MOMSMONEY.ID - Harga emas spot berpotensi turun karena tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) masih tinggi. Sementara potensi pemangkasan suku bunga AS meredup.
Mengutip Bloomberg, Selasa (23/1), harga emas spot naik 0,03% ke US$ 2.022 per ons troi per pukul 10.27. Namun, kemarin harga emas turun 8% ke US 2.021.
Berdasarkan riset Monex Investindo Futures, Selasa (23/1), harga emas turun karena ekspektasi pemangkasan suku bunga AS meredup. Komentar dari pejabat elit bank sentral AS lah yang membuat probabilitas tersebut menurun.
Presiden The Fed wilayah Chicago, Austan Goolsbee, Jumat pekan lalu, mengatakan The Fed masih membutuhkan lebih banyak data inflasi sebelum bisa membuat keputusan pemangkasan suku bunga.
Sehari sebelumnya, Presiden The Fed wilayah Atlanta, Raphael Bostic mengatakan baseline pemangkasan suku bunga yakni di kuartal III 2024.
Baca Juga: Harga Emas Berusaha Rebound Pada Selasa (23/1) Pagi, Setelah Turun Kemarin
Dua pekan lalu pelaku pasar masih sangat yakin The Fed akan memangkas suku bunga di Maret. Probabilitasnya nyaris 80% tetapi kini probabilitas turun hanya 42% saja.
Di Jumat (26/1), akan ada rilis data pertumbuhan ekonomi AS dan inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE) yang menjadi acuan The Fed dalam memutuskan suku bunga.
Pelaku pasar tentunya menanti kedua data tersebut. Sementara harga emas masih akan dibayangi sentimen negatif.
Referensi Teknikal: sell selama di bawah US$ 2.032,15
- Resistance 1: US$ 2.028,35
- Resistance 2: US$ 2.032,15
- Support 1: US$ 2.014,55
- Support 2: US$ 2.010,40
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News