MOMSMONEY.ID - Respiratory Syncytial Virus (RSV) merupakan virus yang mudah menular dan bisa menyerang seluruh kelompok usia. Meski begitu, ada beberapa faktor risiko yang membuat infeksi berat bisa terjadi.
Yang paling berisiko tinggi infeksi RSV adalah bayi, terutama bayi prematur, bayi di bawah usia dua tahun, orang dengan sistem imum yang lemah dan lansia di atas 65 tahun.
Dokter Spesialis Anak Ian Suryadi Suteja menjelaskan, hingga kini belum ada anti virus RSV yang tersedia di Indonesia. Dia menerangkan, penanganan medis untuk kasus RSV bisa dilakukan dengan perawatan suportif.
“Suportif artinya kalau demam dikasih obat demam, kalau plek dikasih obat pilek. Tidak mau makan, dia diinfus. Sisanya bisa sembuh sendiri, tetapi membutuhkan waktu 7-14 hari,” kata Ian, Jumat (31/10).
Namun, masih ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah RSV.
Pertama, menjaga kebersihan. Ian mengatakan, penting untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satunya adalah dengan menerapkan etika batuk yang benar, mengingat virus ini bisa menyebar dan menyerang semua kelompok usia.
Baca Juga: Mengenal RSV Pada Anak, Gejala dan yang Berisiko Alami Infeksi Berat
“Ingat, RSV bisa kena ke semua orang. Bisa saja orang dewasa terkena RSV, orang dewasanya hanya batuk pilek biasa, tetapi orang dewasa ini menularkan ke bayi-bayi yang berisiko tinggi," ungkap Ian.
“Bayi-bayi yang menjadi infeksi paru-paru dan bayi-bayi yang perlu rawat inap,” imbuhnya.
Kedua, melakukan vaksinasi atau imunoprofilaksis. Tetapi, dia mengungkapkan, vaksinasi ini belum tersedia di Indonesia.
Ketiga, melakukan imunitas pasif. Dia menyebutkan, vaksinasi RSV disuntikkan kepada ibu hamil di trisemester akhir, atau di usia kehamilan 32 minggu hingga 36 minggu.
“Jadi, dengan si ibunya divaksin, diharapkan vaksinnya bisa memproteksi ibunya, dan juga bisa bayinya,” ujar Ian.
“Karena vaksin tersebut membuat ibunya menghasilkan antibodi terhadap RSV, lalu antibodinya itu ditransfer ke bayi melalui plasenta. Dengan demikian, bayinya mudah-mudahan di 6 bulan pertama bisa tercegah dari RSV,” tambahnya.
Ian juga mengatakan. vaksinasi RSV untuk bayi hingga saat ini masih dalam tahap penelitian.
Selanjutnya: Mayoritas Penjualan Emiten Ritel Hanya Naik Satu Digit per Kuartal III-2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News