MOMSMONEY.ID - Di tengah perkembangan teknologi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berkomitmen untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai alat yang mendukung produktivitas tanpa menggantikan peran manusia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital perseroan guna memberikan layanan terbaik bagi nasabah sekaligus memberdayakan pekerja.
Keberadaan AI tidak akan menggantikan peran manusia, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M Nugraha menilai peran kita akan tetap ada dan justru kita mendapatkan boost dari produktivitas berkat pemanfaatan AI. Nah, penggunaan AI tidak hanya akan meningkatkan produktivitas pekerja namun juga memberikan peningkatan pada proses bisnis yang selama ini dilakukan secara manual.
Terdapat dua faktor kunci dalam implementasi AI pada sebuah perusahaan. Apa saja itu?
1. Pertama adalah seberapa kompleks pekerjaan tersebut.
2. Dan kedua adalah bagaimana kapabilitas individunya, seberapa dalam dan luas pengalaman individu tersebut.
Baca Juga: Apa Saja Makanan untuk Penderita Diabetes agar Tidak Lemas? Ini 10 Pilihannya
BRI sendiri telah memanfaatkan teknologi AI dalam berbagai bidang, salah satunya digunakan untuk credit scoring nasabah. Credit scoring merupakan metode penilaian yang digunakan oleh bank untuk menentukan kelayakan kredit bagi nasabah. Dengan mengadopsi teknologi AI, akan memberikan keuntungan bagi BRI dalam menganalisis profil nasabah.
BRI juga terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional, layanan, dan manajemen risiko. Salah satu fokus utama adalah sistem anti fraud dan analisis risiko, yang memungkinkan identifikasi pola melalui big data dari berbagai sumber, termasuk data yang tidak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk mendeteksi penipuan, mengevaluasi risiko, dan mendukung produk-produk BRI.
Selain itu, AI juga diintegrasikan ke dalam layanan pintar di semua lini, mulai dari back office hingga front office, tujuannya tak lain untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan hasil operasional secara menyeluruh. Kendati demikian, BRI tetap menekankan perlunya prinsip kehati-hatian dan governance dalam menggunakan AI agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
Baca Juga: Sayuran Apa yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Diabetes? Berikut Daftarnya!
Selanjutnya: 7 Game Online Terbaru Rilis di Akhir Tahun 2024 Lengkap Link Download di Androi & iOS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News