M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Cara Mengoptimalkan Pencahayaan di Dapur, Mudah!

Cara Mengoptimalkan Pencahayaan di Dapur, Mudah!
Reporter: Kania Paramahita  |  Editor: Kania Paramahita


MOMSMONEY.ID - Di dalam rumah, pencahayaan alami adalah salah satu aspek yang perlu diatur sehingga optimal. Hal ini berlaku untuk seluruh area rumah, termasuk dapur.

Sebab, pencahayaan yang baik memastikan Anda dapat melakukan berbagai aktivitas di dalam dapur dengan lebih leluasa, sehingga pekerjaan di dapur akan terasa lebih efisien.

Jadi, jika Anda ingin lebih produktif di dapur, cobalah untuk mengatur pencahayaan yang lebih optimal. Bagaimana caranya? Yuk, simak tipsnya berikut ini!

Baca Juga: 3 Kesalahan Umum Saat Menggunakan Deterjen, Bikin Pakaian Kurang Bersih!

Kombinasikan beragam sumber pencahayaan

Dikutip dari laman ylighting.com, ada tiga jenis sumber pencahayaan yang biasanya digunakan di suatu ruangan, yaitu ambient lighting, task lighting, dan accent lighting. Ketiga sumber pencahayaan ini juga dapat digunakan pada dapur.

Secara umum, berikut pengertian dari masing-masing jenis sumber pencahayaan:

  • Ambient lighting adalah sumber pencahayaan utama yang ada di dapur Anda. Biasanya, lampu ini dipasang di plafon dalam bentuk lampu downlight, lampu gantung, dan lain-lain.
  • Task lighting adalah sumber pencahayaan yang berfungsi untuk menerangi area-area khusus, misalnya meja dapur atau bawah kabinet. Keberadaan task lighting dapat membantu mengisi bayangan yang ditimbulkan oleh ambient lighting.
  • Accent lighting adalah sumber pencahayaan yang berfungsi sebagai aksen atau pelengkap pencahayaan di dapur. Biasanya, accent lighting digunakan untuk menonjolkan dekorasi dapur.

Mengapa ketiga sumber pencahayaan tersebut perlu dikombinasikan? Sebab, hal tersebut akan membantu menciptakan pencahayaan yang lebih merata dan optimal, sehingga meminimalisir bayangan yang mengganggu.

Tempatkan pencahayaan di posisi yang tepat

Setelah mengetahui jenis-jenis sumber pencahayaan dan fungsinya, tempatkan sumber pencahayaan tersebut di lokasi atau posisi yang tepat.

Dirangkum dari Bobvila, berikut posisi yang disarankan untuk setiap sumber pencahayaan:

  • Ambient lighting: tempatkan di plafon supaya cahayanya langsung mengenai seluruh permukaan dapur. Jika memungkinkan, pasang beberapa lampu sekaligus dan beri jarak yang sesuai antara dua lampu.
  • Task lighting: tempatkan di posisi yang lebih rendah daripada ambient light, misalnya langsung di atas wastafel, meja dapur, atau di bawah kabinet. Atur posisinya sehingga cahaya dari task lighting tidak terlalu terpantul pada permukaan meja.
  • Accent lighting: tempatkan di dekat dekorasi atau di dekat rak dapur untuk membantu menonjolkan dekorasi dan pernak-pernik yang dipajang di dapur.

Baca Juga: Cantik dan Minimalis, Inilah Kelebihan dan Kekurangan Pintu Kaca

Gunakan tipe lampu yang sesuai

Setiap lampu memiliki tipe suhu warna yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan kesan pencahayaan yang berbeda pula.

Jika suatu lampu memiliki suhu warna yang rendah, artinya lampu tersebut memiliki cahaya yang kekuningan. Sebaliknya, semakin tinggi suhu warna suatu lampu, cahayanya akan semakin putih kebiruan.

Untuk ambient dan task lighting, pilihlah lampu dengan suhu warna yang putih bersih. Sementara itu, pilih lampu dengan suhu warna yang lebih kekuningan untuk accent lighting.

Baca Juga: 4 Hal Penting Diperhatikan Jika Gunakan Pembersih Rumah Buatan Sendiri

Maksimalkan pencahayaan alami

Pencahayaan alami dapat membantu melengkapi sumber pencahayaan di dapur Anda. Selain itu, cahaya matahari dapat membantu memberi kesan hangat dan nyaman.

Untuk memaksimalkan pencahayaan alami, ada beberapa sumber yang bisa dimanfaatkan, seperti jendela, skylight, hingga panel kaca tambahan pada pintu dapur.

Itulah beberapa tips mudah untuk mengatur pencahayaan di dapur rumah Anda. Selamat mempraktikkan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Sebenarnya, apakah timun bisa menurunkan kolesterol tinggi atau tidak, ya? Cari tahu di sini, yuk!  

5 Ide Dapur Biofilik Modern Ini untuk Rumah Lebih Sehat dan Nyaman, Simak yuk

Simak bagaimana konsep dapur biofilik mampu membuat dapur lebih sehat, menenangkan, dan estetis untuk kebutuhan rumah modern masa kini.

Moto G67 Power Bersaing dengan Samsung S25 FE, Andalkan Vegan leather yang khas!

Moto G67 Power cukup bersaing dengan Samsung S25 FE, sama-sama bawa kamera 50 MP di lensa utamanya. 

5 Alasan Kenapa Traveler Wajib Punya Asuransi Perjalanan di Tahun 2025

Simak alasan traveler wajib punya asuransi perjalanan di 2025 agar liburan makin aman dan nyaman, detailnya ada pada uraian berikut.

7 Tren Kamar Mandi yang Kekinian, tapi Bikin Menyesal dalam Beberapa Tahun

Ini tren kamar mandi yang kelihatannya menarik, tapi sebenarnya bisa bikin ribet dan merugikan dalam jangka panjang jika tak direncanakan matang.

4 Manfaat Buah Nanas untuk Kolesterol Tinggi yang Tak Banyak Orang Tahu

Ini, lho, beberapa manfaat buah nanas untuk kolesterol tinggi yang tak banyak orang tahu!           

Kenapa Banyak Orang Sekarang Tidak Mau Bawa Uang Tunai? Ini 5 Alasannya

Alasan kenapa sekarang banyak orang malas bawa uang tunai dan simak bagaimana tren digital sekarang bikin cara bayar berubah total.

7 Sayuran yang Cepat Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Ada Kubis!

Intip beberapa sayuran yang cepat turunkan kadar kolesterol tinggi di sini, yuk. Ada apa saja, ya?  

Rahasia Resep Keripik Singkong yang Renyah & Gurih, Bikin Susah Berhenti Ngemil

Resep kerip singkong yang renyah dan gurih ternyata gampang banget bikinnya. Bisa juga dijadikan keripik balado pedas-manis yang nagih banget.

10 Tips Pola Makan ala Jepang yang Bikin Umur Panjang

Yuk, intip beberapa tips pola makan ala Jepang yang bikin umur panjang. Tertarik coba?