InvesYuk

Harga Emas Hari Ini Tumbang Pasca-Naik Empat Minggu

Harga Emas Hari Ini Tumbang Pasca-Naik Empat Minggu

MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini tumbang, karena dollar AS menguat. Mata uang greenback lebih berotot setelah Presiden AS Donald Trump menunda penerapan tarif yang mengancam terhadap Kolombia, saat kedua negara mencapai kesepakatan tentang pengembalian migran yang dideportasi.

Mengutip Bloomberg, Senin (27/1) pukul 13.05 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.749,73 per troi ons, turun 0,75% dibandingkan penutupan Jumat lalu.

Harga emas tumbang setelah membukukan kenaikan mingguan keempat beruntun, yang membawanya mendekati rekor tertinggi pada pekan lalu.

Sebelumnya, Gedung Putih mengatakan akan memberlakukan retribusi darurat 25% terhadap impor Kolombia, setelah negara itu menolak mengizinkan dua pesawat militer AS yang membawa migran yang dideportasi untuk mendarat. Tetapi, kemudian membatalkannya dengan mengatakan negara Amerika Selatan itu telah menyetujui persyaratan Trump.

Pergerakan tersebut menyoroti kesiapan pemerintahan baru AS untuk menggunakan pembatasan perdagangan dalam perselisihan politik, sehingga meredam sentimen risiko dan menyokong dollar AS. Ini menyebabkan emas menjadi lebih mahal bagi banyak pembeli.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Mendekati Rekor Tertinggi, Dollar AS Jatuh

Tahun ini, harga emas telah naik sekitar 5% terbantu oleh jatuhnya dollar AS. Ada kelegaan minggu lalu, sebab Trump tidak segera mengenakan tarif yang mengancam, tetapi perselisihan dengan Kolombia menunjukkan bagaimana hal itu dapat berubah dengan cepat. Sebelumnya, AS telah mengidentifikasi China, Kanada dan Meksiko, sebagai target potensial untuk tarif, meningkatkan kekhawatiran perang dagang dan menambah permintaan safe haven.

Soni Kumari, ahli strategi komoditas di ANZ Group Holdings Ltd., menilai perselisihan dengan Kolombia menimbulkan ketidakpastian di pasar, namun sebagian besar sudah diperhitungkan. "Kami yakin pasar akan fokus pada perkembangan makro, pergerakan dollar dan imbal hasil AS," kata dia, mengutip Bloomberg, hari ini.

Selanjutnya: Sri Mulyani Pangkas Anggaran K/L Hingga Rp 256 Triliun, Ini Rinciannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News