HOME, Bugar

Kenali Tanda-Tanda Inner Child yang Sedang Terluka

Kenali Tanda-Tanda Inner Child yang Sedang Terluka

MOMSMONEY.ID - Inner child belakangan ini menjadi satu istilah yang sering diperbincangkan. Inner child adalah bagian dari diri seseorang yang berperan dalam membentuk karakternya.

Seiring bertambahnya usia, normalnya seseorang akan tumbuh dewasa, baik secara fisik maupun mental. Namun, ada bagian dari diri yang tidak ikut tumbuh dewasa alias tetap menjadi anak-anak, bagian inilah yang dinamakan inner child, dilansir dari Women Health.

Sebenarnya, ada banyak hal yang mengganggu inner child di dalam diri Anda terluka. Mungkin sebagian dari penyebab ini tampak seperti hal yang wajar terjadi pada anak-anak. 

Baca Juga: Waspadai! Inilah Gejala Depresi yang Kerap Dialami Remaja

Dirangkum dari Psychology Today, berikut adalah beberapa hal yang mungkin dapat menjadi penyebab inner child di dalam diri terluka:

1. Kehilangan orangtua atau wali dan keluarga dekat

2. Kekerasan fisik, emosional, atau seksual

3. Pengabaian

4. Penyakit serius

5. Perundungan atau bullying

6. Gempa bumi

7. Perpecahan dalam keluarga

8. Ada anggota keluarga yang menyalahgunakan alkohol dan obat-obatan terlarang

9. Kekerasan dalam rumah tangga

10. Ada anggota keluarga yang memiliki gangguan mental

11. Hidup di pengungsian

12. Terpisahkan dari keluarga

 Baca Juga: Ingin Konsultasi Kesehatan Mental? Ini Bedanya Psikolog dan Psikiater

Secara umum, ada beberapa ciri yang bisa menjadi tanda inner child seseorang masih atau sedang terluka, antara lain: 

1. Memiliki rasa percaya diri yang rendah. 

2. Cenderung ingin membahagiakan semua orang dan sulit membuat batasan.

3. Merasa cemas saat dihadapkan dengan sesuatu yang baru.

4. Sering merasa bersalah dan selalu berusaha menjadi yang terdepan.

5. Menunjukkan sikap perfeksionis. 

6. Selalu mengkritik diri sendiri dan sering merasa malu. 

7. Menaruh curiga pada orang lain, tetapi merasa takut jika ditinggalkan. 

8. Senang terlibat masalah dengan orang lain, tetapi selalu berusaha menghindari konflik. 

9. Merasa ada yang salah dengan diri Anda.

10. Terkadang merasa senang jika bermasalah dengan orang lain.

11. Susah move on dari orang lain.

12. Sering kali merasa cemas jika dihadapkan dengan sesuatu yang baru.

13. Sering kesulitan memulai dan menyelesaikan tugas.

14. Sering merasa malu saat harus menunjukkan perasaan.

15. Malu dengan bentuk tubuh sendiri.

16. Sering menaruh curiga kepada orang lain.

17. Berusaha menghindari konflik bagaimanapun caranya.

18. Takut ditinggalkan.

Meski begitu, menurut sebuah penelitian dalam International Journal of Qualitative Studies in Health and Well-being, pengalaman di masa lalu bisa memberikan pembelajaran untuk jangka panjang.

Oleh sebab itu, cobalah untuk berdamai dan bersatu dengan inner child untuk hidup yang lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News