BisnisYuk

DBS Bersiap Program Pembinaan Mahasiswa dengan Disabilitas

 DBS Bersiap Program Pembinaan Mahasiswa dengan Disabilitas

MOMSMONEY.ID - Selaras dengan Hari Pendidikan Nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Mei, Bank DBS Indonesia bersama dengan Konekin (Koneksi Indonesia Inklusif) meluncurkan program DBS Bersiap. Progam ini bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih luas bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.

Berdasarkan data oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI) pada tahun 2023, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,97 juta jiwa atau sekitar 8,5 persen dari jumlah penduduk. 

Lebih dari itu, dalam studi yang bertajuk "Embracing Diversity and Inclusion for All: Landscape Analysis on Children with Disabilities in Indonesia" pada tahun 2023, United Nations Children's Fund (UNICEF) mencatatkan bahwa sebanyak 36% anak penyandang disabilitas di Indonesia tidak mengenyam pendidikan, sementara hanya 8% anak tanpa disabilitas menghadapi situasi yang sama.

Kabar baiknya, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja dengan disabilitas di Indonesia mengalami peningkatan pesat sebesar 160,18 persen dari 277.018 orang pada 2021 menjadi 720.748 orang pada 2022. Jumlah ini mencapai sekitar 0,53% dari total penduduk Indonesia yang bekerja, yakni sebanyak 131,05 juta. 

Hal ini menunjukkan bertumbuhnya kesadaran perusahaan di Indonesia akan inklusivitas dan kesetaraan di tempat kerja. Namun tentunya, masih banyak hal yang perlu dilakukan agar angka tersebut dapat terus naik setiap tahun.

DBS Bersiap diikuti oleh 50 mahasiswa yang terdiri dari 58% peserta dengan disabilitas sensorik (low vision, tuna netra total, tunarungu, tunawicara, dan keterbatasan panca indera lainnya), sebanyak 28% merupakan penyandang disabilitas fisik (pengguna tongkat, kursi roda, tangan/kaki palsu, dan memiliki keterbatasan fisik lainnya), serta 14% disabilitas mental (autisme, Asperger, Attention Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD, bipolar, dan keterbatasan sosial lainnya). 

"Kami percaya bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dengan kolaborasi bersama Konekin dalam program DBS Bersiap, serta dengan kontribusi karyawan Bank DBS Indonesia, kami berkomitmen untuk mengembangkan program bimbingan yang inklusif dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi masing-masing individu," kata Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika dalam keterangan tertulis, Jumat (3/5). 

Hal ini sejalan dengan pilar keberlanjutan DBS Indonesia yang ketiga, yakni Impact Beyond Banking, di mana kami memfokuskan upaya untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas, termasuk bagi para penyandang disabilitas. 

Keberadaan program ini merupakan wujud partisipasi aktif Bank DBS Indonesia dalam menjembatani ketimpangan (gap) terhadap akses pembelajaran bagi penyandang disabilitas. Hal ini pun menegaskan komitmen Bank DBS Indonesia dalam menjunjung tinggi diversity, equity, dan inclusivity (DEI) sebagai realisasi pilar keberlanjutan Impact Beyond Banking.

Materi bimbingan dalam DBS Bersiap dirancang secara saksama dan dibagi menjadi enam sesi workshop dan diikuti dengan sesi mentoring yang berkaitan dalam rentang waktu 14 minggu. 

Materi mencakup etika kerja, literasi finansial dan investasi, pola komunikasi di dunia profesional, pemecahan masalah, cara memilih jalur karier yang tepat, hingga pengembangan skill di level individu maupun organisasi. Pokok pembelajaran ini dipilih untuk membekali partisipan dengan wawasan teori dan praktik yang mereka butuhkan dalam dunia kerja. 

Dalam pelaksanaannya, partisipan dibimbing oleh fasilitator dari Konekin dan Bank DBS Indonesia sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. Sebelum program ini dimulai pun seluruh fasilitator diberikan panduan etika ketika mengadakan kegiatan bersama penyandang disabilitas. Hal ini dilakukan guna memastikan setiap sesi berjalan dengan lancar dan seluruh partisipan mendapatkan pengalaman belajar yang positif.

Bank DBS Indonesia meyakini bahwa proses belajar mengajar tidak terbatas pada usia dan sesuatu yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Tidak hanya memberdayakan karyawannya untuk membagikan ilmu kepada orang lain, namun Bank DBS Indonesia pun mengajak seluruh karyawannya untuk selalu memperbaharui pengetahuan mereka melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan.

Sepanjang tahun 2023, Bank DBS Indonesia telah menginvestasikan lebih dari Rp 52 miliar untuk pendidikan dan pelatihan karyawan, di antaranya adalah “Be My Guest” di mana karyawan belajar tentang kehidupan tim atau pemimpin di luar unit atau departemen mereka guna mendorong kolaborasi. Sedangkan program “Transformational Leadership” ditujukan bagi para pemimpin agar dapat mendorong tim mereka berinovasi dan beradaptasi sesuai perubahan zaman. 

Bank DBS Indonesia juga memprioritaskan pelatihan dan pengembangan pengetahuan tentang Anti Money Laundering, Know Your Customer, Know Your Employee, dan Fraud Management. Dengan langkah ini, Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk memperlengkapi karyawan dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan serta meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kompetensi yang dimiliki. Berkat sarana pelatihan ini Bank DBS Indonesia didapuk sebagai ‘Best Company to work for  in Asia 2023 (Indonesia)’ versi HR Asia. 

Baca Juga: Ini Cara Bank DBS Indonesia Dukung Ketahanan Pangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News