MOMSMONEY.ID - Harga emas mulai melesat. Kamis (24/8), pukul 09.23, mengutip Bloomberg, harga emas naik 0,26% ke US$ 1.920 per ons troi. Kenaikan harga emas sudah terjadi sejak tiga hari lalu secara beruntun.
Harga emas juga mencapai level tertinggi dalam dua pekan terakhir setelah aktivitas manufaktur dan jasa Amerika Serikat (AS) menunjukkan penurunan.
Berdasarkan riset Monex Investindo Futures, Kamis (24/8), data yang dirilis kemairn menunjukkan aktivitas manufaktur yang dilihat dari purchasing managers index (PMI) pada Agustus menjadi 47 dari bulan sebelumnya 49. Angka tersebut mematahkan proyeksi pasar di 59,5.
Sementara itu, PMI jasa dilaporkan sebesar 51, lebih rendah dari Juli 52,3 dan dibawah perkiraan 52.
Sebagai informasi, PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas. Di bawahnya adalah kontraksi, sementara di atas 50 artinya ekspansi.
Perlambatan ekspansi sektor jasa memberikan dampak yang cukup besar, sebab berkontribusi lebih dari 70% terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini tentunya menguatkan ekspektasi bahwa bank sentral AS (The Fed) tidak akan menaikkan suku bunga lagi di tahun ini.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 24 Agustus
Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun pun anjlok hingga ke 4,19% dari sempat menyentuh 4,3% atau level tertinggi sejak November 2007.
Tingginya yield obligasi AS sebelumnya membuat emas menjadi tidak menarik. Tetapi kini yield obligasi AS mulai menurun dan tentunya membuat emas kembali dilirik.
Melihat hal tersebut, Monex memproyeksikan harga emas hari ini berpeluang melanjutkan kenaikan.
Berikut referensi teknikal untuk mengambil posisi buy untuk produk emas:
Entry Price: 1.916,10 - 1.919,14
Level Support 1: 1.914,31
Level Support 2: 1.910,36
Level Resistance 1: 1.921,63
Level Resistance 2: 1.926,47
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News