AturUang

Cara Mudah Melacak Salah Transfer Uang dan Menarik Kembali Dana yang Keluar

Cara Mudah Melacak Salah Transfer Uang dan Menarik Kembali Dana yang Keluar

MOMSMONEY.ID - Kasus salah transfer uang masih sering terjadi di era serba digital saat ini, mulai dari karena kelalaian kecil hingga salah mengetik nomor rekening tujuan. 

Situasi ini kerap membuat panik, apalagi jika uang dalam jumlah besar sudah terlanjur terkirim ke rekening orang tak dikenal. 

Menurut peraturan dari Bank Indonesia Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 menegaskan tentang jaminan transaksi digital. "Sistem pembayaran nasional yang dirancang untuk menciptakan ekosistem pembayaran digital yang inklusif, efisien, dan aman di Indonesia," dikutip dari IESP.

Artinya, Moms bisa tetap tenang karena ada cara resmi untuk melacak dan menarik kembali dana yang nyasar tersebut. 

Baca Juga: Jangan Menyesal saat Punya Uang, Begini Cara Menghindari Jebakan Berfoya-foya

Proses pengembalian memang tidak selalu instan, tetapi langkah-langkah yang tepat bisa membuat uang kembali lebih cepat. 

Mengetahui cara mengatasi salah transfer uang ini sangat penting agar tidak merugikan diri sendiri. Simak langkah-langlahnya yang dirangkum dari laman OCBC berikut.

Penyebab salah transfer uang yang sering terjadi

Salah transfer uang biasanya disebabkan oleh kurang fokus saat mengetik nomor rekening atau keliru memilih tujuan pada aplikasi mobile banking. 

Selain itu, menerima informasi rekening yang salah dari pihak lain juga menjadi faktor pemicu. Tidak jarang pula, nasabah terburu-buru sehingga tidak melakukan pengecekan ulang sebelum menekan tombol konfirmasi. 

Moms tentu bisa belajar dari kasus ini, bahwa kebiasaan kecil seperti mengecek kembali detail transaksi sebelum mengirim uang sangatlah penting. Dengan begitu, risiko salah transfer uang bisa diminimalisir sejak awal.

Aturan hukum yang melindungi uang salah transfer

Banyak orang khawatir uang yang salah transfer akan hilang begitu saja, padahal undang-undang memberikan perlindungan. 

Dalam UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana Pasal 85, dijelaskan bahwa siapa pun yang sengaja menguasai uang hasil transfer yang bukan haknya dapat dipidana hingga 5 tahun penjara atau denda maksimal Rp5 miliar. 

Artinya, penerima salah transfer tidak boleh menggunakan dana tersebut. Moms tidak perlu ragu melapor ke bank, karena secara hukum posisi pengirim lebih kuat dan uang yang nyasar tetap menjadi hak pemilik sahnya.

Baca Juga: Dapat Warisan Rp1 Miliar? Begini Strategi Pintar Agar Tidak Cepat Habis

Hubungi bank sebagai langkah pertama

Jika salah transfer uang terjadi, langkah paling awal adalah segera menghubungi bank terkait. Layanan customer service bank umumnya tersedia 24 jam dan siap menerima laporan mengenai kesalahan transaksi. 

Moms hanya perlu menjelaskan bahwa telah terjadi salah transfer uang dan meminta agar pihak bank melakukan pengecekan. Semakin cepat laporan dibuat, semakin besar peluang uang bisa ditarik kembali sebelum digunakan oleh penerima.

Jelaskan kronologi dengan jelas

Setelah tersambung dengan pihak bank, Moms harus memberikan keterangan kronologis secara detail. Mulai dari waktu transaksi, media yang digunakan (ATM atau mobile banking), hingga jumlah uang yang salah transfer. 

Data ini penting untuk memudahkan bank menelusuri jejak transaksi. Dengan kronologi yang jelas, proses pelacakan salah transfer uang akan berjalan lebih cepat dan efektif.

Siapkan bukti transfer dan identitas

Pihak bank biasanya akan meminta bukti pendukung, seperti salinan identitas diri dan bukti transfer. Rekening koran atau mutasi rekening juga sering menjadi dokumen penting untuk verifikasi. 

Moms bisa mengunduh e-statement dari aplikasi mobile banking sebagai bukti tambahan. Setelah semua berkas lengkap, bank akan memproses laporan salah transfer uang sesuai prosedur internal.

Baca Juga: Trauma Keuangan Vikarius, Stres Finansial Orang Lain Mengubah Cara Mengelola Uang

Proses verifikasi dan komunikasi dengan penerima

Bank akan melakukan verifikasi terhadap laporan yang sudah diterima. Tahap ini membutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu, tergantung kebijakan bank masing-masing. 

Jika benar terjadi salah transfer, pihak bank akan menghubungi penerima dana. Apabila penerima kooperatif, uang dapat segera dikembalikan ke rekening asal. Namun bila tidak, bank tetap memiliki wewenang untuk menindaklanjuti sesuai aturan hukum.

Waktu pengembalian dana salah transfer

Proses pengembalian dana salah transfer biasanya membutuhkan waktu hingga 14 hari kerja atau lebih, tergantung kompleksitas kasus dan sikap penerima. 

Meski begitu, undang-undang tetap menjamin bahwa uang yang salah transfer bukanlah milik penerima, sehingga nasabah memiliki hak penuh untuk mendapatkannya kembali. Moms hanya perlu bersabar dan terus memantau perkembangan laporan dengan pihak bank.

Salah transfer uang memang bisa terjadi pada siapa saja, namun jangan sampai membuat panik dan bingung. Dengan memahami langkah-langkah yang tepat, mulai dari menghubungi bank hingga menyiapkan bukti transfer, Moms bisa melacak sekaligus menarik kembali dana yang nyasar dengan lebih tenang. 

Yang terpenting, selalu berhati-hati sebelum melakukan transaksi agar salah transfer uang tidak terulang lagi di kemudian hari.

 

Selanjutnya: Ekspor Gas Rusia ke Eropa Turun Lebih 2% pada Agustus 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News