M O M S M O N E Y I D
Bugar

Cerebral Palsy : Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahannya

Cerebral Palsy : Penyebab, Gejala dan Cara Pencegahannya
Reporter: Helvana Yulian  |  Editor: Helvana Yulian


MOMSMONEY.ID - Cerebral palsy atau lumpuh otak adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh.

Penyakit ini disebabkan oleh gangguan perkembangan otak, yang biasanya terjadi saat anak masih di dalam kandungan. 

Gangguan perkembangan otak ini juga dapat terjadi ketika proses persalinan atau dua tahun pertama setelah kelahiran.

Melansir dari Healthy Children, anak-anak dengan CP memiliki gangguan otak untuk mengontrol gerakan motorik.  

Kondisi ini menyebabkan berbagai jenis kecacatan motorik yang bervariasi, dari ringan sampai sangat dalam. Maka itu, orang tua harus mengetahui gejala cerebral palsy berikut ini: 

Baca Juga: Apa Itu Overfeeding? Ini Penjelasan Lengkapnya

  1. Kecenderungan menggunakan satu sisi tubuh. Misalnya menyeret salah satu tungkai saat merangkak, atau menggapai sesuatu hanya dengan satu tangan.
  2. Terlambatnya perkembangan kemampuan gerak (motorik), seperti merangkak atau duduk.
  3. Kesulitan melakukan gerakan yang tepat, misalnya saat mengambil suatu benda.
  4. Gaya berjalan yang tidak normal, seperti berjinjit, menyilang seperti gunting, atau dengan tungkai terbuka lebar.
  5. Otot kaku atau malah sangat lunglai.
  6. Tremor.
  7. Gerakan menggeliat yang tidak terkontrol (athetosis).
  8. Kurang merespons terhadap sentuhan atau rasa nyeri.
  9. Masih mengompol walaupun usianya sudah lebih besar, akibat tidak bisa menahan kencing (inkontinensia urine).
  10. Gangguan kecerdasan.
  11. Gangguan penglihatan dan pendengaran.
  12. Gangguan berbicara (disartria).
  13. Kesulitan dalam menelan (disfagia).
  14. Terus-menerus mengeluarkan air liur atau ngiler.
  15. Kejang.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab gangguan perkembangan tersebut, namun kondisi ini diduga dipicu oleh sejumlah faktor berikut: 

  1. Perubahan pada gen, yang memiliki peran dalam perkembangan otak.
  2. Infeksi saat hamil yang menular pada janin. Contohnya cacar air, rubella, sifilis, infeksi toksoplasma, dan infeksi cytomegalovirus.
  3. Terganggunya suplai darah ke otak janin (stroke janin).
  4. Perbedaan golongan darah rhesus antara ibu dan bayi.
  5. Bayi kembar dua atau lebih. Risiko terjadinya cerebral palsy akan meningkat pada salah satu bayi yang selamat, apabila bayi yang lain meninggal saat lahir.
  6. Berat badan bayi yang rendah saat lahir, yaitu kurang dari 2,5 kilogram.
  7. Kurangnya suplai oksigen pada otak bayi (asfiksia) selama proses persalinan.
  8. Kelahiran prematur, yaitu lahir pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu.
  9. Kelahiran sungsang, yaitu lahir dengan kaki terlebih dulu keluar.
  10. Radang pada otak atau selaput otak bayi.
  11. Penyakit kuning yang meracuni otak (kernikterus).
  12. Cedera parah di kepala, misalnya akibat terjatuh atau kecelakaan.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Inilah 5 Bahaya Terlalu Sering Makan Mi Instan

Berikut beberapa langkah pencegahan cerebral palsy pada anak-anak untuk meminimalkan risiko mendapatkan cedera otak, yaitu : 

  1. Mengambil langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan.
  2. Pastikan orang tua sudah familiar dengan tanda-tanda penyakit kuning pada bayi baru lahir.
  3. Tahu bagaimana mencegah keracunan timah.
  4. Jauhkan anak dari orang-orang yang memiliki penyakit menular yang serius, seperti meningitis.
  5. Pastikan imunisasi anak lengkap dan tepat waktu.

Diagnosis awal dapat membantu mencegah banyak gejala dan mengontrol penyakit dengan lebih baik.

Jika melihat adanya tanda dan gejala di atas atau masalah koordinasi dan fungsi otot pada anak dan keluarga, diskusikanlah dengan dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Sebenarnya, apakah timun bisa menurunkan kolesterol tinggi atau tidak, ya? Cari tahu di sini, yuk!  

5 Ide Dapur Biofilik Modern Ini untuk Rumah Lebih Sehat dan Nyaman, Simak yuk

Simak bagaimana konsep dapur biofilik mampu membuat dapur lebih sehat, menenangkan, dan estetis untuk kebutuhan rumah modern masa kini.

Moto G67 Power Bersaing dengan Samsung S25 FE, Andalkan Vegan leather yang khas!

Moto G67 Power cukup bersaing dengan Samsung S25 FE, sama-sama bawa kamera 50 MP di lensa utamanya. 

5 Alasan Kenapa Traveler Wajib Punya Asuransi Perjalanan di Tahun 2025

Simak alasan traveler wajib punya asuransi perjalanan di 2025 agar liburan makin aman dan nyaman, detailnya ada pada uraian berikut.

7 Tren Kamar Mandi yang Kekinian, tapi Bikin Menyesal dalam Beberapa Tahun

Ini tren kamar mandi yang kelihatannya menarik, tapi sebenarnya bisa bikin ribet dan merugikan dalam jangka panjang jika tak direncanakan matang.

4 Manfaat Buah Nanas untuk Kolesterol Tinggi yang Tak Banyak Orang Tahu

Ini, lho, beberapa manfaat buah nanas untuk kolesterol tinggi yang tak banyak orang tahu!           

Kenapa Banyak Orang Sekarang Tidak Mau Bawa Uang Tunai? Ini 5 Alasannya

Alasan kenapa sekarang banyak orang malas bawa uang tunai dan simak bagaimana tren digital sekarang bikin cara bayar berubah total.

7 Sayuran yang Cepat Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Ada Kubis!

Intip beberapa sayuran yang cepat turunkan kadar kolesterol tinggi di sini, yuk. Ada apa saja, ya?  

Rahasia Resep Keripik Singkong yang Renyah & Gurih, Bikin Susah Berhenti Ngemil

Resep kerip singkong yang renyah dan gurih ternyata gampang banget bikinnya. Bisa juga dijadikan keripik balado pedas-manis yang nagih banget.

10 Tips Pola Makan ala Jepang yang Bikin Umur Panjang

Yuk, intip beberapa tips pola makan ala Jepang yang bikin umur panjang. Tertarik coba?