M O M S M O N E Y I D
HOME, Keluarga

Cara Mencegah Redaman yang Menyerang Bibit Tanaman

Cara Mencegah Redaman yang Menyerang Bibit Tanaman
Reporter: Anggi Miftasha  |  Editor: Anggi Miftasha


MOMSMONEY.ID - Salah satu masalah yang sangat umum terjadi saat mencoba menanam tanaman dari biji adalah munculnya jamur yang menyebabkan bibit baru tumbuh membusuk dan mati di permukaan tanah.

Ini disebut dengan redaman (damping off), yakni sebuah kondisi penyakit yang menyebabkan kematian mendadak pada bibit tanaman baru.

Gejala Redaman pada Bibit Tanaman

Serangan ini selalu muncul tiba-tiba, bahkan saat sebelumnya bibit tanaman tampak tumbuh sehat. Redaman ini dapat memengaruhi batang bibit baik di bawah garis tanah dan di atas. Dilansir dari The Spruce, ini mulanya terlihat bibit mulai tumbuh ke arah kemana pun dan lainnya akan memiliki batang yang tampak terjepit atau patah, menyebabkan mereka runtuh sementara kotiledonnya (daun pertama yang muncul) masih menempel. Namun, kotiledon ini menjadi lunak, lembek, dan layu.

Baca Juga: Tak Sekadar Indah, Inilah Keuntungan Memelihara Tanaman Hias Monstera

Anda mungkin juga akan melihat beberapa perubahan warna yang bertahan dan mungkin juga tiba-tiba menjadi cokelat keabu-abuan. Selain itu, bibit mungkin juga tampak layu, bahkan ketika terus disiram. Jika bibit Anda tumbuh dengan baik, lalu tiba-tiba layu dan mati, itu juga disebabkan oleh redaman.

Penyebab Redaman pada Bibit Tanaman

Redaman atau damping off ini disebabkan oleh beberapa cendawan menular yang berasal dari tanah. Cendawan tersebut antara lain Pythium spp., Rhizoctonia solani, Phytophthora, Sclerotinia, Botrytis, dan Fusarium spp. Bibit yang telah terkena penyakit redaman sudah tidak dapat diselamatkan, tetapi Anda dapat belajar mengetahuinya dan melakukan pencegahan untuk penanaman bibit selanjutnya.

Cara Mencegah Redaman pada Bibit Tanaman

Bibit sangat rentan terhadap jamur setelah mereka berkecambah dan bertunas, sedangkan mereka masih bergantung pada daun kotiledon awal yang muncul sebelum daun sejati bertunas. Oleh karena itu, pencegahan bibit tanaman terhadap redaman dapat dilakukan sebelum dan sesudah daun pertama muncul. Namun, ada beberapa benih yang berkecambah begitu lambat, sehingga Anda harus waspada selama 8 minggu sebelum risiko penyakit redaman berkurang.

Baca Juga: Ini 6 Jenis Tanaman Hias dengan Ukuran Daun yang Mungil

Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mencegah terjadinya redaman pada bibit tanaman Anda. Berikut tipsnya:

Gunakan campuran media tanam yang steril, bukan mengambil dari tanah tanaman Anda di kebun. Ini berisiko menyebabkan bibit terinfeksi penyakit yang disebarkan melalui tanah. Anda dapat menggunakan campuran seed-starter yang mengandung campuan partikel halus bahan organik seperti lumut gambut, perlit, vermikulit, atau partikel mineral halus lainnya yang dapat dikeringkan dengan baik.

Mulailah menanam bibit dengan pot baru yang bersih. Jika menggunakan kembali pot lama, sterilkan dengan larutan pemutih dengan perbandingan 1 bagian pemutih dan 9 bagian air. Rendam pot selama 30 menit, lalu bilas sampai bersih.

Jangan biarkan bibit tanaman kekurangan udara. Pastikan ruangan untuk menyimpan bibit memiliki sirkulasi udara yang baik. Sebab, jamur sangat menyukai kondisi lembap.

Menyirami bibit perlu dilakukan dari bawah, dengan menempatkan wadah di nampan berisi air. Ini akan membuat bibit kering dengan tanah yang lembap. Buang kelebihan air untuk menghindari kelebihan penyiraman. Anda dapat menambahkan lapisan tipis pasir atau kerikil di atas pot untuk menjaga permukaan tanah tetap kering, sedangkan tanah di bawah tetap lembap.

Berikan bibit Andab anyak panas dan cahaya, sehingga mereka berkecambah dan tumbuh dengan cepat. Banyak patogen yang lebih menyukai tanah yang sejuk, sehingga media yang panas membantu mencegah redaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Bukan Sekadar Lari, Ini Dampak Borobudur Marathon yang Jarang Disadari

​Gelaran Bank Jateng Borobudur Marathon tahun ini menegaskan perannya sebagai event sport tourism yang memberi ruang bagi UMKM.

Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya

Sebenarnya, apakah timun bisa menurunkan kolesterol tinggi atau tidak, ya? Cari tahu di sini, yuk!  

5 Ide Dapur Biofilik Modern Ini untuk Rumah Lebih Sehat dan Nyaman, Simak yuk

Simak bagaimana konsep dapur biofilik mampu membuat dapur lebih sehat, menenangkan, dan estetis untuk kebutuhan rumah modern masa kini.

Moto G67 Power Bersaing dengan Samsung S25 FE, Andalkan Vegan leather yang khas!

Moto G67 Power cukup bersaing dengan Samsung S25 FE, sama-sama bawa kamera 50 MP di lensa utamanya. 

5 Alasan Kenapa Traveler Wajib Punya Asuransi Perjalanan di Tahun 2025

Simak alasan traveler wajib punya asuransi perjalanan di 2025 agar liburan makin aman dan nyaman, detailnya ada pada uraian berikut.

7 Tren Kamar Mandi yang Kekinian, tapi Bikin Menyesal dalam Beberapa Tahun

Ini tren kamar mandi yang kelihatannya menarik, tapi sebenarnya bisa bikin ribet dan merugikan dalam jangka panjang jika tak direncanakan matang.

4 Manfaat Buah Nanas untuk Kolesterol Tinggi yang Tak Banyak Orang Tahu

Ini, lho, beberapa manfaat buah nanas untuk kolesterol tinggi yang tak banyak orang tahu!           

Kenapa Banyak Orang Sekarang Tidak Mau Bawa Uang Tunai? Ini 5 Alasannya

Alasan kenapa sekarang banyak orang malas bawa uang tunai dan simak bagaimana tren digital sekarang bikin cara bayar berubah total.

7 Sayuran yang Cepat Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Ada Kubis!

Intip beberapa sayuran yang cepat turunkan kadar kolesterol tinggi di sini, yuk. Ada apa saja, ya?  

Rahasia Resep Keripik Singkong yang Renyah & Gurih, Bikin Susah Berhenti Ngemil

Resep kerip singkong yang renyah dan gurih ternyata gampang banget bikinnya. Bisa juga dijadikan keripik balado pedas-manis yang nagih banget.