Reapply Sunscreen Berapa Jam Sekali? Cari Tahu Jawabannya di Sini

MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, reapply sunscreen berapa jam sekali, ya? Mari cari tahu informasi lengkapnya di sini!

Sunscreen sering disebut sebagai tameng utama kulit dari paparan sinar matahari. Meski begitu, banyak orang masih salah kaprah dalam penggunaannya.

Tidak sedikit yang mengira sekali pakai sunscreen di pagi hari sudah cukup untuk melindungi kulit seharian penuh. Padahal kenyataannya, sunscreen memiliki durasi perlindungan tertentu yang bisa berkurang seiring waktu.

Pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa jam sekali sebenarnya kita harus reapply sunscreen agar perlindungan kulit tetap maksimal? MomsMoney akan membahasnya pada kesempatan kali ini. Simak, ya!

Reapply Sunscreen Berapa Jam Sekali?

Menurut dr. Amanda Valdes, MD, reapply sunscreen umumnya adalah setiap dua jam sekali saat berada di bawah sinar matahari. Tujuannya untuk menjaga lapisan pelindung kulit tetap bekerja maksimal, sehingga bisa mencegah kulit terbakar dan menurunkan risiko kanker kulit.

Namun, dalam kondisi tertentu, Anda mungkin perlu mengoleskan sunscreen lebih cepat dari jadwal tersebut. Beberapa tanda yang harus diwaspadai antara lain:

Kulit mulai terasa atau terlihat kering.
Muncul kemerahan pada kulit.
Kulit terasa perih, terbakar, atau seperti ditusuk-tusuk.

“Anda akan mulai menyadari saat kulit tidak lagi mendapat perlindungan yang cukup. Kuncinya adalah segera menindaklanjutinya, jangan diabaikan,” jelas Dr. Valdes.

Saat reapply, gunakan cara yang sama seperti aplikasi pertama. Pastikan seluruh area kulit yang terpapar sinar matahari mendapat perlindungan, termasuk bagian yang sering terlupakan seperti telinga, kulit kepala, dan punggung kaki.

Aktivitas yang Mempengaruhi Jadwal Reapply

Melansir dari laman Cleveland Clinic, faktor aktivitas juga menentukan seberapa sering sunscreen harus dioleskan kembali, misalnya:

Berenang di kolam atau laut bisa membuat sunscreen luntur hanya dalam waktu 45 menit hingga satu jam. Meski menggunakan produk berlabel water resistant, daya tahannya tidak bertahan penuh dua jam. Setelah kering dengan handuk, tabir surya juga bisa terhapus, sehingga perlu segera dioleskan kembali.
Berkeringat saat olahraga atau aktivitas fisik berat dapat membuat sunscreen cepat hilang. Dr. Valdes menyarankan untuk reapply dalam waktu sekitar satu jam jika banyak berkeringat, meski menggunakan sunscreen khusus olahraga atau tahan keringat.

“Jika Anda aktif di luar ruangan, pastikan untuk mengoleskan ulang sunscreen lebih sering agar perlindungan kulit tetap terjaga,” tegas Dr. Valdes.

Apakah SPF Tinggi Membuat Sunscreen Bertahan Lebih Lama?

SPF atau Sun Protection Factor mengukur seberapa baik sunscreen melindungi kulit dari sinar UVB, penyebab utama kulit terbakar. Semakin tinggi SPF, semakin banyak sinar UVB yang bisa ditahan.

Namun, SPF tinggi tidak berarti durasi perlindungan lebih lama. Sunscreen tetap perlu dioleskan ulang sesuai jadwal.

“Sunscreen dengan SPF lebih tinggi memang memberi perlindungan lebih kuat, tetapi itu tidak membuatnya bertahan lebih lama. Anda tetap harus reapply dengan interval yang sama,” kata Dr. Valdes.

Artinya, baik menggunakan SPF 30, 50, maupun 100, aturan dasar reapply setiap 2 jam tetap berlaku. Meski begitu, sunscreen dengan SPF minimal 30 sangat direkomendasikan jika Anda berencana berada di luar ruangan cukup lama.

Jangan Hanya Andalkan Sunscreen

Sunscreen memang penting, tetapi bukan satu-satunya cara untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Dr. Valdes juga menyarankan langkah tambahan, seperti:

Menggunakan pakaian pelindung, termasuk baju khusus dengan perlindungan UV.
Memakai topi bertepi lebar dan kacamata hitam untuk melindungi wajah, leher, dan area mata.
Mencari tempat teduh agar kulit tidak terus-menerus terkena sinar matahari langsung.

“Matahari bisa sangat tak kenal ampun. Karena itu, lakukan langkah apa pun yang bisa membantu meminimalkan kerusakan kulit,” pungkas Dr. Valdes.

Jadi, reapply sunscreen berapa jam sekali? Reapply sunscreen idealnya dilakukan setiap dua jam sekali agar kulit tetap terlindungi secara maksimal dari sinar UV. Namun, jika muncul tanda seperti kulit kering, kemerahan, atau perih, sebaiknya segera oleskan kembali tanpa menunggu waktu. Dengan begitu, kulit Anda tetap sehat, terjaga dari risiko terbakar, dan terlindungi dari bahaya jangka panjang.