MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar turun tipis, setelah Jumat lalu naik terbesar dalam dua bulan. Para pedagang mempertimbangkan implikasi data pekerjaan yang lemah bagi ekonomi AS dan arah suku bunga Federal Reserves.
Mengutip Bloomberg, Senin (4/8) pukul 16.00 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 3.358,48 per troi ons, turun tipis 0,15% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
Harga emas hari ini bergerak di kisaran terbatas setelah naik 2,2% pada sesi sebelumnya. Lonjakan harga emas didorong dua faktor utama: pelambatan laporan pekerjaan Amerika Serikat yang memicu ekspektasi pemotongan suku bunga, dan peluncuran beberapa tarif Presiden AS Donald Trump, tarif perdagangan terberat sejak 1930-an.
Baca Juga: Harga Emas di Pasar Global Loyo, Menuju Penurunan 1,5% Minggu Ini
Dilansir dari Bloomberg, hari ini, Uncle Sam menambah 73.000 lapangan kerja pada Juli, sementara data dua bulan sebelumnya direvisi turun hampir 260.000, berdasarkan Biro Staistik Tenaga Kerja. Presiden Trump pecat kepala lembaga tersebut beberapa jam setelah laporan tersebut menyebabkan pasar jatuh.
Tahun ini, harga emas naik lebih dari 25%, karena kebijakan Trump yang penuh gejolak dan ketegangan geopolitik meningkatkan permintaan aset safe haven.
Investor dan analis melihat lebih banyak potensi kenaikan harga emas ke depan, didorong oleh pembelian bank sentral yang berkelanjutan dan potensi pemotongan suku bunga.
Selanjutnya: Darwin Nunez Jadi Incaran Klub Arab Saudi Al-Hilal, Liverpool Minta Mahar Berapa?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News