MOMSMONEY.ID - Mengatur keuangan untuk pengantin baru adalah langkah penting dalam membangun rumah tangga yang stabil secara finansial. Berikut tips yang bisa Anda lakukan.
Setelah menikah, Anda dan pasangan perlu menyesuaikan kebiasaan keuangan agar selaras dengan tujuan bersama.
Menurut OCBC NISP, tanpa perencanaan yang matang, kondisi finansial bisa menjadi sumber konflik dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, penting memahami cara mengelola keuangan dengan baik sejak awal akan membantu Anda menciptakan masa depan yang lebih terjamin.
Baca Juga: Cek di Sini! Penerimaan Bansos BLT BBM 2025 Secara Online dan Offline
1. Pahami Kondisi Keuangan Bersama
Langkah pertama dalam mengatur keuangan rumah tangga adalah memahami kondisi finansial masing-masing.
Anda dan pasangan perlu terbuka mengenai penghasilan, utang, tabungan, serta kebiasaan dalam mengelola uang.
Transparansi ini akan mempermudah penyusunan strategi keuangan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan bersama.
2. Tentukan Prioritas Keuangan Keluarga
Setelah mengetahui kondisi keuangan, tentukan prioritas yang perlu dicapai dalam jangka pendek dan panjang.
Misalnya, apakah ingin membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak, atau berinvestasi.
Setelah menentukan prioritas, Anda dan pasangan bisa mengalokasikan dana dengan lebih efektif dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Baca Juga: Manfaat Skor Kredit yang Baik untuk Keuangan Anda
3. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Anggaran adalah kunci utama dalam mengelola keuangan dengan baik. Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap bulan, termasuk kebutuhan pokok, cicilan, dana darurat, serta biaya hiburan.
Pastikan anggaran ini realistis agar dapat diterapkan dengan disiplin. Selain itu, lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan anggaran tetap sesuai dengan kondisi finansial terkini.
4. Siapkan Dana Darurat
Dana darurat sangat penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis, atau perbaikan mendadak.
Idealnya, dana darurat setidaknya mencakup 3 hingga 6 bulan pengeluaran rutin. Simpan dana ini dalam rekening terpisah agar tidak tergoda untuk menggunakannya untuk keperluan lain.
Baca Juga: Generasi Sandwich dan Tantangan Mengelola Keuangan Keluarga
5. Diskusikan Pembagian Tanggung Jawab Keuangan
Pembagian tanggung jawab keuangan harus dibicarakan secara terbuka agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Anda dan pasangan bisa memilih apakah ingin menggunakan rekening bersama, membagi pengeluaran berdasarkan persentase penghasilan, atau tetap memiliki keuangan masing-masing dengan beberapa pengeluaran yang ditanggung bersama.
Kesepakatan ini akan membantu mengelola keuangan dengan lebih adil dan transparan.
6. Mulai Berinvestasi Sejak Dini
Investasi adalah cara efektif untuk mengembangkan aset dan mencapai kebebasan finansial. Anda dan pasangan bisa mulai dengan investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti reksa dana, saham, atau emas.
Jika masih awam dalam berinvestasi, cari informasi atau konsultasikan dengan ahli keuangan agar mendapatkan strategi yang tepat.
Baca Juga: Sewa atau Beli Rumah Keputusan Finansial yang Harus Dipertimbangkan
7. Evaluasi Keuangan Secara Berkala
Keadaan finansial bisa berubah seiring waktu, sehingga penting untuk melakukan evaluasi secara berkala.
Setidaknya setiap tiga atau enam bulan sekali, tinjau kembali anggaran, investasi, dan tujuan finansial yang telah ditetapkan.
Maka dengan begitu, Anda dan pasangan bisa segera melakukan penyesuaian agar keuangan tetap sehat dan stabil.
Mengatur keuangan untuk pengantin baru membutuhkan komunikasi, perencanaan, dan disiplin dalam menjalankan anggaran.
Setelah memahami kondisi keuangan, menetapkan prioritas, serta mempersiapkan dana darurat dan investasi, Anda dan pasangan bisa membangun masa depan yang lebih aman secara finansial.
Jangan lupa untuk terus mengevaluasi strategi keuangan agar tetap sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Selanjutnya: Simak Tips Gunakan Paylater Agar Tetap Sehat Mental
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News