MOMSMONEY.ID - Tahun ini, program dari Festival Film Europe on Screen (EoS) 2024, yakni Short Film Pitching Project atau SFPP kembali digelar. Ini merupakan program yang sudah memasuki edisi ketujuh.
Dalam penutupan EoS 2024 yang digelar pada Minggu (16/6), para pemenang SFPP pun diumumkan. Terdapat tiga pemenang yang terpilih dari 10 finalis yang mengikuti proses penjurian yang berlangsung secara daring.
Para juri yang menyeleksi 10 ide film pendek menjadi tiga pemenang adalah Marlina Machfud (Pamong Budaya Perfilman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi), Teddy Soeriaatmadja (Sutradara), dan Rina Damayanti (Produser Film dan Direktur Festival Jakarta Film Week).
Meninaputri Wismurti, Ko-Direktur Festival Film EoS 2024, menyebutkan, festival ini berhasil menjembatani kesenjangan industri film antara Indonesia dan Eropa. Dia pun berharap program ini bisa dilanjutkan, terlebih program ini memberi kesempatan berupa bantuan dana produksi bagi para pembuat film yang tengah berkembang.
"Jadi, kami harapkan, kami bisa melanjutkan project hingga tahun depan," kata Meninaputri, Minggu (16/6).
Baca Juga: Ajak Anak Berlibur di Markay Utama Inside Out 2
Berikut pemenang kompetisi Europe On Screen 2024 SFPP:
Juara 1, Tutup Hari Kiamat oleh Dzauqy F. Ilham (Batu).
Para juri menilai ide film Tutup Hari Kiamat mengemas kompleksitas dalam gagasan yang sederhana, menarik, sekaligus lokalitas yang unik. Para juri sepakat memberikan kesempatan bagi pembuat filmnya untuk mewujudkan film pendek komedi, fantasy, dan juga chaotic.
Mendapatkan hadiah dengan nilai total sebesar Rp 63 juta yang terbagi atas:
- Dana produksi sebesar Rp 23 juta dari Europe on Screen, bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.
- Dana produksi sebesar Rp 5 juta dari SAE Indonesia.
- Fasilitas paska-produksi audio dari SAE Indonesia.
- Satu voucher kursus pendek secara luring dengan topik offline video editing dan dua voucher kursus pendek secara luring dengan topik penulisan skenario dari SAE Indonesia.
- Paket kenangan dari Kemala Home Living senilai Rp 2,5 juta.
Juara 2, The Sadness is Not Over Yet oleh Tanzilal Azizie (Cirebon)
Para juri menilai ide film ini mengangkat tema patriarki dengan sentuhan mistis yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Ini karya yang penting untuk dibuat dengan menggabungkan unsur keluarga yang universal dengan cerita yang terasa sangat personal.
Film ini disebut menjadi media bagi sutradaranya untuk menyampaikan pesan yang kuat dan bermakna.
Juara kedua mendapatkan hadiah dengan nilai total sebesar Rp 38 juta yang terbagi atas:
- Dana produksi sebesar Rp 19 juta dari Europe on Screen, bekerjasama dengan Kemendikbudristek RI.
- Dana produksi sebesar Rp 5 juta dari SAE Indonesia.
- Dua voucher kursus pendek secara luring dengan topik penulisan skenario dari SAE Indonesia.
- Paket kenangan dari Kemala Home Living senilai Rp 2 juta.
Juara 3, Wali (The Guardian) oleh Rayhan Syafiq Renaldi (Bekasi)
Para juri menilai ide film ini memiliki karakter yang kuat, konflik yang menarik dan rasa kemanusiaan yang ada di ceritanya. Yang membuat proyek ini menarik adalah ceritanya universal, sehingga menarik dibuat menjadi film pendek baik untuk penonton nasional maupun internasional.
Pemenang ketiga mendapatkan hadiah dengan nilai total sebesar Rp 27,5 juta yang terbagi atas:
- Dana produksi sebesar Rp 15 juta dari Europe on Screen, bekerjasama dengan Kemendikbudristek RI.
- Dana produksi sebesar Rp 5 juta dari SAE Indonesia
- Satu voucher kursus pendek secara luring dengan topik penulisan skenario dari SAE Indonesia.
- Paket kenangan dari Kemala Home Living senilai Rp 1,5 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News