MOMSMONEY.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika alias BMKG menyoroti periode 10 hari terakhir bulan ini atau 21-31 Maret 2025, sebagai masa yang perlu diwaspadai lantaran curah hujan di Pulau Jawa masih tergolong tinggi.
Plt. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan, curah hujan di Pulau Jawa berkisar antara 200 hingga 300 mm dalam 10 hari terakhir Maret 2025.
Hal ini menandakan, potensi cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai, meskipun durasi hujan ekstrem diperkirakan lebih singkat saat memasuki bulan April.
Pada 20-28 Maret, beberapa daerah seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Sulawesi Utara diprediksi akan mengalami hujan lebat dengan intensitas lebih dari 50 mm.
Hujan lebat ini bisa menyebabkan jarak pandang terbatas serta meningkatkan risiko banjir dan longsor di beberapa titik rawan.
Baca Juga: BMKG: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
"Kami mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk selalu memantau informasi cuaca terkini. Potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem di beberapa wilayah dapat mempengaruhi kelancaran perjalanan," kata Dwikorita dalam siaran pers, dikutip Selasa (11/3).
Menjelang dan pasca Lebaran, BMKG memprediksi, kondisi cuaca lebih stabil dengan intensitas hujan yang berkurang.
Selama 27 Maret hingga 2 April, wilayah-wilayah yang sebelumnya mengalami hujan lebat, akan beralih ke hujan sedang hingga ringan.
Lalu, pada 3-9 April, mayoritas wilayah akan mengalami hujan ringan atau gerimis, kecuali Sulawesi Utara dan Gorontalo yang masih berpotensi mengalami hujan lebat.
BMKG juga mengingatkan masyarakat, khususnya yang beraktivitas di pesisir, untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi.
Baca Juga: Sinopsis No Other Land, Film Palestina Menangi Oscars 2025 Tayang di Bioskop
Pada Maret, gelombang di Samudera Hindia diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2 meter, sedangkan di April bisa meningkat hingga 2,5 meter.
Selain itu, fenomena Supermoon pada 29 Maret berpotensi menyebabkan banjir rob dengan ketinggian mencapai 1 meter atau lebih, terutama di pesisir Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Jambi, Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Untuk mengurangi dampak dari cuaca ekstrem, BMKG akan terus memberikan peringatan dini yang diperbarui setiap sepekan sebelum kejadian dan ditingkatkan menjadi setiap 3 jam pada hari-hari kritis.
BMKG mengimbau masyarakat untuk memperhatikan peringatan dini serta menyiapkan langkah antisipasi, seperti jalur evakuasi dan kesiapan infrastruktur drainase.
Selain itu, BMKG menyoroti beberapa jalur rawan longsor, seperti Cipularang, kawasan Puncak, dan lereng-lereng pegunungan lainnya yang memerlukan perhatian khusus.
Selanjutnya: Menag: Awal Puasa Bareng, Insya Allah Lebaran 2025 Bareng
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News