HOME, InvesYuk

IHSG Mantap Menanjak di Akhir Pekan

IHSG Mantap Menanjak di Akhir Pekan

MOMSMONEY.ID - Satu pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau. Setelah hampir sepanjang perdagangan laju IHSG bergerak di zona merah, Jumat (17/12), IHSG menguat 7,13 poin atau 0,11% ke level 6.601,93 pada penutupan perdagangan. 

Penguatan IHSG hanya ditopang empat sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor energi 1,83%, sektor barang baku 0,44%, sektor infrastruktur 0,16% dan sektor transportasi 0,04%.

Sementara sektor yang turun adalah barang konsumer nonprimer 1,38%, sektor kesehatan 1,31%, sektor properti dan real estate 0,67%, sektor teknologi 0,47%, sektor keuangan 0,26% dan sektor perindustrian 0,21%.

Baca Juga: Nostalgia, Pecinta Dance Wajib Nonton Film Bertema Dance Berikut Ini

Total volume perdagangan saham di BEI pada Jumat mencapai 26,81 miliar dengan total nilai transaksi Rp 13,51 triliun. Ada 226 saham yang menguat, 302 saham yang turun dan 153 saham yang stagnan.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menilai penguatan IHSG tak lepas dari sisi teknikal yang memperlihatkan pola doji star dan net buy investor asing yang cukup besar. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 143 miliar di seluruh pasar.

"Hal ini membuka peluang technical rebound. Di sisi lain, pelebaran negative slope pada Stochastic RSI dan MACD mengindikasikan bahwa tekanan jual masih cukup besar," ujarnya, Jumat (17/12).

Baca Juga: 5 Aktor Hollywood Terpopuler Menurut IMDb, Ada Aktor Idola Anda?

Untuk perdagangan Senin (20/12, Valdy perkirakan IHSG bergerak fluktuatif. Faktor yang mempengaruhinya yakni keputusan Bank of England (BoE) menaikan suku bunga acuan dan rencana pengurangan pembelian obligasi oleh European Central Bank (ECB) memicu pelemahan nilai tukar rupiah sebesar 0,21% ke level Rp 14.370 per dollar di Jumat sore (17/12).

"Pelemahan nilai tukar Rupiah diperkirakan masih berlanjut di perdagangan Senin (20/12) dan diperkirakan menjadi faktor yang menekan IHSG di awal pekan," tuturnya lebih lanjut.

Meski demikian, Valdy melihat keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan dan berlanjutnya surplus NPI di November 2021 dapat meredam kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah.

Di awal pekan, Senin (20/12), IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.580 sampai 6.630. Adapun saham yang bisa dicermati yakni saham-saham bank, terutama BBCA, BBRI, ARTO dan BBKP. Saham-saham coal related, HRUM, ITMG, PTBA dan UNTR berpotensi menguat sejalan dengan kecenderungan rebound harga batubara. Saham lain yang dapat diperhatikan adalah MDKA, EXCL, MARI dan INCO.

Baca Juga: Resep Baguette Daging Panggang, Santapan Asal Perancis yang Ringan dan Mudah Dibuat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News