSMONEY.ID - Yuk, ketahui manfaat teh hijau untuk diet serta risikonya dalam ulasan berikut ini!
Teh hijau sudah lama dikenal sebagai minuman sehat yang menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Rasanya yang ringan dan segar membuatnya banyak disukai.
Namun, manfaat teh hijau bukan hanya mitos semata. Teh hijau mengandung berbagai senyawa aktif yang berperan penting dalam meningkatkan metabolisme tubuh.
Meskipun begitu, penting juga untuk memahami bahwa konsumsi teh hijau perlu dilakukan dengan cara dan takaran yang tepat. Jika berlebihan, teh hijau justru bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
MomsMoney akan membahas tentang manfaat teh hijau untuk diet serta risikonya di sini. Simak, yuk!
Baca Juga: Camilan Sehat yang Cocok Dikonsumsi saat Diet, Ini Daftarnya!
Manfaat Teh Hijau untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Teh hijau dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis. Tidak seperti teh hitam yang melalui proses fermentasi, teh hijau diproses tanpa fermentasi sehingga kandungan antioksidan dan senyawa alaminya tetap terjaga.
Beberapa zat penting dalam teh hijau seperti katekin dan L-theanine dipercaya memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk membantu proses diet dan penurunan berat badan.
Melansir dari laman Health Shots, berikut ini sejumlah manfaat teh hijau untuk diet menurunkan berat badan:
1. Membantu Mempercepat Metabolisme Tubuh
Salah satu alasan utama kenapa teh hijau dianggap efektif untuk diet adalah karena kandungannya yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Artinya, tubuh bisa membakar kalori lebih banyak, bahkan saat kita sedang tidak beraktivitas berat.
Hal ini terjadi berkat kandungan EGCG (epigallocatechin gallate), yaitu sejenis katekin kuat yang merangsang proses termogenesis atau proses alami tubuh dalam menghasilkan panas.
Ketika proses ini meningkat, tubuh pun secara otomatis membakar lebih banyak energi. Ini sangat membantu menciptakan defisit kalori.
Baca Juga: 8 Jus Buah yang Bagus untuk Diet Menurunkan Berat Badan
2. Membantu Membakar Lemak Lebih Efisien
Teh hijau juga dikenal dapat membantu tubuh mengubah lemak menjadi energi. Proses ini disebut oksidasi lemak, di mana lemak yang tersimpan dalam tubuh dipecah dan digunakan sebagai bahan bakar.
Kandungan katekin, khususnya EGCG, terbukti mempercepat kerja enzim yang terlibat dalam pemecahan lemak. Hasilnya, tubuh menjadi lebih efisien dalam membakar lemak, terutama saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya.
Dengan kata lain, konsumsi teh hijau secara rutin bisa membantu mengurangi lemak tubuh secara bertahap, terutama jika disertai dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.
3. Meningkatkan Energi dan Membakar Kalori
Selain katekin, teh hijau juga mengandung kafein, meskipun dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan kopi. Meski sedikit, kafein ini tetap berfungsi sebagai stimulan alami yang membantu meningkatkan energi dan membakar kalori.
Kafein bekerja dengan merangsang produksi adrenalin, hormon yang membuat tubuh lebih aktif. Ini membantu menaikkan metabolisme, sehingga tubuh bisa membakar lebih banyak kalori, bahkan saat istirahat.
Selain itu, kafein juga memicu proses pemecahan lemak, sehingga lebih banyak lemak yang digunakan sebagai sumber energi.
Efek lain dari kafein adalah memberikan rasa segar dan semangat, yang bisa membuat seseorang lebih termotivasi untuk berolahraga atau tetap aktif sepanjang hari—hal yang tentu saja penting dalam proses diet.
Baca Juga: 11 Daftar Buah untuk Diet yang Bikin Kenyang dan Kurangi Nafsu Makan
Risiko dan Cara Konsumsi Teh Hijau untuk Menurunkan Berat Badan
Melansir dari laman Medical News Today, jumlah teh hijau yang digunakan dalam berbagai penelitian untuk membantu menurunkan berat badan memang berbeda-beda.
Secara umum, menurut NCCIH, teh hijau aman dikonsumsi hingga 8 cangkir per hari.
Namun, untuk ibu hamil dan menyusui, jumlah ini sebaiknya dikurangi. Batas yang disarankan adalah sekitar 6 cangkir per hari atau setara dengan kurang lebih 300 mg kafein.
Dalam kasus yang sangat jarang, konsumsi teh hijau, terutama dalam bentuk ekstrak atau suplemen, bisa menyebabkan gangguan pada fungsi hati.
Selain itu, teh hijau juga bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Contohnya, konsumsi teh hijau dalam jumlah besar bisa menurunkan kadar obat dalam darah, seperti beta-blocker nadolol (Corgard) yang digunakan untuk mengontrol tekanan darah.
Itulah ulasan tentang manfaat teh hijau untuk diet serta risikonya. Meskipun teh hijau bisa membantu menurunkan berat badan secara alami, bukan berarti bisa diminum sembarangan dalam jumlah banyak.
Untuk hasil terbaik dan aman, mulailah dari dosis kecil dan konsultasikan dengan tenaga medis, apalagi jika Anda sedang mengonsumsi obat tertentu atau memiliki kondisi kesehatan khusus.
Dengan konsumsi yang tepat dan seimbang, teh hijau bisa menjadi pendamping diet yang efektif dan menyehatkan.
Baca Juga: 9 Cara Diet Cepat Kurus yang Mudah Dilakukan dan Terbukti Efektif
Selanjutnya: Realisasi KUR Capai Rekor Tertinggi di Era Prabowo, Serap 11 Juta Tenaga Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
 
 /2025/09/12/1637470259.jpg) 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 /2025/02/18/350366790p.jpg) 
 /2024/01/12/2040417802p.jpg) 
 /2024/01/29/446561775p.jpg) 
 /2025/10/28/86909704p.jpg) 
 /2025/10/28/5893089p.jpg)