MOMSMONEY.ID - Kanker rahim merupakan jenis kanker yang dapat dicegah. Salah satunya dengan vaksinasi HPV yang bisa dilakukan sedini mungkin.
Penelitian terbaru di Skotlandia menunjukkan, program vaksinasi yang mereka lakukan pada perempuan berusia 12-13 tahun di tahun 2008 memberikan hasil postif.
Mereka mengumumkan, tidak ditemukannya kasus kanker rahim bagi mereka yang sudah menerima vaksin dosis pertama di usia 12-13 tahun dan sudah menerima vaksin secara penuh.
Baca Juga: Kabar Baik! Tak Ada Kasus Kanker Serviks pada Perempuan yang Sudah Vaksin HPV!
Melansir laman RSUP Sardjito, WHO menyarankan, untuk pencegahan primer kanker serviks, sebaiknya vaksin HPV dilakukan pada anak perempuan berusia 9-14 yahun.
Sementara Centers for Disease Control Prevention merekomendasikan vaksin HPV dilakukan pada usia 11-12 tahun dan dapat dimulai pada usia 9 tahun .
Adapun vaksin HPV diberikan sebanyak dua dosis apabila pemberian dosis pertama sebelum usia 15 tahun. Jarak pemberian vaksin yaitu minimal 6 bulan.
Apabila dosis pertama diberikan pada usia 15-26 tahun, maka vaksinasi HPV diberikan dalam tiga dosis. Vaksin HPV yang dilakukan pada perempuan berusia lebih dari 26 tahun tidak direkomendasikan dan perlu konsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Bisa Cegah Kanker Rahim, Ini Penjelasan Fungsi Vaksin HPV
Tapi, mengutip Kompas, vaksin HPV masih bisa diberikan kepada perempuan berusia hingga 46 tahun. Hanya saja jika sudah aktif secara seksual, maka sebelum vaksin wajib melakukan papsmear.
Di Indonesia, per April 2022 telah memasukkan vaksin HPV sebagai imunisasi rutin wajib. Ini artinya, masyarakat sasaran imunisasi bisa menerima vaksin secara gratis.
Program vaksin HPV ini diberikan keppada anak perempuan kelas 5-6 SD. Secara bertahap, seluruh provinsi dan kabupaten/kota akan segera bisa menerima vaksin HPV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News