InvesYuk

IHSG Dibuka Menguat 0,15% Pada Kamis Pagi (29/8), Investor Diminta Waspadai Koreksi

IHSG Dibuka Menguat 0,15% Pada Kamis Pagi (29/8), Investor Diminta Waspadai Koreksi

MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada Kamis pagi (29/8). Indeks sempat naik ke level 7.685, tetapi mereda sehingga hanya naik 0,15% ke level 7.669 pada pukul 9:02 WIB. 

Kemarin Rabu (28/8), IHSG mencetak kenaikan 0,8% ke posisi 7.658,87. Kenaikan ini juga didukung pembelian asing dengan net buy sekitar Rp 2,09 triliun di seluruh pasar, di antaranya Rp 257,3 miliar di pasar reguler. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BREN, BBCA, AMRT, dan INDF. 

CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya melihat, IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya dan masih berpotensi mengalami kenaikan terbatas, pasca rilis data perekonomian tingkat suku bunga yang belum mengalami perubahan.

Di sisi lain, asing mulai menunjukkan aksi jual, sehingga risiko koreksi wajar tetap harus diwaspadai oleh para investor. William memperkirakan, hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas dengan rentang pergerakan  6.698 - 6.821.

Sedangkan Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas. Support IHSG ada di kisaran 7.550-7.600 dan resist di 7.690-7.700.

Rekomendasi saham

Beberapa saham yang direkomendasikan oleh Yugen Sekuritas antara lain: BBCA, BBRI, AALI, JSMR, ITMG, CTRA, dan KLBF.

Sedangkan pilihan saham BNI Sekuritas:

1. BBNI 
Buy on Weakness dengan area beli di 5300, cutloss di bawah 5250. Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 5425-5500 short term. 

2. ASII 
Spec Buy dengan area beli di 5.000, cutloss di bawah 4.900. Jika tidak break di bawah 5.000, potensi naik ke 5.100-5.200 short term. 

3. ESSA 
Buy if Break 820, dengan target jual di 835-850. Jika belum break di atas 820, bisa coba beli di area 785-800, cutloss di bawah 770.

4. BFIN 
Spec Buy dengan area beli di 1.000, cutloss di bawah 975. Jika tidak break di bawah 1000, potensi naik ke 1.030-1.070 short term. 

5. CMRY 
Spec Buy dengan area beli di 5.250, cutloss di bawah 5.200. Jika tidak break di bawah 5.200, potensi naik ke 5.400-5.500 short term. 

6. AUTO 
Spec Buy dengan area beli di 2.180, cutloss di bawah 2.160. Jika tidak break di bawah 2.160, potensi naik ke 2.220-2.250 short term.

Rekomendasi saham ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Sesuaikan keputusan dengan profil risiko masing-masing. 

Selanjutnya: Pendapatan Itama Ranoraya (IRRA) Tumbuh 48,7% di Semester-1 2024, Ini Pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News