Keluarga

Kenali Gejala Roseola Gabagen pada Bayi & Bedanya dengan DBD

Kenali Gejala Roseola Gabagen pada Bayi & Bedanya dengan DBD

MOMSMONEY.ID - Simak gejala, penyebab dan pengobatan roseola alias gabagen pada bayi dan perbedaannya dengan DBD!

Roseola adalah penyakit yang menyebabkan ruam merah pada kulit bayi. Namun banyak orang tua khawatir karena ruam ini mirip dengan ruam yang ditimbulkan oleh penyakit demam berdarah (DBD).

Baca Juga: 5 Keuntungan Terapkan Sistem Loyalitas Pelanggan

Supaya tak salah, simak penjelasan lebih lanjut mengenai roseola atau penyakit gabagen pada bayi!

Apa itu roseola atau gabagen pada bayi?

Melansir Alodokter, roseola adalah infeksi virus yang menyebabkan bayi mengalami demam selama beberapa hari, kemudian diikuti kemunculan bintik-bintik merah pada kulit. 

Biasanya roseola atau gabagen ini lebih banyak terjadi pada bayi dan anak-anak usia 6-24 bulan. Sehingga penyakit ini jyga disebut roseola infantum. 

Roseola umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya selama beberapa hari. Namun tetap saja kondisi ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya dan bisa menyebabkan demam yang sangat tinggi namun kasusu ini jarang terjadi. 

Baca Juga: Wisata ke Karimun Jawa: Tiket, Paket, dan Jadwal Kapal

Apa penyebab roseola gabagen pada bayi?

Melansir Halodoc, roseola gabagen disebabkan oleh infeksi virus Human Herpesvirus tipe 6 (HHV-6) dan tipe 7 (HHV-7). Ini adalah jenis virus herpes namun tidak menyebabkan infeksi penyakit menular. 

Bayi bisa terkena roseola gabagen karena aanya kontak dengan air liur atau lewat udara dari orang yang terinfeksi. Setelah terinfeksi, biasanya gejala akan muncul dalam 9-10 hari.

Gejala roseola gabagen

Melansir Celeveland Clinic, gejala utama roseola gabagen adalah demam tinggi secara tiba-tiba. Biasanya berkisar 39,5 derjat Celcius hingga 40,5 derajat celcius. Kemudian setelah demam hilang, akan muncul bintik merah pada kulit bayi. 

Namun beberapa anak mungkin juga akan mengalami gejala seperti muntah, diare, kehilangan nafsu makan, batuk, sakit tenggorokan, pilek, mata merah muda, pembengkakan kelopak mata atau ara sekitar mata dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher atau bagian belakang kepala.

Baca Juga: Pasti Terpakai, Ini Daftar Ide Kado untuk Bayi Baru Lahir

Apa perbedaan roseola dengan DBD

Roseola dan DBD memiliki gejala yang hampir sama yaitu didahului dengan demam dan muncul bintik-bintik merah pada kulit. 

Namun untuk bintik merah roseola biasanya akan memudar atau hilang saat Anda menekannya. Kemudian bintik biasanya muncul di wajah, dada, punggung dan perut anak. 

Selain itu bintik roseola gabagen tidak menyebabkan rasa gatal dan tidak berlangsung lama. Ruam biasanya akan menghilang dalam 2-4 hari. 

Sementara itu bintik DBD biasanya akan langsung menyebar secara merata di berbagai bagian tubuh sekaligus. Jika bintik pada roseola muncul saat demam menghilang, bintik pada DBD akan disertai dengan demam tinggi yang terus naik turun dan saat ditekan ruam tersebut tidak pudar. 

Selanjutnya: Wall Street Anjlok Lebih dari 2% Usai The Fed Pangkas Suku Bunga 25bps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News