MOMSMONEY.ID - Prebiotik merupakan jenis serat yang memberikan makanan kepada bakteri baik pada usus. Pada dasarnya, prebiotik membantu probiotik (bakteri baik yang biasa ada dalam susu) berkembang.
Menurut penelitian yang dilansir dari Good House Keeping menunjukkan bahwa pola makan tinggi prebiotik dapat memberikan beberapa manfaat seperti:
Menurunkan risiko kanker kolorektal
Meningkatkan penyerapan kalsium
Mendukung kesehatan usus
Menguatkan kekebalan tubuh
Sebenarnya, Prebiotik yang umum ialah Oligosakarida, yakni sejenis karbohidrat alami yang ada pada makanan nabati. Tapi ada pula jenis lainnya seperti Fruktan, Inulin, dan Pektin.
Ada banyak manfaat mengonsumsi makanan yang kaya akan prebiotik.
Dalam jangka penderk, dikutip dari Self.com, prebiotik dapat membantu Anda untuk buang air besar lebih teratur & lancar. Ini juga akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama, sekaligus dapat mengatur gula darah setelah memakannya.
Sementar efek jangka panjangnya, prebiotik akan melapisi saluran pencernaan Anda sehingga patogen yang ingin menginfeksi tubuh dapat lebih mudah dimusnahkan.
Nah ketika Probiotik memfermentasi Prebiotik, mereka akan menghasilkan Asam Lemak Rantai Pendek (SCFA). SCFA ini dapat meredakan peradangan di usus, yang dikaitkan terhadap beberapa penyakit kronis seperti diabetes tipe 2 & kanker.
Sebenarnya tidak ada anjuran dan batasan tertentu mengonsumsi makanan prebiotik. Namun, dikutip dari Real Simple, beberapa ahli menyarankan untuk mengonsumsi 3-6 gram prebiotik per hari dalam bentuk serat larut.
Tapi perlu Anda ketahui, prebiotik juga bisa hadir dalam bentuk selain serat & sangat sulit terlacak, yakni ada dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari.