Santai

BMKG: Cuaca Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi hingga Akhir Juni 2025

BMKG: Cuaca Hujan Lebat Masih Berpotensi Terjadi hingga Akhir Juni 2025

MOMSMONEY.ID - Menuju akhir Juni 2025, BMKG memperkirakan, cuaca hujan lebat masih bepotensi terjadi hingga akhir bulan ini.

Menurut BMKG, beberapa wilayah di Indonesia masih mengalami perbedaan kondisi cuaca cukup signifikan. 

Beberapa daerah, seperti Pulau Kalimantan, Maluku dan Papua, masih didominasi oleh cuaca hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dalam beberapa hari terakhir. 

Perbedaan kondisi cuaca juga terjadi di wilayah Jawa bagian Barat, di mana telah terjadi hujan ringan hingga sedang. 

Hal ini berbeda dengan wilayah yang berada di Timurnya, yakni sebagian wilayah Jawa bagian Timur hingga wilayah Nusa Tenggara Timur yang tampak kering dalam beberapa hari terakhir.

Walau beberapa daerah telah memasuki musim kemarau, keberadaan gangguan atmosfer seperti gelombang atmosfer dan MJO yang secara spasial terpantau aktif di wilayah Indonesia, masih menyebabkan ada hujan yang signifikan di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: BMKG: Terjadi Pergeseran Awal Musim Kemarau yang Lebih Lambat, hingga 50 Hari

Ada intrusi udara kering dari selatan juga memperkuat ketidakstabilan atmosfer yang mendukung cuaca signifikan di beberapa wilayah Indonesia. 

Selain itu, faktor lokal juga memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia. Faktor lokal ini terjadi berulang dan menjadi karakteristik khas wilayah tropis maritim seperti Indonesia. 

Terutama, di wilayah dengan topografi kompleks seperti Sumatra, Kalimantan, dan Papua.

Peningkatan kecepatan angin permukaan (>25 knot) di Laut Arafuru, Laut Banda, dan Laut Timor juga perlu diperhatikan, mengingat dampaknya mampu meningkatkan potensi gelombang laut tinggi. 

Sehingga, peningkatan kecepatan angin bisa memengaruhi aktivitas pelayaran dan kelautan.

Melihat kondisi atmosfer yang masih relatif dinamis, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang masih ada. 

Meskipun, beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau. 

Baca Juga: Awal Musim Kemarau Masih Basah dan Hujan Lebat, Ini yang Jadi Penyebab

20-22 Juni 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di: 

  • Aceh
  • Sumatra Utara
  • Kep. Riau
  • Jambi
  • Sumatra Selatan
  • Kep. Bangka Belitung
  • Lampung
  • Banten
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Bali
  • NTB
  • NTT
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Selatan
  • Papua Barat Daya
  • Papua Barat
  • Papua Pegunungan
  • Papua

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Siaga (Hujan Lebat)

  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Tengah
  • Papua Selatan

Baca Juga: Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025, BMKG Ingatkan Risiko Ini

22-26 Juni 2025

Cuaca di Indonesia umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di: 

  • Sumatra Utara
  • Kep. Riau
  • Jambi
  • Bengkulu
  • Jakarta
  • Jawa Barat
  • NTB
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua

Selain itu, hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dapat terjadi, dengan kategori tingkat peringatan dini dan wilayah potensi kejadian sebagai berikut:

Siaga (Hujan Lebat)

  • Sulawesi Tengah
  • Papua Pegunungan
  • Papua Selatan

Selanjutnya: Juventus Serius Kejar Victor Osimhen, Saingi MU dalam Bursa Transfer Panas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News