BisnisYuk

Elkopra Bantu Modernisasi Koperasi, Ingin Jaring Lebih Banyak Koperasi

Elkopra Bantu Modernisasi Koperasi, Ingin Jaring Lebih Banyak Koperasi

MOMSMONEY.ID - ElKopra menawarkan solusi bagi perusahaan-perusahaan untuk mulai membentuk koperasi di lingkungan kerja mereka. 

Kebutuhan koperasi konvensional untuk berubah menjadi koperasi digital juga dituntut oleh faktor kebutuhan anggota koperasi itu sendiri.

Kini, anggota koperasi semakin terbiasa dengan teknologi yang dapat memberikan kemudahan dalam bertransaksi, seperti pinjaman, simpanan dan layanan lainnya secara online

Dengan digitalisasi koperasi, maka anggota koperasi yang ingin melakukan transaksi bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Sementara pengurus koperasi bisa dengan mudah mengecek transaksi yang terekam di sistem digital  secara otomatis di hari mereka masuk kerja. 

Solusi membangun koperasi secara digital juga bisa dilakukan bersama PT Spasial Tech Indonesia (elKopra). Perusahaan ini bisa dibilang baru berdiri. 

Muhammad Reza Firdaus, Direktur Marketing elKopra, mengatakan elKopra berdiri sejak 2023. Saat ini, layanan elKopra digunakan oleh salah satu perusahaan manufaktur besar di Indonesia, yaitu Toyoya Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang memiliki lebih dari 5.000 anggota koperasi. 

ElKopra saat ini fokus menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi koperasi karyawan, sambil menawarkan solusi bagi perusahaan-perusahaan lain untuk mulai membentuk koperasi di lingkungan kerja mereka. 

Baca Juga: KSP Nasari Berhasil Merekrut Puluhan Ribu Anggota Karena Digitalisasi Koperasi

"Kami juga sangat terbuka untuk mempelajari lebih lanjut permasalahan seputar koperasi agar dapat memberikan solusi yang lebih efektif. Harapan kami, elKopra dapat membantu mengatasi lebih banyak tantangan yang dihadapi koperasi di Indonesia," kata Reza. 

Solusi yang elKopra tawarkan adalah membantu koperasi dalam mengelola transaksi dan pembayaran di berbagai lini bisnis, serta menyediakan dukungan dalam penyusunan laporan keuangan.

Dengan demikian, koperasi dapat lebih fokus memberikan pelayanan terbaik bagi anggotanya, sementara elKopra mengurus aspek-aspek operasional lainnya.

Salah satu perubahan  yang elKopra hadirkan adalah digitalisasi proses keuangan dan administrasi koperasi, termasuk pendaftaran anggota, pencatatan simpanan, pinjaman, serta pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU). 

Proses pengelolaan koperasi juga menjadi lebih transparan, karena seluruh transaksi dan laporan keuangan dapat diakses dengan mudah oleh pengurus dan anggota.

ElKopra tidak hanya menawarkan digitalisasi, tetapi juga membangun ekosistem koperasi yang terintegrasi.

"Kami bertujuan untuk menghubungkan koperasi satu dengan yang lain, sehingga tercipta sinergi dan kolaborasi yang dapat meningkatkan daya saing koperasi di Indonesia," ujar Reza. 

Di elKopra, pengurus dan anggota memiliki akses fitur yang berbeda sesuai peran mereka. Pengurus memiliki akses ke fitur-fitur seperti pengelolaan data master, tata kelola unit usaha, pengunduhan laporan keuangan, serta pengaturan anggaran untuk simpan pinjam. 

Baca Juga: Koperasi Digital NADI Gelar Market Day, Pestanya UMKM Saling Unjuk Gigi

Sementara itu, anggota dapat dengan mudah mengakses layanan koperasi seperti simpan pinjam, riwayat transaksi, informasi Sisa Hasil Usaha (SHU), hingga melakukan transaksi pembayaran di semua unit usaha koperasi.

Hal ini membuat proses menjadi lebih efisien dan mempermudah operasional koperasi secara keseluruhan.

ElKopra juga menawarkan kemudahan bagi anggota koperasi dalam melakukan transfer simpanan, iuran, atau tabungan secara digital melalui aplikasi elKopra.

Dengan solusi ini, anggota tidak perlu lagi datang langsung ke kantor koperasi, sehingga memudahkan mereka, terutama yang berada jauh dari lokasi koperasi. 

Selain itu, proses transaksi menjadi lebih cepat dan akurat dibandingkan dengan metode tradisional yang sering kali lebih lambat dan rentan terhadap kesalahan pencatatan.

Sesuai dengan asas koperasi, dari anggota untuk anggota, model bisnis yang elKopra tawarkan adalah sistem biaya langganan per anggota, dengan harga Rp 5.000 per bulan.

Biaya tersebut sudah mencakup berbagai layanan, termasuk dukungan purna jual (post-service) yang eLKopra sediakan untuk memastikan kelancaran operasional koperasi serta kepuasaan pelanggan.

Ke depannya, elKopra tidak hanya akan menyediakan solusi teknologi, tetapi juga menawarkan solusi yang lebih mendasar untuk memastikan setiap koperasi dapat beroperasi secara optimal.

"Kami berharap koperasi dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas," sebut Reza. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News