M O M S M O N E Y I D
Bugar

Kenali RSV pada Bayi Prematur, Begini Cara Deteksi Infeksi Saluran Pernafasan Ini

Kenali RSV pada Bayi Prematur, Begini Cara Deteksi Infeksi Saluran Pernafasan Ini
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Kenali respiratory syncytial virus atawa RSV pada bayi prematur, begini cara deteksi infeksi saluran pernafasan ini yang perlu Moms tahu.

Bayi prematur memiliki risiko hidup lebih tinggi dibanding bayi normal. RSV pun menjadi sorotan di tengah tingginya angka kelahiran prematur di Indonesia.

Indonesia mencatat lebih dari 675.000 kelahiran prematur per tahun, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah kelahiran prematur tertinggi kelima di dunia. Kondisi ini membuat beban penyakit akibat infeksi saluran pernapasan, termasuk RSV, semakin besar.

RSV diketahui menjadi penyebab dominan bronkiolitis dan pneumonia pada bayi dan anak-anak dengan kontribusi hingga 60%–80% untuk bronkiolitis dan 30% untuk pneumonia secara global.

Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A, Subsp. Neo., menjelaskan, struktur tubuh bayi prematur membuat mereka lebih rentan. Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi karena paru-parunya belum berkembang sempurna.

"Selain itu, bayi prematur juga belum sempat menerima transfer antibodi pelindung dari ibunya secara optimal,” ujarnya dalam sesi edukasi bertajuk “Kenali RSV, Selamatkan Bayi Berisiko Tinggi” yang digelar AstraZeneca Indonesia di Jakarta, Kamis (20/11).

Dibandingkan dengan bayi cukup bulan, bayi prematur memiliki kemungkinan dua hingga tiga kali lebih besar dirawat akibat RSV pada tahun pertama.

Baca Juga: Begini Manfaat Ganda Vaksinasi RSV Saat Kehamilan

RSV kerap disalahartikan sebagai flu biasa pada tahap awal karena gejalanya serupa. Namun, infeksinya dapat berkembang cepat menjadi gangguan pernapasan serius.

Bahkan, salah satu studi memperkirakan 1 dari 10 bayi di Indonesia meninggal akibat infeksi saluran napas bawah yang berkaitan dengan RSV.

Prof. dr Cissy Rachiana Sudjana Prawira, Sp.A(K), MSc, Ph.D., bilang, kesadaran orang tua masih menjadi celah besar dalam pencegahan. Kata dia, RSV sering kali belum menjadi perhatian utama, padahal virus ini dapat berdampak signifikan pada kesehatan pernapasan anak.

Ia mengingatkan, identifikasi dini dan pencegahan harus menjadi prioritas terutama bagi bayi prematur, bayi dengan BPD, dan bayi dengan penyakit jantung bawaan.

Mengacu pada Konsensus RSV IDAI 2024, penggunaan antibodi monoklonal Palivizumab direkomendasikan bagi bayi berisiko tinggi sebagai upaya profilaksis.

Berdasarkan data, terapi ini mampu menurunkan lebih dari 50% angka rawat inap akibat RSV. Langkah ini diakui Prof Cissy merupakan upaya pencegahan penting yang perlu disadari orang tua.

Selain intervensi medis, langkah pencegahan dasar tetap menjadi fondasi perlindungan. Pentingnya perilaku higienis dalam kehidupan sehari-hari. Orangtua harus rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan orang sakit, dan membatasi aktivitas di tempat ramai.

Baca Juga: Mengenal RSV Pada Anak, Gejala dan yang Berisiko Alami Infeksi Berat

AstraZeneca Indonesia menilai edukasi publik masih menjadi kunci dalam menurunkan beban penyakit RSV.

“Upaya mengurangi risiko RSV tidak hanya bergantung pada tindakan berbasis klinis, tetapi juga pada kesadaran orang tua,” ujar dr. Feddy, Medical Director AstraZeneca Indonesia.

Ia menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung edukasi berkelanjutan terkait penyakit pernapasan pada anak.

Senada, President Director AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay menyebutkan, kegiatan edukasi seperti ini penting untuk memperluas pemahaman masyarakat.

“Kami terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang RSV untuk membantu mengurangi beban penyakit pernapasan pada anak,” ujarnya.

Esra menegaskan, perlindungan bayi berisiko tinggi harus menjadi perhatian lintas pemangku kepentingan, mulai dari tenaga medis hingga industri kesehatan.

Dengan tingginya angka kelahiran prematur dan risiko infeksi saluran pernapasan yang menyertainya, para pakar menilai peningkatan kesadaran publik, akses profilaksis, serta edukasi berkelanjutan menjadi langkah krusial dalam menekan dampak RSV di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Apa Saja Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Penting Diketahui? Intip di Sini

Apa saja gejala tekanan darah tinggi yang penting diketahui, ya? Intip pembahasannya di sini, yuk.  

Kebutuhan Produk Kecantikan Tinggi, Sociolla Siap Buka Gerai di Berbagai Daerah

Sociolla lakukan ekspansi pembukaan gerai ke berbagai daerah, khususnya Sumatera, Sulawesi, dan Bali untuk jawab kebutuhan pelanggan.

Ini 5 Kripto Top Gainers 24 Jam, Salah Satunya Zcash yang Naik 8%

Di pasar yang sedang rebound, Zcash (ZEC) naik dan menghuni top gainers 24 jam terakhir.            

7 Herbal dan Rempah-Rempah Penurun Tekanan Darah Alami

Intip beberapa pilihan herbal dan rempah-rempah penuurn tekanan darah alami berikut, yuk!           

Promo Superindo Hari Ini 12-14 Desember 2025, Brokoli Import-Iga Potong Harga Spesial

Cek promo Superindo hari ini periode 12-14 Desember 2025 untuk belanja hemat selama weekend.        

Promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat 12-18 Desember 2025, Rapika Beli 2 Gratis 1

Cek dan manfaatkan katalog promo Hypermart Beli Banyak Lebih Hemat periode 12-18 Desember 2025. Beli 1 Gratis 1 hingga Beli 3 Gratis 1.

16 Cara Alami Turunkan Tekanan Darah Diastolik yang Dapat Dicoba

Ada sejumlah cara alami turunkan tekanan darah diastolik yang dapat Anda coba. Yuk, cari tahu di sini selengkapnya!

Katalog Promo JSM Alfamidi Periode 12-14 Desember 2025, Cek Sebelum Belanja

Cek dan manfaatkan promo JSM Alfamidi periode 12-14 Desember 2025 untuk belanja hemat selama akhir pekan ini.

Promo Alfamart Home Care Periode 12-15 Desember 2025, Rinso-Proclin Diskon hingga 40%

Manfaatkan promo Alfamart Home Care periode 1-15 Desember 2025 untuk belanja hemat kebutuhan rumah tangga.

Nonton Netflix Tanpa Kuota Internet, Begini Cara Download Tayangan Gratisnya

Berikut ini beberapa cara yang bisa digunakan untuk download tayangan Netflix agar bisa ditonton tanpa kuota alias gratis.​