MOMSMONEY.ID - Apakah Anda salah satu orang yang pernah mendengar istilah open marriage? Jika belum, simak penjelasan apa itu open marriage di artikel ini.
Open marriage atau pernikahan terbuka, menurut Wikipedia, adalah hubungan no-monogamy di mana sepasang suami istri sama sama setuju untuk melibatkan pihak lain dalam aktivitas sexual.
Situs Oprah Daily juga menjelaskan, open marriage hanya melibatkan pihak eksternal dalam aktivitas seksual.
Open marriage tidak melibatkan perasaan emosional dengan pihak lain.
Baca Juga: Tips Menghadap Menstruasi di Hari Pernikahan Anda, Ini Rahasianya
Hubungan ini hanya berlangsung sekali atau beberapa kali tanpa melibatkan perasaan emosional dan romantis dengan pihak eksternal, sebab hubungan pernikahan utamanya masih menjadi prioritas dalam hubungan open marriage.
Secara praktik, open marriage bukan hal yang mudah untuk dilakukan karena perlu komitmen dan persetujuan di antara pihak-pihak bersangkutan.
Sebelum memulai hubungan ini ada baiknya untuk mengutarakan terlebih dahulu alasan mengapa menginginkan hubungan tersebut agar menghindari kesalahpahaman.
Open marriage tentu saja berbeda dengan berselingkuh karena dalam open marriage kedua belah pihak menyetujui adanya pihak eksternal di antara hubungan pernikahan mereka.
Hal inilah yang kemudian menjadi alasan utama para pasangan banyak melakukan open marriage daripada berselingkuh.
Melansir dari laman Health Line, open marriage bisa terjadi karena adanya perasaan yang memuaskan ketika melakukan hubungan ini.
Baca Juga: Rekomendasi 8 Lagu Romantis untuk Acara Pernikahan, Liriknya Manis dan Bermakna Semua
Selain itu, alasan lain adalah adanya keinginan untuk mengeksplore hubungan seksual dengan orang lain yang dipercaya bisa membantu membawa kebahagiaan, kepuasan, dan memperkuat cinta.
Meski begitu, ada hal penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan berada dalam open relationship, yaitu menjaga komitmen atau perjanjian yang telah disetujui bersama.
Menetapkan aturan sebelum mempertimbangkan open marriage bisa membantu untuk menjaga batasan masing-masing pasangan.
Di samping itu, hubungan open marriage ini juga tentunya bisa memancing rasa cemburu antar pasangan. Sehingga penting untuk menetapkan batasan atau boundaries dalam hubungan ini.
Mengutarakan perasaan sebelum dan setelah melakukan hubungan ini juga penting untuk dilakukan. Hal tersebut berguna sebagai proses evaluasi dalam hubungan open marriage.
Sehingga pasangan mengetahui hal apa yang mereka sukai dan bisa membantu untuk lebih mengenal pasangan dalam hubungan seksual.
Sebab, dengan semakin berkembangnya zaman, open marriage semakin banyak diterapkan dalam hubungan pernikahan.
Banyak juga buku-buku ataupun website yang membahas tentang pernikahan terbuka ini.
Tentu saja semua bisa digunakan sebagai bahan referensi untuk dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk melakukan hubungan open marriage.
Selanjutnya: Saham Masuk Radar MSCI, Dana Asing Siap Menghampiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News