MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini mendekati ekor tertinggi, sebab dollar AS jatuh setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan pendekatan kurang agresif terhadap China.
Mengutip Bloomberg, Jumat (24/1) pukul 15.05 WIB, harga emas spot diperdagangkan di US$ 2.772,94 per troi ons, naik 0,65% dibandingkan penutupan kemarin.
Harga emas mendekati US$ 2.790, rekor tertinggi sepanjang masa yang ditorehkan Oktober lalu. Dilansir Bloomberg, hari ini, Trump mengatakan bahwa ia lebih suka tidak menggunakan pungutan terhadap China, dalam wawancara yang ditayangkan Fox News pada Kamis.
Efeknya, indeks dollar, yang mengukur kekuatan USD terhadap mata uang utama dunia, turun. Ini membuat logam mulia lebih murah bagi sebagian besar pembeli.
Sepanjang minggu ini, harga emas terakumulasi naik hampir 3%, terutama karena permintaan safe haven di tengah ketidakpastian atas prospek ekonomi global dengan pemerintahan AS yang baru.
Terlepas dari penguatan dollar, pendekatan Trump yang lebih dovish terhadap China, kemungkinan akan berdampak negatif bagi emas, karena dapat mengekang permintaan safe haven.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 1.000 Hari Ini 24 Januari 2025
Para pedagang fokus pada komentar Trump terkait perdagangan dan tarif sejak ia menjabat. Presiden AS telah mengidentifikasi China, Uni Eropa, Kanada dan Meksiko, sebagai target potensial untuk pungutan impor, yang memicu kekhawatiran mengenai bagaimana pemerintah lain akan meresponsnya.
Presiden juga mengatakan dia akan menuntut penurunan langsung suku bunga AS. Suku bunga lebih rendah biasanya menguntungkan emas, namun, para pedagang bersikap hati-hati karena kebijakan moneter hanya ditetapkan oleh Federal Reserves. Bank sentral AS akan membuat keputusan suku bunga minggu depan.
Tahun lalu, emas mencetak serangkaian rekor harga, didorong oleh pelonggaran kebijakan moneter The Fed, ketegangan geopolitik dan pembelian oleh bank sentral. Kini para pedagang fokus pada agenda domestik Trump, termasuk janjinya untuk memangkas pajak dan merombak imigrasi. Langkah tersebut dapat menggerogoti keuangan negara dan memicu kembali inflasi, yang berpotensi mempersulit pemangkasan suku bunga Fed.
Selanjutnya: Cek Biaya dan Cara Bayar Paspor Online dengan BCA, BRI, BNI, hingga Bank Mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News