MOMSMONEY.ID - Hansaplast meluncurkan second skin protection, plester generasi baru yang super tipis dan dirancang khusus untuk mempercepat penyembuhan luka dengan kenyamanan menyerupai kulit kedua.
Produk ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan konsumen modern akan perlindungan luka yang praktis, stylish, dan tetap mendukung gaya hidup aktif.
Berdasarkan data Usage and Attitude – Regular Wound Plasters 2021, banyak orang masih menganggap luka kecil tidak perlu dirawat serius. Faktanya, 49% masyarakat masih enggan menggunakan plester, karena masih banyak sekali mitos mengenai perawatan luka.
Salah satu mitos yang paling terkenal adalah luka tidak perlu ditutup karena memperlambat penyembuhan. Selain itu, konsumen juga menginginkan plester yang bisa memenuhi semua kebutuhan mereka di aktivitas mereka yang aktif dan padat.
Marketing Manager Healthcare PT Beiersdorf Indonesia Yosephine Carolline menyampaikan produk Hansaplast second skin protection, plester inovatif yang tidak hanya melindungi luka, tetapi juga mempercepat penyembuhan melalui teknologi healing capsule.
Mengusung desain hidrokoloid super tipis pertama, plester ini terasa seperti “kulit kedua” saat digunakan. Dengan bahan 100% kedap air, transparan, fleksibel, dan mampu merekat kuat hingga 72 jam, plester ini menjaga kenyamanan sekaligus mendukung penyembuhan optimal.
Baca Juga: 4 Carrier Oil untuk Menghilangkan Bekas Luka, Campurkan dengan Essential Oil
"Didesain untuk menyerap cairan luka dan menciptakan suasana lembab (moist) yang kondusif untuk regenerasi kulit, pengguna tetap bisa tampil stylish, percaya diri, dan aktif tanpa terganggu oleh luka," ujar Yosephine dalam keterangan resmi Sabtu (12/7).
Tamara Dai, Influencer dan Beauty Enthusiast mengaku dalam keseharian aktivitasnya mengalami luka kecil di beberapa anggota tubuhnya. Hal tersebut jelas berpengaruh terhadap penampilannya yang setiap hari menampilkan produk kecantikan.
"Dengan adanya produk Hansaplast, tidak ada lagi drama merasa insecure saat pakai plester dan saya tetap bisa tampil kece," ungkap Tamara.
Dari sisi medis, dr. Kevin Mak menekankan pentingnya plester dengan perlindungan maksimal di fase awal penyembuhan. Bagi dr. Kevin banyak orang masih salah kaprah dengan luka kecil.
"Padahal, kalau tidak dilindungi dengan tepat, bisa memicu infeksi dan komplikasi yang lebih serius. Plester dengan teknologi hydrocolloid seperti Hansaplast Second Skin Protection membantu luka sembuh lebih cepat dengan lingkungan yang tetap bersih dan lembap," jelas dr. Kevin.
Hansaplast mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih peduli merawat luka dengan cara praktis, stylish, dan sesuai kebutuhan gaya hidup masa kini. Produk ini diharapkan dapat mendukung siapa pun untuk tetap aktif, percaya diri, dan tidak lagi direpotkan luka kecil yang sering diabaikan.
Baca Juga: Pentingnya Antiseptik Luka Mengandung Povidone-Iodine untuk Pertolongan Pertama
Sebagai bagian dari inisiatif edukasi yang lebih luas, Hansaplast juga menjalin kolaborasi dengan Halodoc untuk menghadirkan layanan konsultasi “Tanya Luka” di aplikasi Halodoc.
Melalui layanan ini, masyarakat dapat memperoleh informasi terpercaya mengenai perawatan luka dengan cara yang mudah dan praktis.
Selain itu, Halodoc juga menyediakan layanan konsultasi dan pemesanan produk secara langsung, sehingga akses terhadap produk perawatan luka menjadi semakin mudah.
Ini merupakan inisiatif yang menarik untuk mengedukasi masyarakat, mengingat masih banyak mitos yang beredar terkait perawatan luka.
Dengan adanya layanan konsultasi dan pemesanan produk secara langsung, harapannya semakin banyak masyarakat yang memiliki kesadaran akan pentingnya penanganan luka yang benar dan sesuai dengan anjuran medis," tukas Timothy Raditya, Head of Product Marketing Halodoc.
Selanjutnya: BBCA dan BBRI Teratas, Cermati Saham Net Sell Terbesar Asing Selama Sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News