MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang bergerak sideways pada Rabu, 6 November 2024. Pasar sedang menunggu kabar hasil pemilu presiden AS 2024 dan keputusan bank sentral Federal Reserve menentukan bunga acuan.
Kemarin Selasa (5/11), IHSG ditutup naik 0,17% ke 7.491,93 disertai net buy asing sekitar Rp 100 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BRMS, INDF, TINS, BMRI, dan ANTM.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG berpotensi sideways seiring hasil Pemilu US yang belum diketahui dengan pasti dan potensi cut rate the Fed di minggu ini.
Rentang pergerakan IHSG di 7.450-7.475 dan resist 7.530-7.570.
Setelah pemilu AS digelar 5 November waktu setempat, pasar menantikan hasil dari persaingan ketat antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris. Selain kursi presiden, pasar juga memperhatikan dominasi partai di Kongres.
Selain Pilpres AS, pasar juga menunggu keputusan suku bunga dari The Fed pada Kamis (7/11). CME Group’s FedWatch Tool menunjukkan hampir pasti ada pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% setelah penurunan setengah poin pada September lalu.
Ide trading
Meski diramal bergerak sideways, BNI Sekuritas melihat beberapa saham menarik untuk dibeli dengan rekomendasi spekulasi buy. Rekomendasi ini diberikan dengan perkiraan harga saham akan naik di masa mendatang.
Namun, rekomendasi ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi tetap di tangan masing-masing.
Trading Idea hari ini: ASRI, MAPI, SCMA, SMRA, BSDE, dan PWON
1. ASRI
Spec Buy dengan area beli di 193, cutloss jika break di bawah 190. Jika tidak break di bawah 193, potensi naik ke 197-200 short term.
2. MAPI
Spec Buy dengan area beli di 1.555, cutloss jika break di bawah 1.530. Jika tidak break di bawah 1.530, potensi naik ke 1.580-1.600 short term.
3. SCMA
Spec Buy dengan area beli di 127, cutloss jika break di bawah 124. Jika tidak break di bawah 127, potensi naik ke 130-133 short term.
4. SMRA
Spec Buy dengan area beli di 625, cutloss jika break di bawah 615. Jika tidak break di bawah 615, potensi naik ke 635-650 short term.
5. BSDE
Spec Buy dengan area beli di 1135, cutloss jika break di bawah 1.125. Jika tidak break di bawah 1.135, potensi naik ke 1.150-1.175 short term.
6. PWON
Buy on Weakness dengan area beli di 454, cutloss jika break di bawah 448. Jika tidak break di bawah 448, potensi naik ke 458-468 short term.
Selanjutnya: Ini Jurus Teladan Prima (TLDN) untuk Meningkatkan Daya Saing di Industri Sawit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News