M O M S M O N E Y I D
Santai

Indonesia Calonkan Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Begini lo Sejarah Olimpiade

Indonesia Calonkan Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Begini lo Sejarah Olimpiade
Reporter: Benedicta Prima  |  Editor: Benedicta Alvinta


MOMSMONEY.ID - Indonesia dalam KTT G20 mencalonkan diri jadi tuan rumah Olimpiade 2036, setelah gagal jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Rencananya, jika disetujui, Olimpiade 2036 bakal digelar di Ibu Kota Nusantara. Bagaimana, sih, sejarah Olimpiade?

Sejarah Olimpiade dipercaya sudah ada sejak 3.000 tahun lalu di Yunani. Namun, tentunya, sejarah Olimpiade ini masih jadi bahan perdebatan. 

Melansir Britannica, setidaknya pada akhir abad ke-6 sebelum masehi ada 4 festival olahraga di Yunani. Olympic Games di Olympia, Pythian Games di Delphi, Nemean Games di Nemea, dan Isthmian Games di dekat Corinth.

Setelahnya, banyak festival serupa diadakan di 150 kota di Roma, Naples, Odessus, Antiokia, dan Alexandria. 

Dari semua festival olahraga tersebut Olympic Games adalah yang paling terkenal. Pada masa dulu, Olympic Games diadakan 4 tahun sekali di antara 6 Agustus dan 19 September. 

Olympic Games diadakan untuk menghormati Dewa Zeus. Berdasarkan data yang ada, salah satu juara di Olympic Games adalah seorang juru masak Coroebus of Elis, yang memenangkan juara lari di 776 sebelum masehi. 

Sementara pendapat yang mengatakan Olympic Games diadakan jauh lebih awal dari 776 sebelum masehi masih mengacu pada mitos, bukan bukti sejarah. Sebagai contoh, ada mitos yang menyebutkan Olimpiade dibuat oleh Heracles, anak dari Zeus.

Baca Juga: Rekrutmen Bersama BUMN Batch 2 Sudah Dibuka, Ini Syarat & Alur Pendaftaran Terlengkap

Di 776 sebelum masehi, hanya ada satu pertandingan olahraga, yakni lomba lari dengan lintasan sepanjang 192 meter.

Kemudian, di 724 sebelum masehi, olahraga lari ini menjadi 2 lintasan atau dikenal dengan lari jarak 400 meter. Kemudian, pada 708 sebelum masehi, olahraga lari ini menjadi 1.500 - 5.000 meter. 

Setelah sejarah Olimpiade tersebut, baru ada tambahan lomba lainnya, yaitu lompat jauh, lempar lembing, lempar cakram, lari dan gulat. Kemudian, di 688 sebelum masehi, mulai diperkenalkan lomba olahraga tinju dan terus berkembang. 

Namun, di abad ke-2 sebelum masehi, sejarah Olimpiade menunjukkan, olah raga ini sempat dilarang saat Yunani kehilangan independensinya dari Roma.

Penduduk Roma melihat olahraga aletik dan berkompetisi di depan publik adalah hal yang memalukan. Sehingga, Olimpiade ini dilarang pada abad ke 400 sebelum masehi. 

Kemudian pada tahun 1890, Pierre Baron de Coubertin mendatangi William Penny Brookes, seorang penulis yang tertarik pada orang-orang Prancis. Brookes juga diketahui selama beberapa dekade untuk membangkitkan kembali Olimpiade.

Olimpiade yang pertama diadakan Brookes pada tahun 1866 di London dan sukses. Tetapi setelahnya, Olimpiade tak sukses lagi. 

Baca Juga: Cara Share Netflix ke IG, Bagikan Film Favorit Anda

Kemudian, saat Coubertin bertemu Brookes, keduanya membahas untuk membangkitkan kembali Olimpiade. Di Union des Sports Athletiques di Paris, Coubertin mengungkapkan ide mengadakan lagi Olimpiade tanpa keterlibatan Brookes.

Tapi, tak membuahkan hasil. Coubertin kembali mengungkapkan ide tersebut di Konferensi Olahraga Internasional pada 1894. Di akhir konferensi tersebut, akhirnya ide ini disetujui. 

Olimpiade akhirnya diadakan pada minggu pertama April 1896 dibuka oleh Raja Yunani. Olimpiada ini diadakan pada hari raya kemerdekaan Yunani pada 25 Maret berdasarkan kalender Julian yang pada saat itu digunakan Yunani. 

Di tengah pasang surut situasi politik dunia, Olimpiade masih berlangsung hingga saat ini. Terakhir, Olimpiade diadakan pada tahun 2020 di Tokyo, Jepang. Di 2024 mendatang, rencananya Olimpiade akan dilaksanakan di Paris. 

Itu tadi sejarah Olimpiade yang perlu Anda tahu secara singkat. Semoga informasiini bermanfaat bagi Anda. Doakan, yuk, supaya Indonesia bisa jadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

578.108 Pelanggan Gunakan Layanan Kereta Api di Bandung Selama Nataru

KAI mencatat pada periode 18-23 Desember 2025, sebanyak 578.104 pelanggan KAI Group memanfaatkan layanan kereta api di kawasan Bandung.​  

Banyak Pemilik Rumah Menyesal, Ini Jenis Lantai Dapur yang Seharusnya Digunakan

Sebelum memilih lantai dapur, cek jenis lantai yang bisa bikin kamu menyesal, serta rekomendasi aman dari para ahli.

Cara Menyiapkan Uang Panai Besar Tanpa Harus Korbankan Uang Keluarga

Berikut cara mengatur uang panai besar secara mudah dan realistis agar tetap berjalan semestinya tanpa mengorbankan kondisi keuangan keluarga.

Memahami Tantiem Perusahaan, Penentuan Penerima hingga Contoh Hitungannya

Simak penjelasan tentang tantiem perusahaan, mulai dari cara menentukan penerima hingga contoh perhitungan yang mudah dipahami.

Perpaduan Unik Kimukatsu, Hadirkan Menu Baru Katsu Matcha di AEON Mall Deltamas

Kimukatsu hadirkan menu baru Katsu Matcha yang smooth dan umami. Ada 2 pilihan menu spesial yang bisa dinikmati langsung di AEON Mall Deltamas.

14 Fitur Tersembunyi WhatsApp yang Jarang Diketahui, Intip Daftarnya di sini

Fitur tersembunyi WhatsApp masih jarang diketahui oleh banyak pengguna. Padahal, banyak yang bermanfaat untuk berbagai aktivitas chatting.

8 Daftar HP Samsung Terbaik, Ada Fast Charging Nirkabel 45W dan PowerShare

HP Samsung terbaik biasanya didukung fast charging nirkabel dan PowerShare. Perangkat Samsung secara konsisten menawarkan kedua teknologi tersebut

Rekomendasi Sunscreen Anti Aging untuk Perlindungan Kulit di Usia 40 Tahun

Sunscreen anti aging sangat direkomendasikan di usia 40 tahunan. Selain mencegah sengatan matahari, sunscreen juga mencegah penuaan dini. ​

Traktir Keluarga Tanpa Khawatir, Promo Ramen 1 Hadirkan Menu Spesial Mulai Rp 16.000

Ramen 1 hadirkan promo spesial untuk traktir keluarga setiap hari. Ada ragam menu favorit dari Gyoza sampai Tsukemen Chicken Teriyaki yang lezat.

7 Cara agar Panjang Umur Menurut Pakar, Mau Terapkan?

Ternyata ini cara agar panjang umur menurut pakar. Tertarik menerapkannya? Yuk, intip di sini!