BisnisYuk

Bisnis Parfum Anak Muda Indonesia di Jepang Usung Misi Sosial

Bisnis Parfum Anak Muda Indonesia di Jepang Usung Misi Sosial

KONTAN.CO.ID - Tren bisnis berbasis tujuan atau purpose-driven business semakin menarik perhatian generasi muda, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri.

Salah satunya, Royyuda Agusto Ompusunggu, atau akrab disapa Sansan, pemuda asal Indonesia yang membangun bisnis parfum dari Jepang dengan misi sosial yang kuat.

Sansan mendirikan Ario Perfume, merek parfum yang sebagian hasil penjualannya disalurkan untuk membantu anak-anak panti asuhan dan kelompok yang membutuhkan. Ia menekankan bahwa brand ini bukan hanya menjual aroma, tetapi juga mengusung nilai kontribusi.

“Brand ini bukan hanya tentang aroma atau tren, tapi tentang kontribusi. Saya ingin setiap pembeli tahu bahwa mereka ikut berdonasi dan menyebarkan kebaikan,” ujar Sansan dalam keterangannya yang dikutip Senin(19/5).

Di luar aktivitas bisnis, Sansan juga aktif membangun komunitas Nande Nihon Id yang menyediakan kelas daring gratis bagi pemula yang ingin belajar bahasa Jepang.

Baca Juga: Berani Mimpi Besar, Marcell Tee Buktikan Anak Muda Bisa Sukses di Dunia Bisnis

Inisiatif ini telah menjangkau peserta dari berbagai wilayah di Indonesia dan bertujuan membuka akses pendidikan bahasa sebagai bekal studi maupun kerja di Jepang.

Bermodal pengalaman sebagai Putra Persahabatan Sumatera Utara 2021 dan Runner Up Duta Pemuda Sumut 2022, Sansan memadukan pengalaman di dunia modeling dengan kegiatan sosial dan kewirausahaan.

Saat ini ia juga merupakan Brand Ambassador untuk label fesyen Jepang ISAIO HARD TRAVEL WEAR, dan pernah tampil dalam video klip band Repvblik yang mengambil lokasi di Jepang.

“Selagi muda, coba saja. Meski tidak sesuai passion, ilmu itu tetap berharga. Jangan biarkan rasa takut membatasi potensi kita,” pesannya kepada anak muda Indonesia.

Langkah Sansan mencerminkan bagaimana generasi muda diaspora mulai memanfaatkan teknologi, jaringan, dan kreativitas global untuk menciptakan bisnis yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga dampak sosial jangka panjang.

Selanjutnya: Jemaah Haji akan Berhadapan dengan Cuaca Panas hingga 46 Derajat Celsius di Makkah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News