HOME, Keluarga

Begini Tips Menghadapi Anak Remaja yang Sedang Marah

Begini Tips Menghadapi Anak Remaja yang Sedang Marah

MOMSMONEY.ID - Saat kemarahan melanda, anak remaja akan mengekspresikannya dengan berbagai cara mulai dari menerapkan silent treatment hingga membentak orang-orang yang ada di sekitarnya.

Tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, kemarahan yang dirasakan anak remaja dapat dipicu oleh faktor perubahan mental dan emosional, stres, dan masalah yang serius seperti pelecahan, trauma, bullying, serta gangguan kesehatan mental.

Dibandingkan harus ikut marah-marah dan semakin memanaskan situasi, sebaiknya terapkanlah 4 tips yang dilansir dari laman healthcare.utah dan Psychology Today ini untuk menghadapi anak remaja yang sedang marah dengan tepat.

Baca Juga: Bantu Si Kecil Mengembangkan Kesabaran dengan 5 Tips Sederhana Ini

1. Tunjukkan empati

Salah satu hal yang penting Anda terapkan ketika menghadapi anak remaja yang sedang marah adalah memvalidasi perasaan mereka. Alih-alih memarahi balik anak Anda, cobalah untuk memahami dari mana kemarahan mereka berasal.

Adakan sebuah percakapan dan temukan sesuatu yang sekiranya dapat membuat Anda berempati kepada anak. Dengarkan secara saksama dan akui apa yang sedang anak Anda keluhkan saat itu. Misalnya, jika anak Anda mengaku frustasi karena gagal berlibur bersama teman-temannya, katakan kepada mereka bahwa Anda juga akan merasa frustasi apabila hal tersebut terjadi pada Anda.

2. Terapkan time-out

Ketika suasana berubah menjadi panas akibat kemarahan anak, alangkah baiknya Anda tidak mengadakan percakapan apapun bersama mereka untuk sementara waktu. Ini dilakukan untuk menunjukkan kepada anak remaja Anda bahwa tidak apa-apa untuk menjauh dan mengistirahatkan diri sejenak tatkala emosi memuncak. Selain itu, cara ini juga akan mencegah Anda untuk mengatakan atau memberikan konsekuensi yang kurang bijak.

Apabila kemarahan anak berhasil memantik kemarahan Anda, katakan kepada mereka bahwa Anda perlu menjauh selama beberapa saat sampai diri Anda kembali tenang. Dengan begini, Anda akan memiliki ruang untuk bernapas dan waktu untuk berpikir lebih jernih.

3. Dorong anak untuk melakukan self-care

Salah satu langkah terbaik yang dapat diambil oleh anak remaja Anda untuk mengurangi emosi negatifnya adalah dengan berinvestasi dalam kesejahteraan fisik mereka.

Jika suatu hari emosi anak Anda begitu meledak-ledak, arahkan mereka untuk kembali menerapkan gaya hidup sehat yang terbukti dapat meningkatkan suasana hati. Adapun beberapa pilihan gaya hidup sehat tersebut meliputi olahraga secara teratur, tidur selama 8-10 jam, makan makanan bergizi, dan menyibukkan diri dengan hobi.

4. Hindari mengkritik anak secara berlebihan

Anak remaja cenderung merasa tidak aman dan benci ketika mereka terlalu dikendalikan. Oleh sebab itu, pastikan Anda tidak menghujani anak remaja Anda dengan daftar instruksi, perintah, atau pun kritik.

Sebagai gantinya, biasakan diri Anda untuk berbicara penuh hormat kepada anak remaja Anda tidak peduli seberapa jengkelnya Anda kepada mereka. Apabila anak Anda mudah tersinggung, selalu ingat untuk selalu berhati-hati dalam memilih kata yang akan Anda ucapkan ya Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News