Santai

Ini Salah Satu Wilayah di Dunia yang Sangat Rawan terhadap Tsunami

Ini Salah Satu Wilayah di Dunia yang Sangat Rawan terhadap Tsunami

MOMSMONEY.ID - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, Samudera Hindia merupakan salah satu wilayah di dunia yang sangat rawan terhadap tsunami. 

Soalnya, Samudera Hindia terdiri dari dua zona subduksi yang dapat menyebabkan tsunami di seluruh samudera. 

Maka dari itu, ancaman tersebut harus diantisipasi dengan membangun kapasitas seluruh negara, agar bisa merespons potensi tsunami secara tepat waktu. 

Utamanya, dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat serta peningkatan keterjangkauan informasi kepada masyarakat.

Salah satu cara cara meningkatkan kesiap-siagaan masyarakat terhadap ancaman tsunami, dengan membentuk Tsunami Ready Community. 

Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami berbasis pada 12 indikator aspek penilaian potensi bahaya (assessment), kesiapsiagaan (preparedness), dan respons yang telah UNESCO-IOC tetapkan.

Baca Juga: Menteri Kesehatan: Kanker Serviks adalah Pembunuh Terbanyak Wanita di Indonesia.

"Dengan kerjasama dan kolaborasi yang kuat, diharapkan seluruh negara mampu memberikan layanan warning tsunami pada masyarakat termasuk yang disebabkan oleh faktor selain gempabumi tektonik dan juga warning tsunami untuk wilayah non-subduksi gempabumi," imbuhnya dalam siaran pers dikutip Senin (18/12).

Dwikorita mengatakan, di tahun ini, telah dilaksanakan Indian Ocean Wave Exercise 2023 (IOWave23) dengan empat skenario, yakni pada tanggal 8, 11, 18, dan 25 Oktober 2023. 

Dan, untuk pertama kalinya, diputuskan untuk melakukan simulasi tsunami non-seismik yang dihasilkan oleh letusan gunung berapi selama latihan IOWave. Empat skenario tersebut masing-masing: 

Pertama, skenario Palung Andaman mulai pukul 04:00 UTC pada Rabu, 4 Oktober 2023: Gempa bumi berkekuatan ~9 SR di lepas pantai barat Kepulauan Nicobar, India. 

Kedua, skenario Palung Makran mulai pukul 06:00 UTC pada Rabu 11 Oktober 2023: Gempa berkekuatan ~9 SR di Samudra Hindia Barat Laut.

Ketiga, skenario Pulau Heard mulai pukul 06:00 UTC (letusan pukul 05:00 UTC) pada Rabu 18 Oktober 2023: Letusan gunung berapi di Wilayah Kepulauan Kerguelen di Samudera Selatan. 

Baca Juga: 4 Urutan Melakukan Skin Preparation Sebelum Makeup, Sudah Tahu?

Dan, keempat, skenario Palung Jawa mulai pukul 02:00 UTC pada hari Rabu 25 Oktober 2023: Gempa bumi berkekuatan ~9 SR di selatan Jawa, Indonesia. 

Dwikorita mengungkapkan, sedikitnya ada tujuh negara anggota melakukan latihan evakuasi dengan partisipasi sekitar 45.000 orang. Latihan evakuasi ini melibatkan masyarakat, pria, wanita, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.

Bagi BMKG sendiri, IOWave sangat penting untuk mengevaluasi rantai peringatan dini tsunami dan kesinambungan SOP, serta keterlibatan para pihak. 

Selain itu, kegiatan ini dapat mengevaluasi tautan komunikasi di setiap daerah terkait operator 24/7, termasuk kelengkapan alat komunikasi dan kesiapan stakeholder dalam menerima serta memahami peringatan dini tsunami.

"Latihan ini agar pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait lebih terampil, cekatan, tidak canggung, dan tidak panik saat tsunami terjadi, serta tahu apa yang harus dilakukan jika sewaktu-waktu terjadi gempabumi dan tsunami," ungkapnya.

"Mengingat, hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan terjadinya gempabumi dan tsunami," ujar dia yang juga menjabat Chair Inter-Governmental Coordination Group for Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System (ICG/IOTWMS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News