InvesYuk

Harga Emas Hari Ini Lanjut Turun Setelah Ambles 6% Kemarin, Ini Pemicunya!

Harga Emas Hari Ini Lanjut Turun Setelah Ambles 6% Kemarin, Ini Pemicunya!
Reporter: Dupla Kartini  |  Editor: Dupla Kartini


MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global lanjut turun, setelah kemarin ambles. Investor merealisasikan keuntungan alias profit taking karena khawatir lonjakan harga emas baru-baru ini telah membuat logam mulia ini terlalu tinggi.

Mengutip Bloomberg, Rabu (22/10), harga emas spot sempat turun 3% mendekati US$ 4.000, sebelum memangkas kerugian menjadi sekitar 0,5% dan diperdagangkan di US$ 4.103,12 per troi ons pada pukul 08.06 WIB.

Harga emas hari ini lanjut turun setelah kemarin sempat anjlok hingga 6%, penurunan intraday terbesar dalam lebih dari 12 tahun terakhir. Penurunan terjadi setelah indiaktor teknikal menunjukkan reli yang kuat kemungkinan besar telah melampaui batas.

Penurunan harga emas secara tiba-tiba, menghentikan laju kenaikan selama sembilan pekan berturut-turut, yang didukung pembelian oleh bank sentral dan arus masuk ke dana bebrasis emas yang diperdagangkan di bursa (ETF). Meski begitu, emas masih 55% lebih tinggi pada tahun ini.

"Bisa jadi orang-orang berpikir, kebanyakan dari kita punya posisi long dan harga rata-rata yang bagus, jadi ini saat yg tepat untuk mengambil keuntungan," kata Nicholas Frappell, Kepala pasar institusional global di ABC Refinery, mengutip Bloomberg, hari ini.

Baca Juga: Kemarin Melesat 3%, Harga Emas Hari Ini Tergelincir dari Rekor Tertinggi

Tahun ini, harga emas juga melonjak sebagian besar karena ekspektasi Federal Reserves  akan melakukan setidaknya satu kali pemotongan suku bunga besar-besaran pada akhir tahun. Selain juga karena "debasement", di mana beberapa investor telah menarik diri dari surat utang pemerintah dan mata uang untuk melindungi dari defisit anggaran yang tak terkendali.

Citigroup Inc., melansir Bloomberg, telah memangkas rekomendasi emas yang overweight setelah turun tajam pada Selasa, karena khawatir posisi yang terlalu ketat. Tim riset komoditas bank tersebut memperkirakan emas konsolidasi lebih lanjut di sekitar US$ 4.000 dalam beberapa minggu mendatang. 

Secara teknis, menurut Nick Twidale, Kepala analis pasar di AT Global Markets, pergerakan harga emas sebagai koreksi untuk saat ini, meskipun sangat besar. Penjelasan sederhananya adalah pasar telah didorong oleh arus realokasi yang besar dan ada beberapa pemain besar yang ambil untung, dan itu akan memicu penghentian saat harga turun.

"Jika menembus US$ 4.000, kita bisa melihat kapitulasi yang lebih besar lagi," katanya, mengutip Bloomberg, Rabu.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melejit Rp 72.000, Tapi Waspada Emas Global Tergelincir

Penurunan harga emas juga terjadi saat investor mempertimbangkan potensi kemajuan dalam perundingan antara AS-China. Presiden AS Donald Trump pada Selasa meramalkan bahwa pertemuan mendatang dengan Presiden Xi Jinping akan menghasilkan kesepakatan yang baik mengenai perdagangan, namun juga mengakui bahwa pembicaraan yang sangat dinantikan mungkin pula tidak terjadi.

Selanjutnya: Korea Utara Panaskan Suasana Jelang KTT APEC, Luncurkan Rudal Balistik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News