AturUang

Ini 7 Perbedaan Tabungan dan Deposito yang Harus Anda Pahami di Tahun 2025

Ini 7 Perbedaan Tabungan dan Deposito yang Harus Anda Pahami di Tahun 2025

MOMSMONEY.ID - Di tahun 2025, pemahaman tentang perbedaan tabungan dan deposito semakin penting, terutama bagi Anda yang ingin mengelola keuangan dengan cermat. 

Melansir OCBC, meskipun keduanya sama-sama produk simpanan dari bank, tabungan dan deposito memiliki karakteristik yang berbeda dari segi fleksibilitas, bunga, hingga tujuan penggunaannya. Mengetahui perbedaan tabungan dan deposito akan membantu Anda memilih strategi menyimpan uang yang paling sesuai dengan kebutuhan dan rencana finansial jangka panjang.

Fleksibilitas penarikan dana pada tabungan dan deposito

Tabungan memiliki fleksibilitas tinggi karena Anda bisa menarik dana kapan saja melalui ATM atau layanan digital. Hal ini menjadikan tabungan sangat cocok untuk kebutuhan harian dan dana darurat yang perlu dicairkan sewaktu-waktu. Tidak ada batasan waktu, sehingga dana di tabungan bisa diakses tanpa harus menunggu.

Sebaliknya, deposito memiliki jangka waktu tertentu yang harus dipatuhi, mulai dari satu hingga dua belas bulan. Uang yang ditempatkan di deposito tidak bisa ditarik bebas tanpa dikenakan penalti. Karena itu, deposito lebih tepat untuk menyimpan dana yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Kamis 5 Juni 2025, Keuangan & Karier Scorpio Berjalan Positif

Perbandingan suku bunga tabungan dan deposito

Suku bunga tabungan cenderung rendah, biasanya di bawah 1% per tahun. Ini karena tabungan didesain untuk memudahkan transaksi dan bukan sebagai instrumen investasi. Nilai bunga juga tidak terlalu signifikan karena saldo bisa berubah-ubah setiap hari.

Di sisi lain, deposito menawarkan suku bunga lebih tinggi, yakni antara 3% hingga 5% tergantung jangka waktu dan kebijakan bank. Ini menjadikan deposito sebagai pilihan yang lebih menarik untuk mendapatkan imbal hasil tetap. Sifatnya yang tidak fleksibel justru mendukung pengelolaan uang secara disiplin.

Akses dana dalam tabungan dan deposito

Pemilik tabungan dapat menggunakan dana untuk berbagai transaksi seperti belanja online, transfer, atau membayar tagihan. Karena itulah tabungan sering dijadikan rekening utama untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan layanan mobile banking, penggunaannya pun semakin praktis.

Berbeda dengan deposito yang tidak bisa digunakan untuk transaksi harian. Uang di deposito “dikunci” hingga jatuh tempo, membuatnya tidak mudah tergoda untuk dibelanjakan. Keterbatasan ini justru menguntungkan bagi Anda yang ingin menahan diri dari pengeluaran impulsif.

Baca Juga: 9 Cara Analisis Strategi Mengubah Perencanaan dan Keputusan Keuangan tahun 2025

Biaya administrasi antara tabungan dan deposito

Tabungan biasanya dikenai biaya administrasi bulanan, tergantung jenis rekening dan kebijakan bank. Rata-rata, biaya ini berkisar antara Rp5.000 hingga Rp15.000 per bulan. Selain itu, beberapa transaksi juga bisa dikenai biaya tambahan.

Sementara itu, deposito umumnya bebas dari biaya administrasi bulanan. Namun jika Anda menarik dana sebelum jatuh tempo, ada penalti yang harus dibayar. Penalti ini bisa berupa pengurangan bunga atau potongan dari total simpanan.

Tujuan penggunaan tabungan dan deposito

Tabungan lebih cocok untuk tujuan keuangan jangka pendek seperti belanja bulanan, dana darurat, atau liburan. Karena bisa diakses dengan mudah, tabungan memberikan kenyamanan dalam mengatur pengeluaran rutin. Ini menjadikannya solusi ideal bagi kebutuhan yang tidak bisa diprediksi.

Sebaliknya, deposito dirancang untuk tujuan jangka menengah hingga panjang seperti menabung untuk rumah, pendidikan, atau pensiun. Sifatnya yang mengikat membantu Anda fokus pada rencana keuangan tanpa tergoda menarik dana. Dengan bunga tetap, hasilnya juga lebih pasti.

Baca Juga: Panduan Praktis Menetapkan Tujuan Keuangan yang Realistis di Tahun 2025

Jaminan LPS untuk tabungan dan deposito

Baik tabungan maupun deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Asalkan memenuhi syarat, dana Anda aman dari risiko kehilangan. Syaratnya meliputi suku bunga tidak melebihi batas yang ditetapkan LPS dan tidak terlibat pelanggaran hukum.

Karena deposito sering memberikan bunga tinggi, penting untuk memastikan bunga tersebut masih dalam batas LPS. Jika melebihi batas, simpanan Anda bisa kehilangan jaminan perlindungan. Jadi, selalu cek informasi resmi dari bank dan LPS.

Jenis bunga yang diterapkan pada tabungan dan deposito

Pada tabungan, bunga dihitung harian dan dibayarkan bulanan, namun nilainya kecil karena saldo sering berubah. Imbal hasilnya tidak besar dan lebih bersifat bonus daripada keuntungan utama. Hal ini wajar karena tabungan memang bukan instrumen investasi.

Deposito memiliki bunga tetap sesuai jangka waktu yang disepakati dan dibayarkan saat jatuh tempo atau setiap bulan. Bunga deposito tidak berubah selama masa simpanan berlangsung. Ini memberikan kepastian bagi Anda yang ingin hasil yang lebih stabil dari simpanan.

Baca Juga: Kenali Kebutuhan dan Keinginan agar Keuangan Terkendali di 2025

Memahami perbedaan tabungan dan deposito akan membantu Anda menentukan strategi keuangan yang tepat di tahun 2025. Jika Anda memerlukan akses mudah untuk transaksi harian, maka tabungan adalah pilihan yang paling fleksibel. Namun jika Anda ingin menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu dengan imbal hasil lebih tinggi, deposito adalah solusi aman yang bisa diandalkan. Pilihlah sesuai kebutuhan, atau kombinasikan keduanya demi keuangan yang lebih sehat dan terarah.

Selanjutnya: Jangan Salah Lagi! Simak Aturan Terbaru Bea Cukai Soal Barang Bawaan Penumpang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News